10.Hadiah Untuk Mama

12 9 4
                                    

Wajib follow akun Instagram:

@syifanadya_23
@wp.immisteri

Hai hai gaess, gimana masih sabar menunggu chapter terbaru dari Immisteri? Oh iya. Kalo baca jgn lupa vote komen dan shere sebanyak banyaknya ya.

Setelah menempuh, perjalanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menempuh, perjalanan. Beberapa menit yang lalu. Akhirnya Remanj dan Beilla sampai di restoran favorit mereka, tetapi. Kali ini hanya mereka berdua saja, karena. Hari ini Kanie sedang tidak fit. Maka dari itu Kanie memutuskan untuk beristirahat di rumah saja.

"Enak banget ya pa, es cremnya." tutur Beilla. Seraya menikmati es cream vanilla kesukaanya.

"Hmm, iya enak banget." ucap Remanj, yang juga sedang asik menikmati es cream.

"Coba, mama ikut. Pasti lebih seru deh pa makan es creamnya." tutur Beilla, tiba tiba. Membuat Remanj menghentikan makannya.

"Mamakan lagi sakit, nanti. Kalo udah sembuh kita ajak mama buat makan es cream bareng seperti biasanya." seraya tersenyum dan mengacak gemas rambut  princess kecilnya.

"Pa, gimana. Kalo kita beli sesuatu buat mama."

"Emangnya, kamu. Mau beliin apa buat mama?"

"Beliin kalung aja, gimana pa? Biar mama selalu inget papa sama aku." tutur Beilla, membuat. Remanj tertawa kecil.

"Ihh papa kok malah ketawa!"

"Gapapa, papa seneng aja punya. Anak pinter dan ngegemesin kaya kamu." jelas Remanj.

"Mau beli sekarang, princess?" lanjut Remanj, seraya mengulurkan tangannya.

"Ayo." seraya menggapai tangan milik Remanj.

Mereka berdua pun, bergegas untuk pergi ke toko perhiasan yang biasa Kanie datangi.

                            💙💙💙💙

Karena, jarak. Antara restoran dan toko perhiasan lumayan dekat, hanya. Membutuhkan 7 km untuk bisa sampai ke toko perhiasan itu. Jadi Remanj memilih untuk lewat jalan tikus agar lebih cepat sampai. Karena kalau lewat jalan biasa pasti akan sangat macet.

"Okey deh, kita parkir mobil dulu baru deh kita masuk." tutur Remanj, seraya melajukan mobilnya pelan menuju tempat di mana parkiran mobil berada.

Beberapa menit kemudian....

"Pa, yang. Ini bagus." ucap Beilla, menunjuk. Sebuah kalung dengan liontin bergambar bintang.

"Bisa, saya lihat. Kalung yang ini?" ucap Remanj kepada perempuan dengan rambut sebahu, yakni. Perempuan itu adalah penjual toko mas tersebut.

"Bisa, pak Remanj. Sebentar saya ambilkan." tutur perempuan itu dengan sopan, ya. Perempuan itu memang sudah mengenal Remanj dengan baik karena toko perhiasan ini adalah toko langganan Remanj dan Kanie belum mereka menikah dulu. Tempat pertama kali mereka bertemu pun di toko perhiasan ini. Saat Remanj membelikan cincin untuk mamanya dan Kanie membeli gelang untuk dirinya sendiri.

BEILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang