6.Ditengah Keributan

17 10 2
                                    

Wajib follow akun Instagram :

@syifanadya_23
@wp.immisteri

Sejuknya udara di pagi hari, dimanfaatkan Beilla dan Kanie untuk lari pagi seperti biasanya tetapi, kali ini ada yang berbeda dari biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejuknya udara di pagi hari, dimanfaatkan Beilla dan Kanie untuk lari pagi seperti biasanya tetapi, kali ini ada yang berbeda dari biasanya. Karena lari pagi kali ini Remanj Valenie setia untuk mendampingi kedua princesnya  lari pagi bahkan sampai pulang ke rumah.

"Bu Kanie, lari pagi kali ini kayanya di temenin sama sang pangeran tampan ni ceritanya."tutur salah satu perempuan yang memiliki rambut sepundak, perempuan itu memang sudah mengenal Kanie dan Beilla karena memang mereka sering bertemu ketika lari pagi.

"Hehehehe, bisa aja ni Bu Anggi."ucap Kanie merasa malu. Ya perempuan berambut sebahu itu bernama Bu Anggi perempuan yang tinggal bersama suami dan kedua anaknya di rumah sederhana  disamping taman.

"Iya ni Bu Anggi, kayanya papa lagi ngebujuk mama biar mama gak cuekin papa lagi."tutur Beilla dengan polosnya, memang benar Remanj sengaja ikut lari pagi dengan Kanie dan Beilla karena ingin menebus kesalahannya kemarin saat mereka kehujanan akibat kesalahan Remanj.

"Ohh gitu, Bu Kanie udah maafin aja. Kesihan dong kalo pangeran setampan itu di cuekin atau ngga biar saya bawa pulang aja deh pangeran tampannya."ledek Bu Anggi, yang membuat Kanie tertawa kecil.

"Aduh Bu Anggi, yaudah kalo gitu saya duluan ya Bu."tutur Kanie akhirnya, lalu bergegas pergi melanjutkan lari paginya.

"Mama, Beilla kalian gak aus?"tanya Remanj kepada kedua princesnya.

"Ishh papa ngga dong masa baru lari pagi 2 menit aja udah aus."jawab Beilla.

"Tau ni, bilang aja kalo papa yang aus kan."tutur Kanie tepat sasaran, memang benar apa yang di ucapkan Kanie barusan. Remanj memang tidak pernah ikut lari pagi makannya Kanie sempat terkejut ketika Remanj menyusul dirinya dan Beilla untuk lari pagi di taman. Bahkan baru lari pagi 2 menit saja sudah aus dan ngos-ngosan.

"Yaudah kalo kalian gak aus, papa mau beli minum dulu ya."sungut Remanj dengan napas tidak beraturan seraya menginjakkan kaki ke tempat penjual air minum di pinggir taman.

Kanie dan Beilla yang melihat kelakukan Remanj pun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya
pelan.

Glek

Glek

Glek

Glek

"Aghh, akhirnya lega juga.",tutur Remanj setelah menghabiskan air minum dengan sekali tenggak.

"Ayuk beil, ma kita lanjutin lagi lari paginya."seraya mengibaskan rambutnya ke belakang.

"Ishh ganteng banget si itu orang."ucap beberapa perempuan di taman yang melihat Remanj mengibaskan rambutnya barusan.

"Papa, ish udah papa pulang aja deh. Bukannya ikut lari pagi di sini malah tebar pesona ke perempuan yang ada di sini, malu sama Beilla tau gak."sungut Kanie kesal kepada Remanj yang menjadi pusat perhatian para perempuan di taman.

BEILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang