Update ❤
Jangan lupa untuk vote, komen dan follow akun penulis @ViPril_Aprilia untuk bisa mengikuti aku terus ❤
Tandai jika kalian menemukan typo
🔍👀❗Happy Reading ❤
°°°
Saat waktu menjelang sore rombongan Halil sudah berhasil masuk ke dalam wilayah Nagpur. Bahkan mereka sampai mendirikan sholat ashar di dalam istana dengan penjagaan ketat dan secara bergantian.
اَللهُ اَكْبَرُ،اَللهُ اَكْبَرُ
Halil mengangkat kepalanya ke langit, menikmati bagaiamana seruan merdu dari tuhannya menggema di tanah yang asing.
Bahkan sangking menikmatinya, Halil meneteskan air mata. Mengingat banyak hal yang perlu ia korbankan untuk sampai di titik ini.
Nyawa para prajurit yang gugur, hingga sampai jatuhnya banyak korban. Halil juga dengar saat dia memasuki wilayah benua Asia, banyak para wanita dan anak-anak melakukan jauhar.
Atau suatu tradisi membakar diri mereka sendiri untuk tetap menjaga kesucian. Banyak laporan yang masuk, tapi sebagai manusia biasa, Halil terus menjaga komunikasinya pada pencipta alam semesta agar mau mengampuni segala dosanya.
Mengambil wudhu membiarkan air membasahi tangannya, Halil berharap dosa-dosanya akan ikut luruh, sebagaimana air yang berlomba-lomba turun mengalir dari telapak tangannya.
Jabbar tidak langsung sholat, melainkan menjadi benteng hidup untuk raja. Ia dan sisa prajuritnya masih menjaga di depan area untuk melaksanakan ibadah.
"Panglima, hamba mendapatkan kabar jika raja Najput setuju melakukan negosiasi." Seorang prajurit datang memberikan pesan.
"Katakan padanya, setelah menyampaikan pada raja kami akan menuju ke sana," kata Jabbar tegas.
Pangeran Suresh sedang sibuk melakukan protes pada sang ayah. "Kenapa kita tidak melakukan peyerangan sekarang ayah, pedangku bahkan sudah siap untuk membunuh raja kejam itu."
Raja Najput mengumpulkan seluruh keluarganya dalam satu ruangan besar, "apa menyerang lawan yang sedang ibadah itu sebuah kebanggaan pangeran mahkota?"
Ratu tau keinginan putranya sungguh besar untuk menyelamatkan tanah airnya, tapi di satu sisi lain.
"Mereka bahkan datang ke tanah kita dengan sebuah surat Suresh."
"Mereka memberikan peringatan, dan kita sendiri menyetujui perang itu terjadi. Jangan lupa ketika mereka hanya ingin menyebarkan agama lewat cara baik-baik, bahkan seluruh bangsa Arya melakukan penolakan besar-besaran."
Apa yang dikatakan ayahnya bukan kebohongan, dia adalah saksi hidup bagaiamana surat tersebut datang. "Tapi ayah para wanita dan anak-anak?"
"Mereka akan tetap aman, selama kita tidak berbuat gegabah. Raja punya istri mantan seorang tuan putri dari Kashmir, putra mereka bahkan anak pertama raja dan menjadi putra mahkota saat ini. Jika ada hal yang mendesak, kita akan mengirimkan surat pada ratu Behnaz, bukan sebagai pemberontak. Melainkan meminta tolong sesama manusia."
Suresh tidak bisa duduk diam, ia melihat pada semua anggota keluarganya. Termasuk tunangan dan adiknya, anak-anak serta banyak lagi kerabat.
Semua suami mereka telah melakukan pengorbanan besar di medan peperangan. "Bagaimana soal pedana menteri?"
KAMU SEDANG MEMBACA
KASHMIR
Historical FictionMenjadi pengantin dari kerajaan yang wilayahnya telah ditaklukkan bukanlah keinginanku. Lantas bagaimana jika kerajaan yang aku masuki ini belum memiliki pewaris untuk mengisi kekosongan tahta selanjutnya? "Yang mulia, jika ratu pertama tak memiliki...