42. Keresahan

2.7K 204 6
                                    



Part kali ini lebih panjang, semoga kalian suka♥️

Jangan lupa untuk vote dan komen, follow akun penulis ViPril_Aprilia   ikuti seluruh aktivitas aku 🌼






Happy reading 🧘

∅⁰∅⁰∅






Raja Arjun menatap datar seseorang yang telah ia kirim ke Kabul. Orang itu sengaja ia tugaskan untuk mencari tahu apakah berita kaburnya Behnaz telah menyebar apa belum, jika hal itu meluas ke telinga rakyat lebih baik ia membawa pulang Behnaz ke Kashmir.

"Saya rasa benar yang mulia, kami hanya mendapatkan informasi bahwa ratu Zulaikha sedang mengambil ahli istana. Saya tak mendengar rakyat membicarakan ratu Behnaz," jelas mata-mata tadi yang menghabiskan waktu tiga hari untuk mencari Informasi.

Raja Arjun melepaskan mahkotanya, tubuhnya terasa lelah. "Aku tak pernah berpikir putriku akan melakukan hal yang seperti ini. Dia adalah penganut ajaran dewa yang taat, tapi mengapa ia berubah begitu cepat," adu Raja Arjun dengan memegang keningnya.

Sang mata-mata ikut merasakan hal ini, Behnaz adalah putri kesayangannya pasti sangat berat bagi yang mulia saat mendapati kenyataan ternyata Behnaz benar-benar tidak satu pikiran dengannya.

"Saya berharap akan ada keajaiban yang mulia," balas sang mata-mata. Ia menutup wajahnya dengan sebuah kain.

Tempat mereka saat ini adalah sebuah bangunan lama di ujung Kashmir. Raja datang ke sini dengan hanya menunggang kuda di malam hari lewat jalan rahasia.

"Anak itu keras kepala, aku yakin ia tak akan mudah untuk menerima hal yang tak pernah ia sukai," beber raja Arjun.

Behnaz adalah perumpamaan kecantikan tapi siapa yang menyangka ia bukanlah gadis cantik dengan kelembutan seperti tampilannya. Anak itu keras kepala, alasan Arjun tak menikahkan Behnaz pada raja-raja yang pernah melamarnya adalah karena ia tau sifat Behnaz pasti tidak akan bisa mengimbangi.

Sang mata-mata mengangguk. "Yang mulia saat ini Laila dan Sera menjadi tahanan rumah. Mereka orang yang dicurigai karena bagian dari orang-orang ratu Behnaz. Tapi saya yakin mereka tidak mengetahui apapun, apalagi setelah saya lihat mereka awalnya adalah pelayan permaisuri Merna yang diresmikan sendiri oleh ratu Anika."

"Kau benar, mereka bukan orang yang akan Behnaz beritahu. Yumna dan Behnaz sudah saling mengenal dari kecil, mereka pasti saling terhubung aku sempat berpikir Behnaz mendapatkan masalah, sebagai teman yang baik Yumna malah membantunya untuk kabur," pikir raja Arjun.

Mana ada pelayan yang menyuruh seorang ratu untuk kabur, pasti Behnaz memiliki pemikiran itu dan Yumna membantunya. Hal ini masih menjadi rahasia dari banyak orang, Arjun tak ingin membuat kesehatan istri dan bibi Arum menjadi lemah.

Dalam agama mereka saat ada berita baik, maka berita buruk haruslah di simpan terlebih dahulu. Raja Arjun mengikuti hal ini karena di istana kelahiran cucu sekaligus calon raja berikutnya sedang di rayakan. Jika mereka mendengar hal ini maka semua itu akan sirna.

"Kau tau, para keluargaku mengetahui bahwa Behnaz telah menerima semuanya. Mereka baru ingin membuka lembaran baru dengan kelahiran seorang bayi, tapi jika hal ini tersebar istana kan dirundung rasa bersalah lagi," tutur raja Arjun merasa letih.

"Kau pergilah, saat yang mulia telah kembali datanglah ke Kashmir. Jika Behnaz masih tidak kembali aku akan pergi ke Kabul bersama ratu Anika untuk meminta maaf sebagai orang tua," titah Arjun yang menyiapkan dirinya agar tak berlarut-larut untuk memutuskan.


KASHMIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang