•
•
•
•
•
•Mengingatnya, membuatku kehabisan kata-kata untuk mendiskripsikan setiap perilaku anehnya.
-Asyhila-
Percaya atau tidak, perasaan seseorang kadang cepat berubah ubah hanya karna terbawa suasana. Kita manusia kebanyakannya hanya menikmati suasana itu sebelum nantinya rasa itu benar-bener pergi.
Mungkin sebagian orang dapat menyimpulkan perasaan apa yang kalian sendiri rasakan.
Namun, jika kalian tidak tahu apa perasaan itu? Hanya sekedar merasakan saat terbawa suasana? Apakah kalian bisa menyimpulkannya.
Kini, Syhila berada dibalkon kamarnya. Baru kali ini ia berani melangkah ke sini. Gadis itu termenung, tiba-tiba pikirannya teringat kembali saat..
-Flashback on-
Syhila memandang keluar, melihat jalanan yang begitu nampak ramai dengan orang-orang disekitarnya.
Melirik dari pantulan kaca, gadis itu dapat melihat Andra yang dengan tenangnya mengemudikan mobil.
Tidak seperti dirinya yang entah kenapa menjadi gugup. Entah gugup karena kedapatan menatap figura saat diapartemen Andra, atau gugup karna.. ? Syhila sendiri pun tidak dapat menyimpulkan nya.
Sesampainya dipekarangan rumah Syhila, gadis itu mengembangkan senyumnya. Ia tidak sabar ingin bertemu dengan Riana, pasti sang ibu sangat khawatir.
"Kak, sekali lagi makasih." cicit Syhila sebelum pergi, setelahnya gadis itu membuka pintu mobil lalu keluar.
Sedangkan Andra, laki-laki itu tidak berkata apa-apa, tetapi juga ikut turun dan mengekori dibelakang Syhila tanpa sepengetahuan gadis itu.
Syhila membuka pelan pintu rumahnya. Dilihat Aurel dan Riana yang sepertinya sedang berargumen entah apa. Riana yang sepertinya nampak marah kepada Aurel, dan Aurel juga sepertinya melawan Riana.
"Bunda." panggil Syhila lembut. Syhila tersenyum hangat kepada dua orang dihadapannya. Kedua orang itu lantas mengalihkan pandangannya. Riana menatap Syhila dengan tatapan binarnya.
Sedangkan Aurel menggertakkan giginya kesal karna melihat gadis itu bisa pulang dengan selamat.
"Syhilaa!" pekik Riana lalu menghambur pelukan ke arah Syhila. Wanita paruh baya itu nampak bahagia sekali, sampai-sampai ia memeluk Syhila sangat erat.
Sedangkan Aurel, gadis itu tiba-tiba saja langsung berlari ke atas guna menghindari tatapan mengintimidasi dari seseorang yang berada dibelakang Syhila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asyhila (ON GOING)
Teen FictionBercerita tentang Asyhila Nurqyah Arabella gadis yang polos, lugu, manis dan tidak lupa akan senyuman cerianya ke semua orang. Namun dibalik keceriaan yang gadis alami ini memiliki penderitaan yang enggan untuk berbicara kepada siapapun. Namun secar...