08. Egois

217 20 6
                                    

Pagi yang dingin masih  berasa seperti waktu malam yang tak pernah pudar,,tidak ada canda tawa dan obrolan manis hanya ada keheningan yang di rasakan seperti orang asing yang tak saling kenal dan ini sudah terjadi sejak saat ton siuman dari pingsan nya.

Di pagi ini peat dan ize menjenguk ton untuk pertama kali nya,, dan ton pun langsung menyuruh Yoon untuk segera pulang,,ucapan yang di ucapkan ton sangat membuat kedua sahabat nya sangat kaget,,karena sahabat nya tau bahwa Yoon lah yang sudah banyak berjasa dan selalu menjaga ton bahkan Yoon yang telah membawa ton ke rumah sakit.

Yoon hanya terdiam saat mendengar ton menyuruh nya untuk pulang,, Yoon pun mengatakan kepada peat dan ize untuk menjaga ton dengan baik,, dan mengatakan bahwa ia tidak apa-apa dan tidak masalah.

Peat dan ize merasa tidak enak dan hanya mengucapkan permintaan maaf atas nama sahabat nya.

Yoon menepuk punggung ke dua junior nya itu,, dan menunjukkan bahwa Yoon tidak tersinggung dengan perkataan dari ton.

Ize dan peat hanya bisa menunduk kan kepala nya,, karena malu dengan sikap sahabat baik nya itu.

Yoon pun langsung pulang dan sebelum pulang Yoon mengatakan kepada ton.
Nong....phi pulang dulu jika ada yang kamu perlukan jangan sungkan untuk langsung menghubungi phi,, karena phi selalu ada waktu untuk mu,, dan phi akan selalu menjaga mu nong...

..............(ton hanya diam)
Namun setelah peat dan ize menatap mata ton yang menandakan mereka marah dan harus menjawab perkataan senior nya.
Akhirnya nya ton mengatakan.
Krap phi....
Ton langsung memalingkan kembali wajah nya setelah Yoon pergi.

Peat dan ize pun langsung menggeleng kan kepala mereka dan sebenarnya mereka sangat ingin marah kepada sahabat nya satu itu namun saat ini kondisi ton yang membuat mereka menahan amarah,, dan hanya mengatakan bahwa mereka sangat kecewa terhadap ton...

Ton tidak menggubris perkataan ke dua sahabat nya itu karena ia juga tidak ingin berdebat dengan ke dua sahabat nya itu.

Peat dan ize pun menyuruh ton untuk makan karena ia harus minum obat,, ton pun menurut apa yang di katakan oleh sahabat nya itu.

Setelah selesai makan dan minum obat,, peat pun menanyakan kepada ton siapa yang melakukan itu semua kepada nya??
Namun ton tidak menjawab perkataan peat dan ia hanya diam..

Peat sangat kesal ingin sekali rasa nya memukul orang bodoh seperti ton,,peat sudah mengepalkan tangannya namun itu di lihat oleh ize dan menyuruh peat untuk tenang dan mengatakan bahwa ton saat ini sedang sakit,,peat pun akhirnya menahan amarah nya.

Peat dan ize pun hanya bisa diam dan membiarkan ton melakukan apapun dan mereka hanya berbincang ringan agar melepaskan rasa yang kurang baik di antara mereka.

Di lain sisi Yoon langsung berkumpul bersama para sahabatnya,, dan mereka langsung merundingkan untuk mencari tau kebenaran nya.

Namun sayang nya saat mereka sedang serius membahas,, Ging dan ke dua sahabatnya menghampiri mereka dan berakhir mereka pun terdiam dan langsung membahas yang lain,, Yoon dan sahabat nya juga bingung kenapa sampai Ging tau tempat keberadaan mereka saat ini,, namun mereka tidak ingin ambil pusing karena tidak penting..

Punch mengambil kesempatan untuk dekat dengan gun namun gun sangat risih karena punch sangat menempel dengan nya,, begitu pun paper dengan khopkhet ia juga melancarkan aksi nya,, terlebih dengan Ging ia sangat antusias dengan Yoon.

Tong pun langsung melancarkan aksi nya agar mengusir tiga wanita lintah itu karena hanya tong yang sangat pedas..
************************************

Meung gue gerah banget di sini banyak lintah yang berkeliaran dan tidak tau diri,, lintah yang sangat licik,,genit,, centil males banget gue,, bisa rusak mata gue kalo terus melihat para lintah berkeliaran.....

Ging dan kedua sahabat nya melihat ke arah tong dan di balas oleh Daechit dan Tan.

Ya mereka tau walau tong perkataan nya pedas dan dapat menjatuhkan tiga wanita siluman itu,,namun dia juga tidak bisa melawan tiga siluman itu,, mereka ber tiga tidak bisa di remehkan...

Yoon pun menyuruh Ging untuk pergi dan membawa para antek-anteknya nya,, Ging kekeh tidak ingin pergi dan tidak lama kemudian Sammy dan Bai datang dan langsung menggeser tempat duduk punch dan paper,, Sammy dan Bai melototi mata mereka ber dua dan mengatakan untuk segera minggir dan menjauh dari tempat ini kalau tidak mereka akan mengguyur dengan air yang sudah di pegang oleh Sammy dan Bai.

Dengan terpaksa paper dan punch pun bangun dari tempat duduk nya,, karena mereka tau perkataan dari Sammy dan Bai tidak main-main,, dan mereka pun langsung menarik tangan Ging dan segera menjauh karena mereka tidak bisa melawan Yoon dan sahabat nya.

Ging sangat kesal dan sangat marah karena hal itu,, namun punch dan paper menjelaskan untuk saat ini biar lah untuk mengalah dan membiar kan mereka..

Yang terpenting saat ini mereka ingin sekali menemukan para junior yang menyebalkan itu karena yang satu sudah berhasil mereka buat babak belur,, namun tidak mudah untuk menemukan mereka karena berbeda jurusan..

Mereka pun mencoba mencari ke fakultas arsitektur namun sial nya mereka tidak ada dan itu membuat tiga lintah sangat kesal..
Ai saaaatttt junior sialan kemana perginya kalian hah,, tiga siluman mengumpat kan kata-kata yang kasar.

Peat dan ize hari ini ia sudah mengambil izin karena mereka harus menjenguk ton di rumah sakit.

Sedangkan Yoon dan para sahabatnya memulai kembali obrolan yang terpotong tadi karena ulah tiga wanita lintah...

Yoon pun langsung menyuruh para sahabat nya untuk mencari bukti dan melihat cctv yang ada siapa tau walau hanya sekecil apapun itu tidak akan menjadi masalah karena itu pun sudah menjadi setitik cerah harapan.

Setelah mereka mengerti apa yang di katakan oleh Yoon mereka pun langsung ber pencar namun Tan menyuruh Yoon untuk ber istirahat karena ia terlihat sangat lelah,, namun Yoon tidak mau tapi gun dan yang lain memaksa untuk menuruti perkataan mereka,,, dan akhirnya Yoon terpaksa menuruti perkataan sahabat nya itu dan memberikan tanggung jawab semua nya kepada sang sahabat.

Yoon pun langsung pulang dan setelah sampai ke rumah Yoon langsung membersihkan diri dan langsung tidur dan ia sambil menunggu kabar dari para sahabat nya.

Di lain sisi,, ton meminta kepada ke dua sahabat nya agar ia bisa pulang ke apartemen nya dan mengatakan bahwa ia sudah dalam keadaan baik namun peat dan ize tidak memberikan izin karena masih tidak memungkinkan dan dokter juga belum memberikan izin untuk keluar rumah sakit.

Ton hanya bisa menghela nafas ia hanya takut jika Yoon akan ke rumah sakit lagi,, dan juga takut jika Ging ikut bersama nya atau mencari kesempatan untuk kembali menyerang nya,, hanya itu yang di takut kan oleh ton saat ini....

Dia juga tidak mungkin menceritakan kepada ke dua sahabat nya itu dan akan ia simpan sendiri.
























Maaf kalau ceritanya banyak kekurangan dan terima kasih bagi yang sudah membaca dan bahkan memberikan vote nya💓💓💓💓











TBC........

Because of you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang