Jika kalian mengira Travis dan Vicky akan dekat setelah kejadian itu adalah salah besar. Karena keduanya kembali seperti semula. Tidak ada damai dalam kamus mereka.
Walaupun sebenarnya Vicky sempat heran, kok waktu itu Travis bisa se-soft itu ya? Apa di lapangan indoor ada setannya? Kalau bisa soft begitu kenapa ngga soft aja selamanya??? Eh tapi, jangan deh, bisa lemah Vicky kalau dibaik-baikin.
Kalau Travis dengan wajahnya saja sudah membuat kaum hawa menyoraki namanya apalagi jika perangainya baik? Mending Travis kayak biasanya aja, jahat. Biar Vicky nggak oleng apalagi orang-orang diluar sana.
Dua bulan lagi, tepatnya setelah UAS mereka akan turnament lagi. Makanya cheers sedang rajin-rajinnya latihan karena pasti nanti jika menjelang ujian mereka akan rehat untuk belajar.
Jadi, lebih baik latihannya dikejar dari sekarang. Begitu pula basket, mereka juga sering latihan entah karena memang mempersiapkan turnament atau memang menghilangkan bosan saja.
Ketika latihan berlangsung, Sooyoung yang habis keluar kamar mandi segera menghampiri Vicky yang sedang mengawasi setiap gerakan yang dilakukan oleh teman-temannya. Vicky yang bingung kenapa Sooyoung harus berlari padahal bisa berjalan jika memang ingin menghampiri Vicky yang tidak ada kemana-mana.
"Vick, ada kak Andy di depan. Sana gih, ditungguin." Ucap Sooyoung lalu berlari lagi untuk segera masuk ke formasi.
"Oke! Thanks ya." Dibalas anggukan oleh Sooyoung.
Vicky pun menghampiri Andy yang ternyata menunggu di depan lapangan indoor yang letaknya sangat strategis jika dilihat oleh anak basket yang memang latihan di bagian depan.
Travis yang sedang mendribble bola melihat Vicky yang sedikit berlari kearah Andy membuatnya memutar bola matanya malas, bukan iri hanya saja ia terlalu malas melihat Andy dengan Vicky yang terlihat akrab.
Aneh, kenapa ia perlu merasa begitu? Apa ia cemburu, eh?
"Kenapa, kak?" Tanya Vicky sesampainya ia di depan Andy.
"Kamu pulangnya masih lama, ya? Ini aku bawain cemilan, dimakan ya! Aku pulang duluan." Ucap Andy membuat Vicky tersenyum kikuk, kalau mau pulang ya pulang aja kali, Vicky nggak merasa perlu dikasih cemilan juga.
"Oh, makasih kak, pasti dimakan. Hati-hati ya!" Ucap Vicky tersenyum membuat Andy mengusak rambutnya gemas.
Ini aneh, kenapa Vicky merasa sangat risih ketika Andy mengusak rambutnya? Padahal biasanya tidak. Waktu terakhir Travis mengusak rambutnya juga ia hampir salting tapi kok ketika Andy yang melakukan rasanya asing sekali ya?
Apa Vicky jadi trauma diusak rambutnya karena terakhir kali Travis yang melakukannya begitu?
Travis yang tidak sengaja melihat Andy mengusak rambut Vicky membuatnya membuang muka dengan cepat lalu melempar bolanya ke dalam ring dengan keras membuat Vicky menoleh dan terkejut karena Travis menatapnya dengan tajam membuat Vicky terlihat gelagapan dan langsung membuat Andy berbalik kemudian berkata, "Daahh kak, hati-hati yaa!" kemudian meninggalkan tempat dengan sedikit berlari.
Vicky baru sadar ketika sudah menjauh dari sana. Tadi, kenapa Travis melihatnya dengan pandangan tajam begitu? Emang nggak bisa biasa aja ya, tapi kok sempat-sempatnya Vicky malah gelagapan?
Aduh, Vicky jadi terlihat bodoh karena seakan-akan terciduk berselingkuh dari pacarnya. Padahal kan nggak begitu! Vicky gelagapan karena waktu itu Travis menuduh kalau ia melindungi Andy karena ia pacarnya! Pokoknya Vicky biasa aja kok sama Travis!
Iya Vick, iya. Percaya kok percaya!
Ketika sudah berada di lapangan dekat teman-temannya, Vicky menyugar rambut panjangnya dengan pikiran kosong. Sehingga ia tak mendengar Reyna yang berteriak memanggilnya, hingga Lizy ikut memanggil baru ia sadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Interconnected and Opposite
RandomMenjadi kapten basket SMA SAMPOERNA memang membuat namanya terdengar dimana-mana, terutama di sekolahnya sendiri. Walaupun banyak siswi yang meneriakkan namanya bahkan di luar sekolah pun, tidak membuat Vicky mengenalnya dengan baik. "Lu beneran ngg...