Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Jisoo gadis 25 tahun, dengan prestasi nya yang sangat banyakk, dijuluki miss Korea dan visual queen, Jisoo menjadi model sekaligus aktris yang banyak digemari oleh semua orang didunia. Jisoo gadis yang sibuk, untuk santai saja ia tidak punya waktu, segala waktu nya disita oleh aktivitas nya sebagai model terkenal.
Sebenarnya Jisoo menikmati saja perannya sebagai model, toh ini semua impiannya, menjadi model dan menjadi aktris adalah impiannya dari dulu, tapi ada rasa bersalah dihatinya. Ia meninggalkan kekasih nya tanpa berkata apapun, mungkin saja kekasihnya benci padanya sekarang. Karena selama 5 tahun Jisoo tidak pernah kembali bahkan Jisoo seperti hilang tanpa kabar.
"Kau tidak tau CEO YXL?"tanya Rose heran.
Jisoo menggeleng, "Tidak tuh, memangnya siapa?"
"Yasudah tidak perlu tau, nanti juga tau sendiiri."sahut Jennie.
Alis Jisoo dan Lisa berkerut, "Apa sih kalian, gajelas."kata Lisa.
"Yaudahlah gausah dibahas makanannya sudah datang lebih baik kita makan sekarang.."
Jisoo dan Lisa saling tatap heran, "Sebenarnya siapa CEO YXL? kenapa kedua sahabatnya sangat aneh."
***
"Kita butuh model baru untuk mempromosikan brand pakaian dan make-up baru kita Taehyung."ucap Jimin yang kesal menatap bosnya.
"Ck. Sudah ku bilang modelnya Airin noona sajaa! Kenapa tidak dengar?"
"Yakkk aku tidak mau istri ku jadi model. Tidak akan mau!"sahut Kim Seokjin, kakak sepupu Taehyung.
"Ayolah Hyung, aku akan membayar mahall."
"Kau pikir aku orang miskin? Bahkan uangku saja lebih banyak dari mu, aku tidak tertarik."cetus Seokjin.
Taehyung memutar bola matanya malas, "Lalu siapaa?!"
Tok.. Tok.. Tok...
"MASUK!"
Sekertaris Taehyung masuk kedalam ruangan Taehyung, "Maaf sajangnim mengganggu waktu nya, saya ingin mengantarkan proposal."
"Proposal apa?"tanya Taehyung.
"Saya tidak tahu sajangnim.."jawab Yeri.
"Baiklah kau boleh pergi,"
"Permisi sajangnim,"
Jimin mendekat, "Proposal apa sih?"tanya nya penasaran.
"Biarku buka."
Seokjin membuka proposal yang diberikan oleh Yeri, matanya membulat sempurna.
