Ketika Satria dan Andika makan siang ...
"Ini serial hits, Sat. Dan kamu nggak nonton?"
"Ehm ... nama dramanya Business Proposal. Kemaren sempat hits itu drama. Maklum, cewek-cewek lagi demen muka ganteng feminin ala-ala aktor Korea."
Satria tidak memedulikan itu. Yang ia pedulikan cuma satu.
"Memangnya ada kaitan apa dengan kartu kredit anti limit?"
Andika menyeringai. "Logikanya cewek mana yang nggak suka kalau dikasih kartu kredit? Mana anti limit lagi. Iya kan?"
Merenungkan hal tersebut dalam waktu singkat, sepertinya Satria sependapat dengan pendapat Andika. Maka tak heran bila ia pun mengangguk.
Senyum mengembang di wajah Andika.
"Tapi, kartu kredit anti limit punya fungsi lain selain bisa digunakan untuk belanja."
Wajah Satria tampak serius. "Apa?"
"Menggombal."
Wajah serius Satria runtuh seketika. Demi mendengar satu kata itu, entah mengapa ia langsung bergidik ngeri.
"Menggombal?"
"Iya," angguk Andika penuh semangat. "Jadi di drama itu, cowoknya yang bernama ... ehm siapa ya?"
Andika tidak yakin dirinya benar mengingat nama tokoh yang diperankan oleh Ahn Hyo Seop dan Kim Se Jeong itu. Tapi, ia tidak peduli. Lagipula Satria tidak akan mendebat kalau dirinya salah menyebut nama.
"Anggap saja kumbang. Ah iya! Anggap aja cowoknya Kumbang dan ceweknya Mawar."
Satria tampak tak yakin. "Itu persis seperti reportase kejahatan seksual."
Andika terbahak. Tapi, ia tidak memedulikannya. Alih-alih ia lanjut menjelaskan.
"Jadi di depan teman-teman Mawar, Kumbang pamerin itu kartu kredit anti limitnya. Terus dia nanya sama Mawar. Kamu tau apa persamaan cinta aku dan kartu kredit ini?"
Setidaknya pertanyaan itu sukses menerbitkan rasa penasaran Satria.
"Kamu tau jawabannya?"
Satria menggeleng.
"Jawabannya ..."
Suara Andika terdengar amat serius. Sama seriusnya dengan Satria yang menunggu Andika menuntaskan perkataannya.
"... sama-sama tak terbatas."
*
Sekarang ....
Satria menimbang. Seraya masuk ke kamar dan melepas jas, ia berpikir. Masih tak yakin apa ide itu bagus atau tidak.
Dua kali percobaan, eh malah dua kali gagal. Terus yang ketiga ini gimana?
Sebenarnya Satria sudah mengenyahkan rencana untuk bersikap romantis pada Eriana. Karena apa? Karena hasilnya benar-benar tidak sesuai harapan. Tapi, sesuatu membuat perasaannya terasa berat.
Itu adalah ketika Satria mendapati Eriana yang berinisiatif untuk membuatkannya teh. Memang hanya teh. Tapi, karena Eriana membuatnya dalam keadaan mereka yang tidak terlalu baik maka itu memberikan kesan lebih di mata Satria.
Satria menarik napas. Tepat ketika ia mendengar halus suara pintu kamar yang membeku dan keputusan pun didapat.
Apa salahnya menebalkan muka sebentar? Romantisin Eri juga nggak dosa. Sekali-kali kasih apa yang dia mau.
Pintu menutup. Satria berbalik dan mendapati Eriana menaruh teh di meja.
"Ini, Sat. Aku udah buatin teh."
KAMU SEDANG MEMBACA
[Masih] Sekantor Tapi Menikah 🔞 "FIN"
Roman d'amourJudul: [Masih] Sekantor Tapi Menikah Genre: Romantis Komedi Dewasa (18+) Status: On Going (Sekuel dari 'Sekantor Tapi Menikah') Cerita Ketiga dari Seri "Tapi Menikah" Buat yang belum dewasa, sangat tidak disarankan untuk membaca! ******************...