Sekarang sudah pukul 06.00 gadis kecil itu masih bergelung dengan selimutnya. Padahal kemarin ia dengan antusias bangun di jam 5 pagi untuk pergi sekolah, tapi sekarang sudah pukul 6 pagi dia belum terbangun juga.
Ceklek.
Pintu terbuka terlihat seorang pemuda tampan dan gagah dengan setelan jas yang membalutinya,jam mahal yang bertengger ditangan berotot pemuda itu serta sepatu yang mengkilap. Benar-benar CEO yang tampan dan rupawan, dia adalah Leonard Zaviero Alexander kakak pertama Greecia.
Ia menggeleng melihat cara tidur gadis itu. Selimut serta guling yang sudah terjatuh di lantai dan dengan badan tengkurap, Leonard tertawa melihat itu.
"Baby wake up. Udah pagi sayang kamu gak mau sekolah hm." Suara Leonard yang rendah dan berat terdengar indah.
"Abangg adek masih ngantuk" ucap Greecia dengan matap terpejam.
Leonard terkekeh mendengar suara lucu itu. "Hei dengar ini udah jam 6. Adek belum bangun,belum bersih-bersih dan belum sarapan. Adek mau telat sekolah nya?" Tanya Leonard lagi dengan mengelus pipi sang Adik.
"No abang. Adek gak mau telat huwaa adek takut di hukum ibu guru." Rengek Greecia dan langsung duduk di kasurnya.
"Yaudah ayo berdiri dan mandi biar gak telat." Ucap Leonard menenangkan adiknya.
Greecia berdiri lalu berlari kearah kamar mandi dan bersiap-siap. Lelaki berumur 22tahun itu tersenyum melihat adiknya yang takut sekali telat, rambut seperti singa tidak mengurangi keimutannya sama kali.
Leonard berdiri lalu pergi menuju lantai bawah untuk menemui Mommy nya dan menunggu keluarganya untuk sarapan.
Semua sudah berkumpul di meja makan hanya tinggal menunggu Tuan Putri turun dan mencium pipi mereka.
Terdengar suara sepasang sepatu menghampiri mereka, sontak mereka melihat kearah si bungsu dengan senyum hangat mereka.
"Selamat pagi semua." Ucap Greecia kepada keluarganya.
"Pagi sayang"
"Pagi anak Mommy"
"Pagi princess"
"Pagi baby girl"
"Pagi honey"
"Pagi adeknya abang"Sahutan itu terdengar beriringan ketika Greecia menyapa mereka.
"Ekhem. Lupa sayang?" Tanya Daddy. Greecia menatap Daddy nya dan menggaruk pipinya yang tak gatal karena bingung.
"Morning kiss baby girl" ucap Leonard lalu mencium kedua pipi dan kening adiknya.
"Hehehe adek lupa" ucap Grecia lalu berdiri dari kurisnya dan menciup pipi mereka satu-satu.
"Yasudah ayo makan"ucap Opa. Lalu mereka makan dengan hening.
Selesai makan mereka semua pergi ke kantor tapi sebelum pergi mereka memberi nasihat kepada Rayga juga Greecia.
"Denger Mommy Abang, jagain adeknya jangan lengah." Peringat Mommy dan di angguki oleh Rayga.
"Adek jangan nakal. Jangan sakit okei Opa berangkat sekarang, nanti Opa kabarin kalau sudah sampai." Ucap sang Opa pada Greecia.
"Opa hati-hati yah, jangan lupa makan, terus kabarin adek terus" ucap Greecia lalu memeluk sang Opa. Opa lalu menghadap kearah Rayga.
"Ray jaga adek di sekolah jangan biarin makan-makanan terlalu pedas" perintah sang Opa.
"Iya Opa" jawab Rayga
"Boy jaga adiknya"ucap daddy
"Abang pergi kekantor dulu yah sayang" ucap Leonard.
"Abang juga pergi dulu ada pasien penting hari ini. Adek jangan nakal nurut sama abang Ray ngerti sayang." Ucap Allandra.
Dan di balas anggukan oleh Greecia. Greecia tersenyum lalu menciup pipi mereka satu-persatu begipun degan mereka membalas ciuman si bungsu.
"Bay-bay semua adek sama abang Ray pergi sekolah dulu yah" ucap Greecia setelah menaiki mobil bersama Rayga.
Setelah itu mereka semua menyusul menaiki mobil masing-masing untuk pergi ke tempat kerja mereka.
Skip.
Sesampainya di sekolah ternyata teman-teman Rayga sudah menunggu nya termasuk teman-teman adiknya juga ada disana.
"Woi bro" sapa Jefran dan mereka melakukan tos.
"Allo semua. Kalian ngapain disini?" Tanya Greecia.
"Kita nungguin lo cil, kan kita satu kelas" jawab Kanei.
"Hehehe makasih udah nunggui aku" jawab Greecia dengan sedikit malu-malu.
"Ayo masuk bentar lagi bel" ucap Laskar memberitahu
"Ayo kita anter" ucap Gevano
"Ano mau anter kita ke kelas?" Tanya Greecia pada Gevano dan di balas anggukan. Lalu Gevano merangkul Greecia dengan posesif.
Greecia terkejut melihat itu. Ia melihat kearah Teresya ternyata teresya diam saja tidak merespon apapun atau tidak marah sama sekali.
"Emm Eca gak marah Ano rangkul Lexa gini?" Tanya Greecia pada Teresya.
"Yah gak lah cil ngapain juga marah. Gue ngejer-ngejer dia tuh yah biar semua orang tau Gevano udah punya pawang. Lagian Gevano kok yang minta ke gue biar dia gak di deketi perempuan risih dia bilang. Yah gak No?" Jelas Teresya
"Hem" jawab Gevano dengan deheman.
"Wht the. Gimana bisa anjir Gevano yang Minta Teresya deketin dia biar gak di ganggu cewek-cewek. Bearti alurnya 99% udah berubah? bagus Kalo Teresya gak cinta sama Gevano bearti dia gak akan mati"-batin Greecia tersenyum
Terlalu memikirkan alur novel, Greecia tidak sadar kalau sudah berada didepan kelas.
"Masuk gih, nanti istirahat kita jemput." Ucap Gevano
"Huum, yaudah kita masuk yah. Bye Abang, adek masuk kelas dulu." Ucap Greecia lalu mencium pipi Rayga dan di balas ciuman di kening.
"Bye semua,kalian masuk kelas semua yah gak boleh bolos, abang Laskar jewer aja mereka kalau mereka bolos okei" perintah Greecia dan di balas anggukan oleh Laskar.
Sebelum mereka pergi, mereka mengelus rambut Greecia dengan gemas sambil tersenyum. Begitupun dengan Gevano dia menyempatkan diri untuk mencium pipi gembul gadis itu dan sedikit menggitkan nya karena gemas, lalu berlari sebelum mendapat amukan dari bocil satu itu.
Holaa gaess
Jangan lupo vote dan commet okeii
SELAMAT MEMBACA
See you semua 🫶🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
CUTE GIRL TRANSMIGRATION[SELESAI]
Fantasy(Ceritanya udah aku revisi, kalau masih ada typo maapin yah semua.)🙏🏻 . . . Vionica Casaandra kerap di sapa dengan sebutan Vio, yang nemiliki sifat bar-bar dan pecinta cogan akut. Vio gadis cantik dan imut ini seringkali membuat orang-orang diseki...