Chapter 30

69 8 7
                                    

Kediaman nya yoon,, saat ini mereka sudah berkumpul di ruangan keluarga, karena yoon sudah memberitahukan terlebih dahulu kepada kedua orang tua nya, bahwa mereka akan melangsungkan pernikahan, begitupun dengan keluatga ton mereka juga langsung datang karena terkejut mendengar apa yang telah mereka dengar dari sang anak.

Karena menurut mereka menikah adalah sebuah Keputusan yang sangat perlu pertimbangan dan sangat berat karena ini menyangkut dengan hubungan dua orang dan seumur hidup menjalani nya.

Yoonton pun menghadap empat orang paruh baya dengan perasaan gugup entah mengapa, rasanya sedang wawancara, namun wawancara yang sangat menengangkan.

Percakapan pun di mulai dari pihak ton.
nak yoon apakah kamu benar-benar ingin menjadi pendamping hidup dari anak kami ton?

Krap pa, yoon sangat yaqin akan hal itu, karena yoon sangat menyanyangi dan mencintai ton sepenuh hati yoon dari dalam lubuk hati yoon paling dalam, yoon pasti akan menjadi suami yang terbaik untuk istri nya yoon, dan akan menjaga dan melindungi ton dengan jiwa raga.

Luuk, ma hanya berharap kalian akan menjadi pasangan yang sangat Bahagia karena ton adalah Mutiara kami yang sangat berharga dan kami sangat melindungi nya, jangan sampai kamu membuat nya menangis dan terluka, karena itu juga membuat kami terluka.

Kalian tenang lah yoon berjanji akan melindungi, menyayangi ton kalian bisa pegang janji yoon sebagai seorang lelaki.

Mae dan pho tau kamu seperti apa luuk, mae da pho hanya berharap kalian dapat hidup Bahagia.

Ber arti kalian merestui kami, ma pa, mae pho?”yoon bertanya kepada empat orang paruh baya itu”.

Krap kha, kami menyetujui nya dan minggu  depan akan di adakan lamaran dulu dan akhir bulan akan dilaksanakan nya pernikahan, apakah kalian setuju?”tutur pho dari yoon”

Kami sangat setuju pho” tutur yoon sambil menggenggam tangan dari ton”.

Setelah semua pihak keluarga setuju dan merestui maka hal berikutnya adalah mencari WO untuk acara lamran dan pernikahan yoonton.

Ke empat orang tua paruh baya itu Tengah asyik berbincang menegnai anak mereka yang akan menikah, dan mereka sangat senang akan menjadi besan, hanya ada canda tawa di sana, sedangkan yoonton jangan di tanya mereka Dimana.

Saat ini yoonton Tengah asyik berolahraga di kamar, ya apalagi kalau bukan sedang melakukan penyatuan.

Saat ini yoon sedang menjamah setiap inci dari tubuh milik sang kekasih yang sebentar lagi akan berganti status menjadi istri nya.

Terdengar suara desahan yang keluar dari mulut ton.

Emmmmmhhhhh…..akkkhhhhhh…..uuukkkkhhhhhh…….
Sexy itu yang terucap dari mulut yoon….

Sayang sekali putaran lagi na..na….
Ton hanya bisa mengangguk karena ia juga merasakan kenikmatan yang ia rasakan dengan penyatuan mereka lakukan, ton tau hanya yoon yang mampu memberikan kenikmatan yang tiada tara ini seakan-akan seluruh dunia menjadi milik nya tanpa ada orang lain.
Mereka pun akhirnya melakukan lagi sampai dua jam lama nya pergulatan yang mereka lakukan.

Masing-masing melepaskan pelepasan, sedangkan yoon melepaskann ke dalam rahim milik ton, yoon merasakan sudah dari awal bahwa ton ada kelain namun ia tidak mau bertanya akan hal itu, yang penting ia selalu Bersama dengan sang kekasih.

Setelah pelepasan yoon pun bangkit membersihkan dirinya, sedangkan ton masih tertidur akibar pergulatan yang di lakukan mereka berdua, yoon tidak ingin membangunkan ton ia membiarkan sang kekasih tertidur pulas.

Setelah selesai membersihkan dirinya ia pun langsung berbaring di samping sang kekasih dan memeluk nya dengan erat sampai mereka tertidur.

Malam yang penuh dengan kehangatan menyelimuti dua insan yang akan menjadi sepasang suami istri itu walau pun ya mereka sudah sering melakukan hubungan suami istri wkwkwkwk…..

Back to story…..

Pagi pun datang menjemput mereka pun sudah bangun karena hari ini rencana nya mereka akan bertemu seorang designer yang akan membuat pakaian mereka berdua juga seluruh keluarga mereka tentunya.

Sebelum mereka berangkat, sarapan pagi terlebih dulu karena ton merengek ke laparan ia tidak makan tadi malam.

Bukan nya mengapa mereka tidak mau mendatangkan designer nya ke rumah, namun mereka berjanji akan kesana sekalian yoonton mau mencoba pakaian terlebih dulu untuk acara pertunangan, kalau untuk pernikahan mereka akan minta buatkan yang sangat mewah dan juga sangat indah apalagi untuk sang istri ia ingin membuat sang istri terlihat sangat cantik bahkan orang-orang akan pangling melihat nya.

Setelah selesai makan mereka pun berangkat dengan di iringi beberapa mobil pengawal, mengapa adanya pengawal karena hanya untuk sekedar jaga-jaga semata-mata, walaupun itu tidak di perlukan sama sekali.

Mereka pun menuju mobil masing-masing dan mengemudikan mobil dengan kecepatan sedang, namun berbeda dengan yoon yang sudah tidak sabar segera sampai ke tempat butik yang ternama itu, namun saat di pertengahan jalan ada satu mobil yang sengaja ingin menyerempet nya seketika yoon merem dengan mendadak sambil membanting stir mobil.

Ccciiiiiiiiiittttttttt………….

Ton yang kaget langsung menangis.

Hiksss…….hiks…….hiks……”nong takut phi”

Yoon yang melihat ton menangis langsung memeluk ton dan mengelus lembut surai rambutnya.
Yoon mengatakan”sayang jangan menangis maaf kan phi na”
Yoon sambil  mencium pucuk kepala sang kekasih agar ia tenang.
Sedangkan mobil kedua orang tua yoonton pun juga berhenti melihat bagaimana keadaan kedua anak mereka.

Luuk… buka”suara mae dan ma nya yoonton”

Sedangkan para pria  baruh baya itu mendatangi mobil yang di kendarai pengawal yang sudah di tugaskannya itu membahas tentang yang terjadi saat ini.

Apa yang kalian lakukan? “suara bariton dari pho nya yoon”.

Maafkan kami tuan, kami tidak tau  tiba-tiba saja mobil itu datang  entah darimana, nanti akan langsung kami periksa karena disini ada cctv jadi kami yaqin pasti akan bisa melacak nya.

Bagus cepat kalian kerjakan saya tidak mau kalau terjadi apa-apa dengan anak dan menantu saya”tutur pho dari yoon”.

Krap tuan, segera kami laksanakan.”satu buah mobil pengawal langsung pergi untuk mencek bagaimana semua ini terjadi dan siapa orang didalam mobil tersebut, sedangkan satu buah mobil pengawal satunya bertahan untuk mengawal dan menjaga keamanan dan keselamatan majikan  nya”.

Saat ini semua orang masih menenangkan ton yang masih menangis entah mengapa ton selalu seperti ini, yoon sangat mengkhawatirkan sang kekasih yang terus menangis tanpa henti.

Sedangkan kedua Wanita paruh baya itu juga sangat prihatin dengan keadaan anak mereka, mae nya yoon menyarankan agar membatalkan untuk ke tempat designer, dan memilih untuk pulang dulu mengingat ton saat ini dan musibah yang baru saja terjadi tadi maka mereka pun juga mengatakan kepada suami mereka putar balik dan memilih untuk pulang, mengenai bertemu designer akan di  bahas nanti.

Di sebrang jalan nan jauh terdengar suara orang yang sangat kesal dan marah karena gagal membuat celaka……..






Tbc…….

Because of you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang