BEILLA, gadis kecil cantik dan pandai menari berumur 7 tahun, yang selalu dimanja dan mendapatkan semua yang di inginkannya hanya dalam kedipan mata.
Hingga banyak orang yang merasa iri kepadanya, bahkan beberapa orang di antaranya selalu mengganggu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di ruangan serba pink dengan tema unicorn, menampakkan seorang anak kecil perempuan yang sedang berkaca dengan asiknya.
"Bando, aku mana ya?" tutur anak kecil perempuan tersebut, seraya mengacak acak semua benda yang berada di hadapannya. Secara kasar, hingga membuka semua laci yang berada di ruangan serba pink tersebut.
"Mama!" teriak anak kecil tersebut, dengan baju serba pink, dan rambut yang di gerai dengan indah. seraya menuruni anak tangga dengan cepat.
"Pelan pelan, turun tangganya sayang nanti jatuh." tutur seorang laki laki, yang sedang duduk manis di sofa berwarna putih di ruang tamu yang begitu luas.
"Papa, liat bando aku gak?" ucapnya di sela sela jalannya menuruni anak tangga. Tanpa menghiraukan ucapan laki laki tersebut. Anak kecil itu terus berjalan menuruni anak tangga dengan cepat. Hingga kini anak kecil tersebut sudah berada di hadapan laki laki yang memakai kaos berwarna biru dengan celana pendek berwarna putih, dan rambut yang sisi kiri.
"Papa, gak liat sayang. Coba kamu tanya sama mama." ucapnya, yang masih duduk santai di sofa berwarna putih yang begitu empuk dengan secangkir kopi yang berada meja yang terletak di hadapannya.
Setelah mendengar ucapan laki laki tersebut, anak kecil itu langsung lari ke dapur tanpa mengucapkan satu dua patah kalimatpun.
Laki laki yang biasanya di panggil dengan sebutan papa itu pun menggeleng gelengkan kepala pelan, melihat tingkah anak kecil yang terlihat begitu menggemaskan itu.
"Mama." teriaknya di sela sela perjalananya menuju dapur.
"Mama!"
"Mama?"
"Mama...."
"Kenapa princess, kok teriak teriak kaya gitu?" sungut perempuan yang memakai dress berwarna pink dengan rambut yang di gerai indah. Yakni perempuan tersebut adalah Kanie yang sedang memasak untuk makan siang nanti.
Dengan napas yang tidak beraturan, anak kecil itupun mengatur napas terlebih dahulu dengan tangan yang bertumpu pada lutut sebelum menjawab pertanyaan dari perempuan tersebut.
"Dasar anak kecil, ada ada aja tingkahnya." seraya menggeleng gelengkan kepala.
Setelah dirasa napasnya sudah normal kembali, anak kecil itu pun langsung menanyakan hal dengan sama dengan apa yang dirinya tanyakan kepada laki laki yang berada di ruang tamu tadi.
"Mama gak liat sayang." ucapnya, seraya mengaduk sayur sayuran yang berada di panci dengan api sedang.
"Coba kamu, cari dulu di kamar mungkin keselip." timpal seorang laki laki yang baru saja datang dengan segelas cangkir kosong yang berada di tangannya.
"Udah pa, bahkan di semua laci yang ada di kamar aku, udah aku periksa semua. Tapi tetap gak ada." jelasnya, seraya mengacak rambutnya secara kasar.
"Yakin? terakhir kamu taro di mana?" tutur laki laki tersebut, membuat anak kecil perempuan itu berpikir dengan keras. Hingga Kanie yang sedang asik memasak menghentikan kegiatannya.
