17.Ribuan Penyemangat

9 8 3
                                    

Wajib follow Instagram dibawah :

@syifanadya_23
@wp.immisteri

"Dasar anak baru gak tau diuntung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dasar anak baru gak tau diuntung." sungut Rimae dengan kesalnya.

Kiara yang masih bisa mendengarkan itupun memutar bola matanya malas.

"Terima kasih ya Kiara." tutur Nadela dengan tulusnya.

"Sama sama Nadela." dengan senyuman tipisnya.

"Hmm, tapi Kiara...."

"Ada apa Nadela?" tanya Kiara bingung.

"Kamu harus hati hati ya, sekarang." ucap Nadela yang membuat Kiara mengerutkan dahinya.

"Maksud kamu?"

"Rimae emang kaya gitu orangnya, dia juga gak akan tinggal diam kalo ada orang yang ngelawan dia kaya tadi." jelas Nadela yang langsung membuat Kiara mengerti akan maksudnya.

"Kamu tenang aja Nadela, aku bisa jaga diri kok." ucap Kiara mencoba meyakinkan Nadela.

"Tapi, Kiara...."sebelum Nadela melanjutkan ucapannya, Kiara langsung memotongnya.

"Sttttt, kamu gak perlu khawatir kaya gitu sama aku, aku bisa jaga diri aku kok aku juga bisa bilang bu Nadeline kalo dia macem macem sama aku." jelas Kiara.

"Tapi benar ya, kalo dia macem macem sama kamu. Kamu langsung bilang ke bu Nadeline."

"Siap, pokonya beres deh Nadela." dengan jari jempol terangkat.

Nadela pun menghirup napas dalam dalam dan membuangnya dengan perlahan, lega. Itu yang dirasakannya sekarang setelah mendengar ucapan Kiara barusan.

"Yaudah, kita latihan sekarang yuk Nadela." ucap Kiara akhirnya.

"Yuk, Kiara."

"Hmm, Nadela tadi kamu mau minta ajari gerakkan apa. Aku lupa soalnya hehehe."

"Yang syllitus Kiara." tutur Nadela.

Setelah itu, mereka berdua pun memulai latihannya dengan baik. Kiara pun mencoba untuk mengajari Nadela sebisa mungkin sampai akhirnya, setelah beberapa menit kemudian Nadela benar benar bisa menguasai gerakkan tersebut dengan baik.

"Kiara....makasih ya." tutur Nadela di sela sela latihannya.

"Makasi buat apa ya Nadela?" tanya Kiara bingung seraya menoleh ke arah Nadela yang berada di belakangnya.

"Karena kamu, udah ngajarin gerakkan yang belum aku bisa kuasai sampai akhirnya aku bisa kuasai gerakkan itu dengan baik." tutur Nadela.

"Itu emang udah kewajiban, kan sesama manusia harus saling tolong menolong." seraya tersenyum tipis. Sebelum akhirnya Kiara terjauh ke lantai.

"Kiara!" ucap Nadela dengan kaget, melihat Kiara yang kini sudah duduk lesehan di lantai.

"Rimae kamu kalo jalan liat liat dong, sakit tau." sungut Kiara setelah bangun dari duduk lesehannya di bantu oleh Nadela yang langsung mengulurkan tangannya untuk membantunya bangun setelah tau dirinya terjatuh.

BEILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang