Beberapa menit hening membuat Vicky haus. Ia mengambil air mineral yang tadi sudah ia buka lalu beralih ke belakang untuk mengecilkan AC agar tidak terlalu dingin bagi kedua bocil dibelakang. Mengambil roti lalu memakannya, sadar jika disebelahnya ada Travis akhirnya ia berinisiatif menawarkan.
"Mau nggak?" Tanya Vicky membuat Travis menoleh lalu mengkode agar disuapi.
"Gue ambilin yang baru ya?" Tanya Vicky yang mendapat gelengan dari Travis.
"Yaudah nih," Ucap Vicky mengulurkan tangannya mendekatkan pada mulut Travis. Vicky yang sadar tindakannya ini sangat aneh langsung menyuruh Travis memegang rotinya sendiri tapi Travis malah meminta minum yang membuat Vicky sedikit gelagapan malah memberikan botolnya kepada Travis. Aduh, goblok. Itu kan bekas bibir gue!
"Lu pake rasa strawberry?" Tanya Travis tiba-tiba membuat Vicky berpikir, apanya?
"Bibir lo," Oalah mesum, kenapa sih mesti dibahas???
"Tau dari mana?" Tanya Vicky membuat Haruto tersenyum kecil.
"Kerasa aja." Vicky merasa bodoh tiba-tiba, sepertinya Travis minum diletak yang sama persis ia meminumnya tadi deh, udahlah bodoamat.
"Diem deh lo." Ucap Vicky membuat Travis menoleh karena Vicky kembali menyuapnya rotinya. Vicky pun mengambil roti lagi karena yang tadi sudah habis.
"Mau lagi nggak?" Tanya Vicky yang dibalas anggukan. Lalu habis roti kedua akhirnya Vicky ganti menjadi makan chiki.
"Mau?" Tanya Vicky lagi karena merasa kasihan pada Travis yang sedari tadi menyetir, mana macetnya bukan main.
"Mau, AA" Ucap Travis lalu membuka mulutnya.
"Ini gimana nyuapnya anjir?" Ucap Vicky bingung karena bentuk snacknya tidak sebesar roti apa perlu menggunakan sumpit?
"Lu gigit aja deh pake gigi depan." Ucap Vicky lalu diangguki oleh Travis yang malah menggigit jari Vicky.
"Heh, gue bilang gigit snacknya bukan jari gue!" Pekik Vicky tertahan karena dua bocil dibelakangnya masih tertidur.
"Lama-lama gue raupin ke muka lu juga nih chiki." Ucap Vicky kesal membuat Travis terkekeh kecil. Lalu Vicky menghadap belakang lagi guna mengambil minum, seret juga makan snack doang.
"Mau, Vick." Ucap Travis tanpa menoleh membuat Vicky menyodorkan minumnya yang langsung diterima oleh Travis.
Snack yang mereka makan pun habis, rasanya sudah kenyang dan pegal karena Vicky harus menyuapkannya juga pada Travis berkali-kali. Bingung ingin melakukan apa akhirnya Vicky mengide untuk mendengarkan musik menggunakan handphone Travis yang menggunakan sidik jari.
"Nyalain spotify pake hp lu dong," Ucap Vicky sembari menyodorkan hp pada pemiliknya.
"Dimana anjir spotify nya?" Tanya Vicky tidak melihat adanya icon spotify.
"Cari." Akhirnya Wony menemukan spotify Haruto yang, puji tuhan, premium.
"Gue setel lagu Korea boleh nggak?" Ucap Vicky membuat Travis mengangguk. Vicky pun menyetel day6 sad playlist.
"Oh iya, anak-anak pada ngabarin. Gue buka roomchatnya boleh nggak?" Tanya Vicky membuat Travis mengangguk kembali.
"Kata Jaffin sm Justin mereka pada berenti dulu di rest area... Oh ini nih nggak jauh dari sini." Ucap Vicky yang lagi-lagi membuat Travis mengangguk.
Ketika sampai di rest area, Vicky berusaha membangunkan Lily dan Erlinda yang tertidur pulas dari bangkunya namun tidak kunjung bangun juga. Akhirnya Vicky memutuskan untuk menunggu sebentar lagi hingga ketukan di kacanya membuat ia menoleh, ternyata Reyna yang menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Interconnected and Opposite
AcakMenjadi kapten basket SMA SAMPOERNA memang membuat namanya terdengar dimana-mana, terutama di sekolahnya sendiri. Walaupun banyak siswi yang meneriakkan namanya bahkan di luar sekolah pun, tidak membuat Vicky mengenalnya dengan baik. "Lu beneran ngg...