9.Princess Kecil-Nya Papa

11 8 4
                                    

Wajib follow akun Instragram:

@syifanadya_23
@wp.immisteri

Hai hai gaess, gimana kabar kalian? Baik kan. Ohh ya gaess aku up ni. Jangan lupa di baca ya gaess😉🙏🏻

Semilir angin, berembus dengan kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semilir angin, berembus dengan kencang. Pagi ini, adalah. Pagi yang sangat mendung, biasanya. Di pagi hari matahari bersinar dengan baik, tetapi. Pagi ini seluruh awan hitam. Menyelimuti langit, hingga. Terciptalah mendung yang tampak mengerikan. Belum lagi mendung tersebut selalu disertai oleh angin yang berembus begitu kencang.

"Ini dia roti dan susunya." tutur Kanie, kepada. Remanj dan Beilla yang sedang berjalan menuju meja makan.

"Huftt, hujan. Pasti bentar lagi akan turun." ucap Remanj dengan sorot menyedihkan. Hari ini adalah, hari yang sangat di nantikan oleh Remanj, karena. Hari ini Remanj akan ada meeting dengan salah satu rekan kerja yang sangat amat penting baginya.

"Mana aku ada jadwal latihan balet lagi pa, ma." sahut Beilla, dengan tatapan sedihnya.

"Papa, Beilla tenang aja. Sekarang. Yang terpenting, papa sama Beilla. Makan dulu. Terus abis makan kalian langsung berangkat. Mama tinggal bentar ya." ucap Kanie, lalu bergegas pergi meninggalkan Remanj dan Beilla di meja makan.

"Mama mau ke mana?" teriak Remanj yang masih bisa di dengar oleh Kanie.

"Mama mau nyiapin sesuatu, pokonya papa sama Beilla makan aja dulu. Nanti mama pasti balik lagi." teriak Kanie, lalu melanjutkan berjalanannya.

"Mama mau ke mana si pa?" tanya Beilla, bingung. Sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Entalah." jawab Remanj dengan singkat."Papa juga gak ngerti, sama. Kelakukan mama kamu itu." lalu melanjutkan untuk menyantap roti buatan Kanie.

"Mama, mama. Ada ada aja." seraya menggeleng geleng kan. Kepalanya pelan.

Beberapa menit kemudian....

"Kamu udah kan makannya?" tanya Remanj, kepada. Beilla yang sedang menenggak susu.

Setelah selesai, menenggak. Susu hangat kesukaannya."Iya udah, dong. Pa." seraya, menghapus. Jejak susu yang menempel di bibirnya menggunakan tissue.

"Yaudah, kita berangkat sekarang. Yuk." tutur Remanj, yang langsung. Disetujui oleh Beilla.

"Haii tunggu dulu." teriak Kanie, yang langsung mendapatkan tatapan aneh dari Remanj dan Beilla.

"Mama ngapain sih, ma." tutur Remanj, bingung. Dengan tingkah Kanie yang random itu.

"Ini namanya jas ujan dan payung."

"Nah ini semua, mama siapkan. Buat papa dan Beilla biar gak kehujanan." tutur Kanie, yang membuat Remanj dan Beilla tertawa terbahak-bahak seketika.

"Ya ampun, mama!" disela ketawanya yang, mampu membuat perutnya menjadi sakit.

BEILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang