06. Khawatir

287 26 5
                                    

Hari demi hari mereka lewati bersama begitu pun dengan kedekatan antara junior dan senior semakin dekat tidak ada jarak dan ke canggung an yang ada dengan mereka pada awal kenal saat pertama kali mereka makan di tempat yang sama.

Hanya yang ada di antara mereka candaan dan gelak tawa yang terukir di wajah mereka.

Waktu yang mereka habiskan bersama sangat lah indah namun banyak yang tidak suka dengan tiga serangkai karena menurut orang lain mereka hanya ingin menjadi populer seperti para senior yang di gawangi oleh Yoon tersebut.

Walau mereka banyak mendengar hal yang tidak mengenakan namun mereka tidak menggubris nya,, karena para senior juga mengatakan jangan menghiraukan perkataan orang lain.
************************************

Namun ada saat di mana ton sedang sendirian di sebuah taman di fakultas nya,, karena peat dan ize sedang sibuk dengan tugas proyek mereka dan akhirnya hanya ton sendirian,,dan dia harus mendapatkan perlakuan yang kurang baik dari para senior dia adalah Ging bersama dua orang sahabat nya punch dan paper,,Ging terus melontarkan perkataan yang kurang baik.

Oh hei kau junior yang tak tau malu,, jangan kau dekatin calon suami gue,, apa Lo ngerti bocah sialan!!!kata ging

Maa...aaff phi saya tidak tau siapa yang phi katakan...
(ton terlihat bingung)🙄🙄🙄

Kau jangan sok tidak tau deh,, calon suami gue itu adalah Yoon orang yang paling tampan dan idola di kampus ini...

Maa..aaff phi sekali lagi saya tidak ada niatan untuk deketin senior Yoon,,dan saya tidak suka dengan nya saya berani ber sumpah phi..

Ah gue gak perlu perkataan dan sumpah Lo asal Lo tau,, gue tau semua nya,, Lo dan teman sialan Lo itu senghaja kan dekatin yoon dan sahabat nya kalian banyak modus!!!

Tidak phi itu tidak benar..

Girls gue bete sama tu junior sialan,,yang terus menjawab yang tak ber mutu,, kalian tau kan apa yang harus kalian lakukan!!!

Tentu lah nona kami tau apa yang harus kita lakukan..
Kedua sahabat Ging membawa ton ke toilet kebetulan saat itu memang sedang sepi dan tidak banyak orang di sana jadi mereka bebas melakukan hal apapun..

Ton terus memberontak namun sayang nya itu tidak berhasil karena Ging berhasil menendang kaki ton dan menampar pipi ton beberapa kali,,dan bahkan ke dua sahabat Ging ikut memukul perut ton.
Ging dan antek-anteknya pun mengunci ton di sana..

Ging dan sahabat nya tertawa dan sangat senang akhirnya mereka bisa melampiaskan kekesalan kepada junior nya itu,, mereka pun segera pergi dari sana agar tidak ketahuan..

Sedangkan ton saat ini ia pingsan beberapa saat dan tidak dapat membuka mata nya.

Peat dan ize mereka seperti mempunyai firasat yang buruk,, dan merasa tidak tenang namun mereka tidak tau apa itu.

Ize pun mengatakan kepada peat apakah ini berhubungan dengan ton??
Peat menjawab ia tidak tau.
Ize pun menyuruh peat untuk menghubungi ton namun saat peat menghubungi ton ia tidak menjawab panggilan nya,, ize dan peat pun merasa ada yang ganjil di sini dan tidak biasa nya ton tidak menjawab panggilan dari peat mereka pun mengambil kesimpulan bahwa ada  yang tidak beres,,mereka pun memutuskan untuk berkemas dan segera mencari ton di fakultas nya,, mereka sangat khawatir dan tidak tau apa yang sebenarnya terjadi..

Saat di jalan menuju fakultas ton,, mereka tidak senghaja bertemu Bai dan Sammy namun mereka tidak melihat senior nya itu,,mereka tidak sadar dan hanya melewati senior nya  karena terlalu khawatir dengan sahabat mereka.

Namun Sammy dan Bai yang melihat junior nya itu langsung memanggil mereka..
Nong...ai nong peat nong ize sampai beberapa kali dan akhirnya peat dan ize pun berhenti dan langsung meminta maaf kepada mereka.

Because of you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang