7.Terjebak

17 12 2
                                    

Wajib follow akun Instagram:

@syifanadya_23
@wp.immisteri

"Ya gapapa, dari pada jalan kaki panas panasan mending naik mobilkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya gapapa, dari pada jalan kaki panas panasan mending naik mobilkan." elak Remanj.

"Papa, mama udah! mending kita ke mobil sekarang dari pada tambah lama di sininya." sahut Beilla, yang sudah lelah berada di tengah pertengkaran Kanie dan Remanj.

"Yaudah yuk sayang kita ke mobil sekarang." tutur Remanj kepada anak satu satunya itu.

"Papa, Beilla tungguin mama."teriak Kanie yang masih berdiri mematung.

"Makanya cepetan jalannya jangan marah marah mulu."

"Awas ya pa, mama gak bakal bikinin papa kopi." ancam Kanie.

"Beilla, kita tungguin mama dulu yuk kesihan mama kalo kita tinggalin." tutur Remanj kepada Beilla.

"Iya pa, papa takut gak di bikinin kopi sama mama ya." ucap Beilla dengan polosnya, namun tebakkan Beilla memang benar adanya. Remanj paling suka dengan kopi buatan Kanie, menurut Remanj kopi buatan Kanie paling enak bahkan mengalahkan kopi yang ada di restoran.

"Ngga kok, papa gak tega aja liat mama lari lari ngejar kita kaya gitu." elak Remanj, padahal memang benar apa yang Beilla ucapkan tadi.

"Akhirnya mama sampai juga." tutur Kanie dengan napas memburu serta tangan yang bertumpu pada lutut.

"Yaudah yuk kita lanjutin jalannya." tutur Remanj, membuat Kanie langsung melihat ke arahnya.

"Papa, gak liat mama masih ngeos- ngosan gini." tutur Kanie kesal.

💙💙💙💙

"Ma, buatin papa kopi dong." ucap Remanj kepada Kanie yang sedang membaca majalah seraya menikmati segelas jus dengan makanan kering di ruang tamu.

"Papa mau kopi?" tanya Kanie.

"Iya dong masa kopi gak mau si." tutur Remanj dengan santainya.

"Ya bikin sendirilah." ucap Kanie dengan ketusnya.

"Yah, mama gak asik nih." tutur Remanj dengan wajah memelas.

"Ma!" panggil Beilla.

"Kenapa sayang?" tanya Kanie.

"Aku mau susu vanilla." jawab Beilla seraya menuruni anak tangga dengan sangat amat pelan.

"Siap tuan putrinya mama." tutur Kanie lalu meletakkan majalah yang baru saja di bacanya di meja ruang tamu.

"Ma, sekalian kopi!" tutur Remanj.

"Gak, bikin aja sendiri!" tutur Kanie dengan ketusnya. Lalu pergi meninggalkan Remanj dengan wajah memelas serta Beilla dengan wajah bingungnya.

"Ayo loh papa, mama masih marah tuh." ledek Beilla kepada Remanj dengan gemesnya.

"Ish princesnya papa udah bisa ngeledek papa nih ceritanya."

BEILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang