Happy SatNight, readers!
Mohon maaf atas keterlambatan update karena Rouz yang kurang teliti, Kamis kemarin Rouz merasa sudah dengan benar mengklik publikasi tapi sepertinya ada kesalahan jaringan jadi tidak benar-benar terkirim ya... 🥲Okay, HAPPY READING 🥰🥰
***
Masih di hari yang sama, sekarang Vicky sudah berada di lapangan indoor karena memang jadwalnya latihan cheers. Vicky duduk sendirian di tribun setelah mengganti bajunya dengan pakaian latihan dan tentunya ia sudah menyemprotkan parfum ke seluruh tubuhnya bahkan rambutnya juga, sesuai perintah Travis tadi.
Sembari menunggu yang lain datang, Vicky pun menyibukkan diri dengan iPad nya. Entah apa yang Vicky lakukan, pokoknya ia terlihat serius dengan kegiatannya hingga Reyna dan Lizy datang pun ia masih fokus tanpa menyadari keduanya yang duduk mengapit dirinya.
"Lu kemana aja tadi, Vick?" Tanya Reyna membuat Vicky sedikit terkejut.
"Makan coklat di rooftop. Kenapa?" Jawab Vicky santai yang dibalas anggukan oleh Reyna.
"Lu tau nggak? Ah sayang banget tadi lu pergi duluan kesini ninggalin kita, tadi ada peristiwa di depan ruang musik." Ucapan Lizy membuat Vicky sedikit mengalihkan fokusnya dari iPad.
"Ada apa emang?" Tanya Vicky membuat Lizy semangat, tak biasanya Vicky kepo begini. Pasti moodnya sedang bagus makanya ingin mendengar cerita lengkapnya. Padahal Vicky bertanya karena khawatir jika Bahenol atau May melakukan hal yang tidak-tidak.
"Biasalah, Maya berulah. Caper aja dia mah." Ucap Reyna sembari mengeluarkan botol minum yang tadi sempat ia beli sebelum kesini.
"Betul! Tadi si Maya ngelabrak adek kelas gitu, katanya sih karena si dekel ini ketauan ngasih coklat gitu ke Travis dan yaudah lah Maya kesel gara-gara itu. Yang lucunya, karena Maya ngelabraknya di depan ruang musik yang otomatis itu tempat latihannya anak padus tadi, Jihye ikutan kesel dong ya karena kayak yang lu tau aja, anak padus tuh kayak menganggap ruang musik tuh tempat keramatnya gitu nggak sih? Alhasil Jihye ngegas dong pas banget tiba-tiba Travis lewat langsung deh Jihye bilang, 'Tuh Travis lo! Dia nya aja kalem kenapa lo nya sewot banget?' WKWKWK disitu lucu banget sih soalnya Maya langsung panik karena Travis ngeliat dia kayak tajem banget." Ucap Lizy heboh membuat Vicky ikut meringis.
"Tapi Maya tuh kayaknya emang nggak punya malu ya? Masa dia langsung deketin Travis manja-manja gitu loh anjir, geli banget! Gue aja geli apalagi Travis ya, makanya tadi tuh langsung ditepis pas Maya mau ngegandeng tangannya. Kasian sih tapi dianya juga nggak tau tempat, untungnya tadi ngga begitu rame cuma ada beberapa anak padus sama kita aja yang lewat." Lanjut Lizy membuat Vicky menganggukkan kepalanya sembari tersenyum sinis.
"Gue jadi inget, kalau Maya tau lu sama Travis deket gimana ya?" Ucap Reyna membayangkan.
"Tapi kalian beneran deket nggak sih, Vick?" Tanya Lizy antusias.
"Nggak. Deket apaan sih?" Ucap Vicky sebal karena dekat dari mananya???
"Iya Vick, iya, percaya kok percaya." Ucap Lizy meledek.
"Nggak deket tapi sering skinship, apaan itu?" Ucap Reyna membuat Lizy melotot kaget.
"Wah! Apaan nih, jangan-jangan tanpa sepengetahuan kita kalian sering bareng ya???" Tanya Lizy kepo membuat Vicky mendengus sebal.
"Nggak usah fitnah deh lo pada, skinship skinship palalu!" Ucap Vicky lalu meninggalkan keduanya karena teman-teman yang lain sudah mulai berkumpul.
Sebelum melakukan pemanasan, mereka melakukan briefing untuk membahas satu dan banyak hal mengenai gerakan yang harus mereka lakukan, kemudian memulai latihan dengan semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Interconnected and Opposite
De TodoMenjadi kapten basket SMA SAMPOERNA memang membuat namanya terdengar dimana-mana, terutama di sekolahnya sendiri. Walaupun banyak siswi yang meneriakkan namanya bahkan di luar sekolah pun, tidak membuat Vicky mengenalnya dengan baik. "Lu beneran ngg...