Hari sudah berganti. Waktu berlibur dan bersantai telah selesai di gantikan dengan hari yang menurut siswa-siswi menyebalkan yaitu hari senin. Kenapa di bilang menyebalkan? Ya karena mereka sangat malas untuk melakukan upacara apalagi dikalangan anak remaja perempuan. Seperti sekarang teman-teman Greecia tengah mengeluh karena panas terkena sinar matahari.
"Anjirr panas banget woi. Ini Pak Bambang gak mau berenti ngoceh apa.?" Ucap Teresya kesal.
"Diem Sya, lo kek ulet keket goyang-goyang mulu gak bisa diem dari tadi." Ucap Kanei memberitahu.
"Denger yah Nei, gue tuh paling gak suka banget kena panas gini skin care gue mahal njir." Balas Teresya dengan sinis.
"Yaudah sih, mau lo ngomel-ngomel juga Pak Bambang gakkan denger kecuali lo teriak." Ucap Chika karena sedikit kesal pada sahabatnya yang tidak berhenti ngomel dari tadi.
"PAK BAMBANG KATA ECA DIA CAPE. PAK BAMBANG NGOCEH TERUS KATANYA TADI." Teriak Greecia begitu kencang dan membuat semua orang menatapnya dengan terkejut tak kecuali teman-temannya.
"Anjing si bocil malu-maluin sat." Gumam Teresya seraya menutup mukanya dengan tangannya untuk menghilangkan rasa malu.
"Siapa yang teriak tadi.?" Tanya Pak Bambang.
Bisa-bisa nya dia lagi menjelaskan tentang kedisiplinan malah di ganggu dengan teriakan.
"SAYA PAK." Balas Greecia dengan senyuman dan wajah polosnya.
"Si anying malah ngaku." Ucap Key greget
"Lo polos apa bego sih Cil.?" Ucap Kanei pasrah.
"Sini kamu." Ucap Pak Bambang menyuruh Greecia untuk maju kedepan.
Greecia dengan santai berjalan kearah Pak Bambang dan tidak melunturkan senyum nya sama sekali,membuat semua orang takjub akan dirinya. Yang benar saja Greecia pasti akan dihukum tapi dia tetap tersenyum aneh sekali gadis itu.
Setelah sampai di depan Pak Bambang Greecia langsung menatapnya.
"Kenapa kamu teriak-teriak seperti tadi?" Tanya Pak Bambang.
"Tadi kan kita baris Pak. Nah Eca sama temen-temen Greec yang lain ngomel terus, katanya Pak Bambang ngoceh terus gak berenti-berenti kan mereka kepanasan." Jelas Greecia.
"Kamu dan teman mu saya hukum. Kembali kebarisan dan saya akan menyelesaikan pidato saya." Ucap Pak Bambang lalu mengakhiri Pidatonya dan itu membuat semua murid merasa lega, akhirnya siksaan mereka selesai juga.
"Cil lo bar-bar banget sih ampe teriak gitu." Omel Key pada Greecia setelah Greecia kembali kebarisan mereka.
"Gakpapa ih kan biar cepet selesai.." Ucap Greecia dengan cengengesan.
"Iya selesai tapi kita di hukum" gumam Chika dengan pasrah dan di balas anggukan oleh yang lain kecuali Areta dia hanya diam sedari tadi.
"Eta ikut kita gak, kita di hukum loh" ucap Greecia dengan senang.
"Bisa-bisanya nih bocil kesenengan herman gue" ucap Kanei.
"Heran bodoh" balas Teresya dan menoyor kepala Kanei.
"Sakit babi." Sinis Kanei pada Teresya dan di hiraukan oleh nya.
"Diem dulu Aku lagi tanya Eta ini mau gak ikut kita" tanya Greecia lagi dan di balas gelengan oleh Areta.
"Ah Eta gak seru gak setia kawan masa di hukum gak ikut." Merajuk Teresya dan yang lain mengangguk.
******
Di sisi lain Gevano dan teman-temannya memperhatikan gerak-gerik Greecia dan mereka juga sempat tertawa karena kepolosan gadis itu, apalagi dengan santai nya mau menuju ketengah-tengah lapangan untuk menemui Pak Bambang.
"Tuh si bocil bener-bener gak ada takut-takutnya sama Pak Bambang" ucap Jefran sambil tertawa.
"Bener anjir mana mukanya polos banget lagi." Balas Raffa yang juga sedang tertawa.
"Gue dari tadi nahan kencing ngab ngeliat kelakuan si bocil." Ucap Raka dengan terbahak-bahak.
"Mana dihukum bukannya takut tapi seneng ada-ada aja adek lo Ray." Ucap Laskar sedikit tertawa.
"Emang agak laen adek gue tuh" Balas Rayga dengan wajah datarnya.
"Cabut upacara udah selesai." Ucap Gevano yang sedari tadi diam. Tapi masih memperhatikan Gadisnya itu.
******
"Ini kita disuruh nyapu taman seluas ini seriusan.?" Ucap Teresya dengan wajah syok nya.
"Udah gakpapa kali Sya, kita rame-rame juga." ucap Kanei.
"Udah ayo gakusah ngomel mulu deh. Gerah gue mau masuk kelas ini." Ucap Key mengajak mereka semua untuk segera melakukan hukuman mereka.
Setelah selesai mereka duduk di atas rerumputan di taman sekolah yang luas. Tapi ada yang aneh menurut mereka seperti ada yang kurang saja tapi apa?.
"Ges lo pada ngerasa gak sih dari tadi kek ada yang kurang.?" tanya Chika pada sahabatnya itu.
"Iya yah apa deh kek dari tadi tuh ada kurang." Ucap Kanei berfikir.
"Anjir si bocil mana oi.? " seru Key mengejutkan mereka.
"Lah iya. Mana dia dari tadi gak keliatan tapikan pas kesini dia bareng kita" ucap Teresya dengan raut bingungnya.
"Mati kalo si Ray sama Vano tau bisa di gantung kita." Ucap Key ketakutan sendiri.
"Kita cari sekarang" putus Kanei lalu berdiri dan mulai mencari Gadis polos itu.
"Gue telpon Eta bentar buat nanya si Lexa ada di kelas gak." Ucap Teresya dan di angguki oleh mereka semua. Setelah itu dia menelpon Areta untung saja dikelas sedang tidak ada guru, jadi Areta bisa mengangkat telponnya.
"Hm" Dehem Areta ketika mengangkat telpon Teresya.
"Eta di kelas ada Lexa gak?" Tanya Teresya langsung pada intinya. Areta menaikan satu alisnya karena bingung.
"Gak ada bukannya tadi sama lo dan temen-temen lo" ucap Areta masih tenang.
"Iya tapi sekarang gakada pantes aja kita ngerasa ada yang kurang ternyata dia gakada dari tadi" panik Teresya dan itu membuat Areta juga panik.
"Tunggu gue di taman" ucap Areta lalu memutuskan sambungan telpon sepihak.
"Gimana Sya? Ada gak di kelas?" Ucap Key dengan wajah paniknya.
Teresya membalas dengan gelengan lalu berlari untuk mencari Greecia. Sungguh dia benar-benar panik sekarang.
Haii semuaaa
Jangan lupa vote dan comment yah
See you🫶🏻
SELAMAT MEMBACA🥳
KAMU SEDANG MEMBACA
CUTE GIRL TRANSMIGRATION[SELESAI]
Fantasy(Ceritanya udah aku revisi, kalau masih ada typo maapin yah semua.)🙏🏻 . . . Vionica Casaandra kerap di sapa dengan sebutan Vio, yang nemiliki sifat bar-bar dan pecinta cogan akut. Vio gadis cantik dan imut ini seringkali membuat orang-orang diseki...