Youra POV
"Dan kau, pasti Son Youra! Sudah lama aku ingin berkenalan langsung denganmu!"
Aku membeku menatap kedua manusia di depanku.
Takahashi Rika, gadis yang mestinya ditaksir Sehun. Seorang periang yang katanya menyenangkan. Juga banyak yang bilang senyumnya menenangkan.
Dan, di sampingnya, Oh Sehun.
Pertemuan yang sangat tidak menyenangkan, terutama untukku. Moodku seketika hancur menatap kedua orang di depanku. Padahal Baekhyun sudah bersusah payah menyenangkanku, dan dia berhasil. Kami bahkan tidak pernah kehabisan bahan obrolan.
Dan sekarang, Sehun dan Rika menghancurkan mood bagusku dalam hitungan detik. Dengan 1 kali tatapan mata.
"Apa yang sedang kalian lakukan disini?" Tanya lelaki di sampingku memecahkan suasana canggung. Aku menoleh ke arah Baekhyun.
"Kami butuh udara segar karena sejak tadi menemani nenekku yang sakit. Jadi, kami mencuci mata sebentar kesini," Jelas Rika dengan riang. "Kalian sendiri? Kencan?"
Jantungku merasa tertohok mendengar pertanyaan barusan.
KAU SEBUT KAMI MELAKUKAN APA TADI? KENCAN?
Pernahkah kamu menelan sandal, Takahashi Rika?
"Kami-" Baekhyun menoleh ke arahku dengan wajah panik. Ya, dia tau pasti moodku seketika hancur. "Kami hanya berjalan-jalan sebentar. Karena Sehun tidak bisa menemani Youra seperti biasa." Sambungnya dengan penuh penekanan di kalimat terakhir. Baekhyun merangkulku menenangkan. Ia menepuk-nepuk pundakku kecil.
"Aku ke toilet sebentar." Aku memaksakan senyum pada Baekhyun, lalu melirik sinis Rika.
Aku segera berjalan cepat menuju pintu keluar. Ini tidak bagus. Atmosfernya benar-benar membuatku ingin muntah, entah kenapa.
Aku mengarahkan kakiku menuju Pet Shop. Selain membaca buku, aku suka mengunjungi Pet Shop untuk mencuci mata. Sangat menyenangkan berada di tengah-tengah para binatang. Bahkan penjaga toko itu sudah hafal padaku.
"Siang," Sapaku begitu masuk. Lonceng kecil yang di taruh di atas pintu berbunyi. Penjaga toko menoleh, dan tersenyum.
"Selamat siang, Son Youra. Ada masalah apa?" Tanya Soyoung. Setiap kali merasa tertekan, aku selalu kesini. Soyoung bahkan hafal dengan gelagatku begitu masuk.
Ya, penjaga toko disini adalah gadis yang seumuran denganku. Ia bekerja part time dari siang sampai malam setiap hari libur dan sore pada sampai malam pada hari sekolah biasa.
"Ini soal Sehun," Jawabku sambil duduk di kursi di hadapannya. Ia melepaskan buku novelnya dan melipat tangannya di meja--siap mendengarkan ceritaku. Soyoung memang teman yang sangat pengertian dan baik.
"Biar kutebak," Ujarnya dengan tampang berpikir. "Kau ada masalah dengan Sehun, bukan masalah kecil seperti biasa, tapi agak berat, bukan?" Tebaknya. Aku tersenyum masam.
"Kau bisa menjadi tukang ramal, Oh Sooyoung."
"Aku sudah bisa menebaknya. Mukamu terlalu kusut. Perlu ku setrika?" Guraunya. Aku menatapnya bete.
"Sangat lucu." Aku tertawa hambar. Ia menatapku sambil tersenyum jail.
"Ada masalah apa? Jangan bilang kau mulai menyukai Oh Sehun?" Tebaknya lagi.
Dan sekali lagi, tepat sasaran.
"Entah," Aku menopang daguku. "Aku tidak yakin," sambungku, membuat ia tersenyum puas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Answer;
FanfictionAku merasa bodoh telah jatuh padanya. Kalau saja dari awal aku tau bahwa Chanyeol lebih menyukai sahabatku sendiri, seharusnya aku tidak perlu jatuh padanya. Apakah kalian tau sakitnya hatiku saat melihat ia mengecup pipi sahabatku sendiri di depan...