Part 10

41.1K 2.9K 18
                                    

Gevano tersenyum akhirnya sahabatnya mengingatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gevano tersenyum akhirnya sahabatnya mengingatnya. Memang Vano sengaja tidak memberitahu pada Greecia bahwa ia teman masa kecilnya seperti Teresya, Gevano ingin Greecia mengingatnya sendiri dan terbukti sekarang Gadis kecil itu mengingatnya. Vano benar-benar bahagia, tanpa sadar ia tersenyum tipis tanpa ada yang tau.

"Come here baby girl." Ucap Gevano dengan suara serak yang begitu menggoda iman Greecia.

"Gila oi suara nya kek ngajak berumah tangga"-batin Greecia.

Greecia segera berlari dan memeluk Gevano dengan erat. Kapan lagi kan peluk cogan haha

"Ano" cicit Greecia tapi masih bisa di dengar oleh Vano.

Vano tersenyum lalu mengelus rambut Greecia. "Ano here baby girl" ucap Gevano dengan suara rendahnya.

Greecia mendongak dengan mata berkaca-kaca untuk memulai aksinya. Sekarang alur nya sudah berubah ia sudah sepenuhnya masuk ke dalam kehidupan para tokoh penting di dalam novel, jadi ia harus membuat semua nya bahagia.

"Maap Ano,Lexa ndak inget Ano. Padahal Ano ganteng" ucap Greecia dengan asal.

Gevano tertawa rendah mendengarnya. "It's okey. Sekarang kamu udah inget aku kan? Itu udah lebih cukup." Balas Vano dengan senyumnya dan dibalas anggukan.

"Anjir si Vano senyum." Bisik Kanei pada Chika. Duo ghibah mulai beraksi.

"Iya cok, bisa-bisa nya es batu mencair. Parah Greecia bener-bener manusia ajaib anjir dari Teresya,Rayga bahkan Areta semua senyum" balas Chika dengan berbisik kepada Kaneil.

Key melirik duo Ghibah dengan sinis. "Diem elah ghibah gaktau tempat banget lo bedua" Dibalas cengiran oleh mereka berdua.

Bukan hanya Chika dan Kanei yang terkejut semua yang ada disana juga terkejut kecuali Teresya dan Rayga mereka sudah tau bagaimana sifat Vano ketika bersama Greecia, dan itu membuat mereka tersenyum akhirnya Gevano kembali mencair walaupun hanya bersama Greecia.

"Bos lo senyum. Gila demi apa?" Ucap Jefran dengan heboh

"Tumpengan nih harus." Ucap Raffa tak kalah heboh sambil menepuk pundak Raka. Dan langsung di tepis kuat olehnya

"Sakit bego, mukul gak kira-kira anjing lo" ucap Raka sinis.

"Maap-maap kagak sengaja gue, gue tuh terkejod ngeliat bos senyum." Balas Raffa dengan cengiran tanpa dosanya.

"Bagus kalo si Vano senyum. Bearti Greec bawa dampak positif buat dia dan semua orang." Ucap Laskar dengan senyum tipisnya. Dan di angguki oleh mereka semua.

Mereka asik membicarakan Gevano yang tersenyum. Berbeda dengan Gevano dan Greecia sendiri asik berpelukan untuk melepas rindu, Ah tidak sepertinya hanya Gevano yang rindu sedangkan  Greecia sendiri sedang menikmati pelukan Cogan.

"Udah pelukan nya. Adek ke kamar dulu gih kekmar dulu aja sama temen-temennya nanti abang panggil kalau mau makan malam." Ucap Rayga.

Greecia berdiri lalu mengajak teman-temannya untuk ke kamar lagi sampai waktu makan malam. Jadi mau tak mau Vano harus melepaskan pelukannya padahal ia masih ingin memeluk gadis mungil itu.
.
.
Dikamar para gadis sedang mengobrol ria sambil tertawa, tapi tidak dengan Areta dia hanya melihat mereka dengan raut wajah datar nya, melihat Greecia yang antusias mendengar cerita Teresya ketika membully anak-anak nakal dan lain-lainnya. Kedua adiknya itu begitu akrab ada sedikit rasa iri ia juga ingin sedekat itu dengan keduanya.

Greecia yang peka karena merasa ada yang memperhatika mereka menoleh. Seketika matanya bertemu dengan mata hitam pekat milik Areta.

"Eta sini gabung kita cerita-cerita sebelum makan malam." Ajak Greecia pada Areta. Tanpa di duga Areta berdiri lalu duduk di dekat Greecia jadilah Greecia di tengah-tengah Areta juga Teresya.

"Emm kenapa Eta diem aja, gak kayak Eca yang ngomel terus marah-marah" tanya Greecia karena sifat keduanya begitu berbeda.

"Ya jelas beda lah cil." Jawab Teresya dengan sinis.

"Eca gak bole gitu tau, Mommy bilang kita harus baik apalagi sama saudara sendiri. Eca kan sendiri dirumah terus Eta dateng jadi saudara Eca itu berarti Mama Papa Eca sayang sama Eca. Mereka gak mau Eca sendiri jadi Mereka ajak Eta biar nemein Eca." Nasihat Greecia dan di dengar baik oleh mereka.

"Eca harus minta maap sama Eta kan Eta kakaknya Eca jadi kata Abang adek itu harus nurut sama Kakaknya gak bole ngebantah nanti Kakaknya marah terus pergi. Emang Eca mau Eta pergi terus Eca sendirian lagi.?" Tanya Greecia pada Teresya. Teresya menggeleng lalu menatap Areta yang juga menatapnya dengan raut dinginnya.

Teresya masih menatap Areta, lalu tiba-tiba matanya berkaca-kaca. "Areta maafin gue kalo selama ini gue benci lo. Demi apapun gue cuma merasa iri karena lo jauh lebih baik dari gue dan sering dapet perhatian dari mama papa."

Teresya bukan semata-mata membeci Areta hanya saja ia iri terhadap Areta yang begitu pintar dan selalu mendapat pujian dari orang tuanya. Padahal Teresya sudah melalukan semaksimal mungkin tapi nilainya tetap dibawah Areta. Ia juga ingin mendapat perhatian kedua orang tua nya seperti Areta jadi karena itulah ia membenci Areta.

Jauh dilubuk hatinya Teresya ingin sekali seperti orang-orang diluar sana ketika bersama saudara nya. Teresya sadar ia kesepian dan mungkin dengan adanya Areta itu bisa membuat hatinya menjadi lebih tenang karena ada sosok Kakak yang menjaganya seperti Greecia contohnya.

Areta mengangguk lalu merentangkan tangannya bermaksud untuk Teresya segera memeluknya. Tentu saja Teresya langsung berdiri dan memeluk Areta sambil menangis dan meminta maaf.

"Gue ngerti. Maaf kalo gue buat lo merasa terasingkan di keluarga kandung lo sendiri, yang perlu lo tau gue sayang sama lo Eca, gue udah anggep lo adik gue sendiri saat pertama kali gue menginjakkan kaki di kediaman Adinata." Ucap Areta panjang.

"Maaf Eta,Eca salah maafi Eca. Tapi kali ini Eca bakalan perbaiki diri dan jadi saudari yang baik buat buat Eta." Ucap Teresya dengan sungguh-sungguh dan dibalas anggukan oleh Areta.

Alurnya sudah berubah. Sekarang Teresya dan Areta sudah berbaikan. Good job Vio lo berhasil lagi.-batin Greecia

Tanpa sadar bahwa sedari tadi Rayga melihat semuanya. Ia tersenyum tipis dari dulu Areta yang dingin dan Teresya yang keras kepala tidak bisa di satukan, tapi ketika mendengar nasihat adiknya mereka berbaikan dengan mudah, benar yang Laskar bilang adiknya ini membawa dampak baik bagi mereka semua.












Holaaaa gaess
Gimana nih lanjutt gak?

Jan lupa vote dan comment okeii
Biar tambah semangat nulisnya hehehe

See you gaes

SELAMAT MEMBACA🫶🏻

CUTE GIRL TRANSMIGRATION[SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang