Niih aku double up beneran kan, btw aku tuh sibuk bgt tau jadi istrinya putra mahkota, tau kan putri mahkota di drama Under the Queen's Umberella? Itu tu aku loh wkwkwkwk, salken sanak ae😍
Baca lah, jangan lupa voment jua, salam manis wanita suci🦋
◇◇
"Yeaayyyyy!!!" seru Aruna kegirangan.
Gadis dengan rambut panjang terurai itu berlari-lari kesenangan di pinggiran pantai, dibelakangnya sosok Aiden mengikuti sambil membawa beberapa barang milik gadis itu, seperti tas dan sepatu contohnya.
Aiden meletakkan barang-barangnya di meja angkringan pantai, ceritanya sore ini Aiden akan membawa Aruna melihat senja. Entah apa yang merasukinya kali ini, padahal setelah kepergian Nadira dia enggan dengan hal yang berhubungan dengan pantai atau laut.
"Jangan jauh-jauh, Run!" serunya pada Aruna yang bergerak semakin ke tengah.
Aruna segera berlari ketepian begitu mendengar seruan harimau jantan super galak itu, tanpa memperdulikan Aiden dia kembali berlari menyusuri pantai sambil mencari benda-benda laut yang terdampar, bahkan sejak tadi dia memunguti kerang dan bintang laut yang bersebaran di tepian pantai.
Aiden mengamati gerak-gerik Aruna dari kejauhan, dia bersender di batang pohon kelapa sambil menikmati hembusan angin diiringi suara ombak yang berdebur.
"Aiden sinii!!" seru gadis itu sari kejauhan sambil melambaikan tangan.
Aiden menggeleng kemudian terkekeh pelan begitu melihat Aruna yang menghentak kesal, dengan amat terpaksa akhirnya dia mendekat guna melihat apa yang akan di tunjukkan oleh gadis itu.
"Apa?" tanya nya.
Aruna menunjukan sebuah batu berbentuk hati, batu itu diambilnya untuk kemudian diberikan pada Aiden, "Bagus kan?" tanya Aruna.
Aiden mengangguk. "Kenapa lo kasih ke gue?"
"Gak tahu, kamu simpan aja, deh." jawab gadis itu polos.
Aruna kembali bermain dengan Aiden yang terus mengikutinya dari belakang, karena posisi mereka sudah terlalu jauh dari posisi awal, Aiden mengajak Aruna untuk kembali dan menunggu senja di sana. Awalnya gadis itu tidak mau tapi karena Aiden yang menarik rambutnya secara tiba-tiba membuatnya jengkel dia pun mengejar cowok itu sekuat tenaga.
Aiden berlari dengan santai karena dia tahu jika tubuh Aruna yang kecil itu tidak akan pernah mampu mengejarnya, ternyata Aiden salah, seorang Aruna bahkan berlari lebih cepat dari yang dia duga. Aruna sendiri terus mempercepat laju larinya hingga sampai akhirmya dia bisa meraih kaos putih yang dikenakan Aiden.
"Kena!" serunya senang.
Aruna menarik Aiden hingga cowok itu terjatuh karena mendapat serangan mendadak dari Aruna, Aiden pasrah mendapat perlakuan apa pun dari Aruna bahkan punggungnya sekarang tengah di duduki oleh gadis itu serta kedua tangan putih mungil itu sudah bertengger manis dikepalanya sambil menarik rambutnya.
"Sakit woy!" teriaknya ketika Aruna menjambak rambutnya lebih kuat.
"Cowok kok lemah!" ejek Aruna sombong.
Aiden yang dikatai lemah oleh Aruna langsung bangkit dan langsung membalik keadaan, bocah itu berani-beraninya mengatai Aiden lemah, dengan senyum jahil dia mulai menggelitiki Aruna dengan posisi dia diatas dan Aruna terbaring di atas pasir.
"Udah hahaha!" pekik Aruna sambil terbahak.
"Rasain nih, cewek kok lemah!" ejek Aiden membalas perkataan Aruna tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
READEN
Roman pour Adolescents#1 in lifeschool April 2023 "Jangan mencintai orang yang belum selesai dengan masa lalunya" Mungkin kebanyakan orang berpegang teguh dengan kalimat tersebut, tapi bagaimana ceritanya jika kita mencintai orang lama dan orang baru di waktu yang bersa...