CUTE GIRL TRANSMIGRATION[SELESAI]

Part 23

Kringggg

Bel istirahat telah berbunyi siswa-siswi berhamburan keluar kelas untuk mengisi perut mereka dan ada beberapa muris juga yang masih di kelas. Seperti sekarang Greecia dkk nya berjalan menuju kantin banyak sapaan yang Greecia dapat dari murid-murid yang berpapasan dengannya dan Greecia juga membalas sapaan mereka.

"Eca kantinnya penuh" keluh Greecia pasa Teresya.

"Kita cari tempat duduk dulu yah" ucap Teresya pada semua.

"Gue sama Chika pesen makanan lo berempat cari tempat duduk gimana" ucap Key pada semuanya.

"Nah bener tuh" ucap Chika menyetujui saran Keyvara.

"Yaudah gih pesen samain aja biar gak repot" ucap Kanei dan di angguki keduanya.

"Ayo" ucap Areta lalu menarik lembut tangan Greecia dan di ikuti oleh Kanei juga Teresya di belakangnya.

"Eta di situ ada abang. Emm tapi itu siapa yah.?" tanya Greecia.

"Tu pasti si cabe" ucap Teresya.

"Samperin aja sebeleh meja mereka juga kosong itu" saran Kanei lalu mereka pergi menuju Teman-teman abang Greecia.

"Abanggggg" sapa Greecia riang pada Abang-abangnya.

"Sini dek" Ajak Kenan pada Greecia.

"Adek duduk disini aja sama abang" ucap Rayga tapi Greecia malah menggeleng.

"Kenapa.?" tanya Kenzo menghampiri adik nya

"Ini gak muat abang. Kalian udah rame-rame disini kayak mau tawuran ih" ucap Greecia lucu dan mereka yang mendengarnya tertawa.

"Kak Ano" ucap Gadis yang duduk diantara semua laki-laki itu, karena ia merasa terabaikan oleh kedatangan Greecia.

Greecia yang mendengar suara perempuan itu memiringkan kepala lucu, dengan mata yang melotot lucu Greecia bertanya.

"Kamu siapa ih kok duduk-duduk disini?" tanya Greecia dengan berkacak pinggang dan nada sedikit garang.

"Eca dia siapa?" tanya Greecia pada Teresya yang sudah duduk anteng di meja.

"Si cabe cil" ucap Teresya dengan santai.

"Cabe. Pedes Eca?" Tanya lagi.

"Bukan pedes lagi hahaha" ucap Kanei dengan tertawa.

"Ih kamu cabe pasti pedes. Ya kan abang?" ucapnya polos pada Kenzo. Mendengar pertanyaan lucu itu Kenzo terkekeh lalu mengangguk.

"Semuanya jangan deket-deket dia. Dia itu pedes nanti muka kalian merah-merah hih" ucap Greecia pada mereka semua dengan serius dan mereka malah tertawa terbahak-bahak termasuk Chika juga Keyvara yang sudah datang dan duduk bergabung dengan Teresya.

"Kok kamu ngomong gitu sih, aku bukan cabe. Kak Ano dia ngatain aku cabe" Adunya pada Gevano.

"Ih jangan sebut-sebut Ano yah. Itu Cuma Aku sama Eca yang bole panggil" ucap Greecia dengan melolot.

"Ssttt udah sayang jangan marah-marah gih makan sana. Mau abang suapin?" Lerai Kenzo karena melihat wajah adiknya memerah menahan marah.

"Ndak mau adek mo makan sendiri aja" ucap Greecia lalu duduk bergabung dengan Teresya dkk.

"Dengerin yang boleh panggil gue Ano cuma sahabat kecil dan orang terdekat gue. Lo gak sepenting itu bisa panggil gue dengan sebutan Ano."Tekan Gevano dengan nada dingin dan tatapan tajamnya.

"Jangan sok akrab mentang-mentang di tolongin sekali malah ngelunjak" ketus Raka dengan nada julidnya.

"Mending di tumpangin lo duduk disini. Jadi diem jangan betingkah" ucap Raffa dengan nada tidak sukanya.

"Lagian lo bego atau bodoh. Udah tau orang-orang pada lari mau ke kantin lo malah mejeng di tengah jalan, jatoh nyalihin orang dan cuma bisa nangis" ucap Jefran dan itu membuat si gadis menunduk menahan malu.

"Kalau mau dapet perhatian gak usah gitu juga. Bukannya kasian malah jijik" ucap Laskar pedas. Laskar ini jarang sekali berkomentar sekali bicara langsung pada intinya.

"makan" ucap Aksara yang jengah sedari tadi menatap Drama di depan matanya ini.

Mereka semua makan dengan sesekali bercanda apalagi mereka melihat cara makan Greecia yang lucu. Tetapi satu gadis di antaranya menatap Greecia dengan sengit dan itu di sadari oleh salah satu pemuda disana.

"Lo salah berurusan sama Greecia bitch"-batin pemuda itu.

"Abang kita udah makannya. Kita mau kekelas dulu yah" ucap Greecia pada abangnya.

"Iya sayang." ucap Rayga mencium kening adiknya dan di lakukan juga oleh Kenzo serta Kenan.

"Lo mau ngapain njeng" ucap Rivaldi saat melihat Raka yang berdiri.

"Mau cium degem juga lah." Ucap Raka kelewat santai tak tau saja jika lima pemuda disana menatapnya dengan tajam.

"Hawa nya mencengkam bet anjir merinding gue" gumam Raffa yang masih di dengar oleh Jefran.

"Lo mau mati" ucap Gevano dengan nada dingin.

"Kenapa kalian berantem cuma karena dia.?" Ucap Gadis yang mereka tolong tadi.

"Eh siti lo ngapain ikut campur sana pergi." Usir Jefran.

"I-iya a-aku pergi. Makasih yah" ucapnya lalu berlalu pergi dengan cepat.

"Greecia masuk aja sana. Gakusah ladenin orang gila ini" ucap Farka pada Greecia.

"Hehe iya Farka. Baybay semua" ucap Greecia lalu melambaikan tangannya. Tapi baru beberapa langkah dia berbalik menghampiri Zio yang duduk bersebelahan dengan Aksara.

"Emm Zio" cicit Greecia.

"Kenapa.?" tanya Zio pada Greecia

"Aku bole mintak permen gak.?" Tanya Greecia dengan menunduk dan memilik jari mungilnya. Zio yang mendengar itu tertawa lucu lalu memberikan 2 permen kakinya pada Greecia.

Greecia yang mendapatkan permen dari Zio dengan senang hati mengambil nya.

"Makasih hehe" ucap Greecia lucu dan di balas senyuman oleh Zio.

"Sana masuk tuh temen-temennya udah nunggu" ucap Aksara dengan lembut.

"Iya Aksa" balas Greecia lalu pergi menuju teman-temannya.

"Bocil sama bocil lagi berbagi" ucap Rivaldi dengan tertawa. Dan di balas tatapan sinis oleh Zio.

"Gue bukan bocil." Sini Zio

"Cute boy tapi." ucap Jefran

"Kalau Greec yang bilang sih gakpapa." Ucap Zio tersenyum.

"Si anying lo suka sama degem" tanya Raka.

Zio mengediknya bahunya, itu tak luput dari penglihatan Aksara dan juga Gevano. Sial seperti nya bocil maniak permen ini akan merebut perhatian Greecia.

"Masuk" ucap Kenzo.

Lalu mereka bangkit dari kursi dan pergi ke kelas mereka. Btw mereka satu kelas ygy.

******

Haii

Beberapa part lagi end nih.

Otak aku udah mentok banget buat mikir hihi.

Tapi aku bakalan buat cerita baruu.

Tungguin yah semua

Jangan lupa buat vote dan komen🙌🏻

See you🫶🏻

Selamat membaca semua🥳