Part 16

34.3K 2.3K 62
                                    

Glek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Glek.

Seakan pasokan udara menipis. Rayga menatap takut-takut pada kedua ayahnya yang menatapnya tajam bukan hanya dirinya tapi kepada si kembar juga. Ada apa ini perasaan ia tidak berubat apa-apa?

Rayga menatap Kenzo dan Kenan secara bergatian bermaksud menanyakan ada apa? Kenzo dan Kenan hanya diam tidak berkutik sama sekali.

"Udah Dad,why?" Tanya Reyga karena ia benar-benar bingung sekarang.

Sebelum Daddy menjawab pertanyaan Rayga, Mommy dan Mami sudah menyelah duluan.

"Ada apa sih kok serius banget?" Ucap Mommy

"Mommy" tiba-tiba Greecia berdiri dan memeluk Mommy nya.

"Kenapa sayang.?" tanya Mommy.

"Mom tolong bilangin Daddy jangan hukum abang-abang, kesian nanti muka mereka jadi jelek karena di pukulin" ucap Greecia memelas.

"Oh masalah tawuran nih kek nya mba"Ucap Mami pada Mommy

"Nanti Mami sama Mommy bujuk mereka yah sayang." Ucap Mami dengan lembut.

"Heem makasih Mommy,Mami" ucap Greecia dengan tersenyum.

"Dad kenapa?" Tanya Reyga lagi dengan raut penasaran.

"Masih bertanya kenapa hm?" Ucap Daddy dengan aura dinginnya.

Rayga benar-benar di buat bingung sekarang. Dia baru kembali dari luar padahal sebelum pergi semuanya masih baik-baik saja.

"Udah Mas. Jangan di hukum kesian tuh liat adek udah sedih gitu" ucap Mommy menenangkan Daddy dengan mengelus lembut bahu suaminya.

Daddy lantas menghadap sang Putri, benar saja di sana wajah anaknya terlihat murung dan sedih. Lalu Xander menghela nafasnya pelan, menghadap kearah Rayga dan si Kembar.

"Dengar Daddy boy, kali ini kalian bertiga selamat berkat Adik kalian, tapi lain kali tidak ada toleransi lagi ketika Daddy mendengar bahwa kalian membiarkan Adik kalian dalam bahaya." Ucap Daddy dengan tegas. Lalu di sambung oleh Papi.

"Papi dan Daddy maafkan kesalahan kali ini. Masalah tawuran itu terserah kalian asalkan jangan membawa Adik perempuan kalian. Dengar itu boy?" Ucap Papi tak kalah tegas. Dan dibalas anggukan oleh mereka.

"Udah selesai kan masalahnya?, yaudah Kita kedapur dulu nanti makan malam kita panggil." Ucap Mami. Lalu mereka berempat pergi dari ruang tamu.

Rayga menatap kedua sepupunya itu penuh tanya. Dari mana Orang Tua nya tau bahwa mereka kemarin tawuran.

"Noh tanya noh si bocil bisa-bisanya dia ngadu terus senyum tanpa dosa." Ucap Kenan seakan tau maksud dari tatapan Rayga.

Rayga menatap adiknya yang menunduk dan memilin jari-jari mungilnya. Beranjak dari tempat duduk lalu mensejajarakan tubuhnya dengan adiknya yang masih berdiri.

CUTE GIRL TRANSMIGRATION[SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang