17

32 3 6
                                    

••••••Kadang seseorang jika sudah terbawaemosi, ia hanya mengandalkan kekuatantanpa mengandalkan otak sama sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Kadang seseorang jika sudah terbawa
emosi, ia hanya mengandalkan kekuatan
tanpa mengandalkan otak sama sekali.

-Andra-


Kadang pikiran dan hati tidak selalu sama dalam menanggapi semua masalah. Apa yang pikiran kita utarakan tidak sama dengan apa yang hati kita ingin ungkapkan. Berita yang sejak pagi menghebohkan para siswa maupun siswi masih berlanjut hingga ke jam istirahat.

Jika kadang jam istirahat digunakan untuk mengisi perut, kini kebanyakannya para siswi gadis malah asik menggosip tentang
kejadian tadi pagi.

Sebagian tidak menyangka bahwa kedua gadis yang sangat berbeda sifat serta wajah itu memiliki ikatan darah.

Kebanyakannya mereka hanya tahu cara menggosip bukan cara bagaimana berita itu sebenarnya benar atau tidak.

Andra, laki-laki itu tak sengaja mendengar obrolan para gadis dibelakangnya. Karna jarak meja mereka hanya dua baris dari meja Andra.

"Gue rasa tuh ya, mereka gak beneran sodara deh." cetus gadis dengan make up yang lumayan tebal

"Masa sih? Banyak yang bilang mereka beneran sodaraan tau." timbrung gadis disebelahrnya.

"Syhila anak IPA itu kan? Gak mirip banget." timpal yang didepan.

Dan masih banyak bisik-bisik yang lainnya yang para gadis itu lakukan.

"Gosip teros, sekolah tuh buat belajar bukan buat gosip." itu suara Rendi, laki-laki itu sengaja menyindir para gadis dibelakangnya itu dengan menaikan nada suaranya supaya para gadis dibelakang mereka mendengarnya.

Keempat gadis itu pun langsung kicep dan memilih memakan makanannya saat itu juga.

"Heran gue, kerjaan cewek tuh gosip mulu. Kek emak gue aja." Cerocos Rendi memakan makanannya kembali.

Andra diam, tidak berniat menjawab cerocosan temannya itu.

"Ndra, dari tadi kok gue gak lihat si Syhila ya?" tanya Rendi celingak-celinguk bak anak ayam yang kehilangan induknya.

Andra bergidik acuh, untuk apa juga ia harus tahu tentang dimana gadis mungil itu, pikir Andra acuh.

"Gue nanya, yarobb. Jawab elah." gemas Rendi menatap Andra sebal. Temannya itu tidak bisukan? sehingga untuk menjawab pertanyaannya saja sangat susah.

"Gak peduli." ujar Andra tiba-tiba, membuat Rendi menatapnya heran. Rendi nanya apa, malah jawab apa.

"Gue tanya tau apa enggak, eh malah jawab gak peduli." kata Rendi terheran-heran.

Andra mengumpat dalam hati. Mengerutuki mulutnya yang tiba-tiba melontarkan kalimat itu. Sebenarnya Andra sempat kepikiran dengan gadis itu jadi tak sengaja melontarkan kalimat
barusan.

Asyhila (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang