1.Perkara Es Cream

47 20 27
                                    

Wajib follow akun Instagram:

@syifanadya_23
@wp.immisteri

Di ruangan serba pink menampakkan seorang anak kecil yang sedang berdiri menghadap kaca dengan tangan kanan yang menggenggam sisir berwarna pink

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di ruangan serba pink menampakkan seorang anak kecil yang sedang berdiri menghadap kaca dengan tangan kanan yang menggenggam sisir berwarna pink.

"Beilla udah belum, kita udah mau berangkat ni?"teriak seorang perempuan di depan ruangan serba pink, yakni ruangan itu adalah kamar milik Beilla.

"Iya sebentar lagi ma."jawab Beilla, yang masih setia menggenggam sisir berwarna pink dengan gambar unicorn kesayangannya itu.

"Mama tunggu di bawah ya."ucap Kanie  sebelum beranjak pergi meninggalkan ruangan serba pink milik anak semata wayangnya.

"Iya ma, dikit lagi aku selesai ko."jawab Beilla.

Setelah mendengar jawaban dari anaknya itu, Kanie langsung bergegas pergi menuju lantai satu di mana ruang tamu berada.

"Mana Beillanya ma?"tanya Remanj kepada Kanie.

"Masih di kamar pa, bentar lagi juga ke bawah ko."jawab Kanie apa adanya.

Remanj pun menjawab dengan anggukan kepala.

"Mama papa!"teriak Beilla yang kini berada di tangga yang menghubungkan lantai satu dan lantai dua.

"Eh anak papa udah cantik banget ni."ucap Remanj Valenie kepada anaknya yang menggunakan pakaian serba pink dengan rambut terurai rapi serta bando pita berwarna pink kesayangan.

Beilla pun berlari menuruni anak tangga dengan cepat untuk mencapai kedua orang tuanya yang berada di ruang tamu.

"Beilla pelan-pelan turun tangganya nanti jatuh."ucap Kanie khawatir melihat anak semata wayangnya itu.

"Ngga ko ma tenang aja buktinya aku udah ada bawah."ucap beilla yang kini tinggal tujuh langkah mencapai kedua orangtuanya.

"Anak mama ini emang bener-bener yah suka banget bikin mamanya khawatir."ucap Kanie merasa lega melihat anak semata wayangnya itu sudah ada di hadapannya.

Beilla tertawa gemes melihat tingkah Kanie selaku mama kandungnya."Maafin aku ma hehe."

"Udah ah kalo kalian ngobrol terus kaya gini, kapan kita berangkatnya udah telat loh ini."ucap Remanj seraya melihat jam yang berada di tangannya sudah menunjukkan pukul 7 malam.

Malam ini Remanj berniat untuk mengajak Kanie dan Beilla pergi makan malam di restoran bersama rekan kerjanya, Remanj sebagai pemilik perusahaan berniat untuk memperkenalkan istri dan anaknya kepada rekan-rekan kerjanya karena tanpa mereka mungkin Remanj tidak akan berada di titik ini. Remanj pun memperbolehkan semua rekan kerjanya untuk membawa keluarganya masing-masing.

"Ayo kita berangkat sekarang."ucap Beilla seraya menarik tangan kedua orang tuanya untuk ikut pergi bersamanya.

"Iya iya sayang sebentar dong, kalo kamu tarik tarik mama kaya gini nanti kalo mama jatuh gimana mama pakai hils loh, kalo mama jatuh nanti yang ada kamu sama papa ikutan jatuh gimana emang kamu mau."ucap Kanie.

BEILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang