HAPPY READING 🌼"Kau pulang juga?...". Ucap seorang pria paruh baya berumur 48 tahun yang saat ini sedang menikmati secangkir kopi di ruang tamu.
Iye menoleh saat ada seseorang yang masuk tanpa memberi salam.
"Aku tidak pulang, aku hanya ingin mengambil sesuatu yang penting". Orang itu hendak naik ke lantai 2 sebelum suara seseorang menghentikan langkahnya.
"Kau masih saja keras kepala Nick!".
Nick menoleh lalu menatap pria paruh baya yang dulu ia panggil Daddy. Tapi sekarang suasana tidak seperti dulu lagi perjodohan ini!".
"Kau semakin menjadi-jadi setelah keluar dari rumah ini!".
Kedua pria beda generasi itu saling menatap dengan tatapan sengit penuh amarah. Tak ada yang mengalah dari tatapan mereka.
Api dan api bertemu maka akan menimbulkan kobaran besar . Saat Nick hendak menghampiri pria paruh baya itu, Yordan muncul dari lantai 2.
"Kak Nick?".
Nick menoleh ke adiknya yang berada di ujung tangga atas. Ia melengoskan wajahnya dan hendak naik.
"Berhenti di situ Nick!"
Teriak Mikhael Daddy Nick."Jangan pernah menyebut nama ku lagi!, Aku hanya ingin mengambil berang ku yang sengat berharga jika tidak mana Sudi aku menginjakkan kaki di rumah ini lagi!". Teriak Nick penuh amarah.
Jika saja ia tak mengingat kalau Mikhael Daddy nya maka sudah pasti ia juga akan bernasib sama seperti Korban-korban Nick yang lain.
"Kau!...". Mikhael hendak menghampiri Nick untuk memberi pukulan tapi untung saja Yordan dengan sigap memisahkan keduanya.
"Daddy sudah!, Kau pun Nick!, Kalian berdua seperti anak kecil!". Kesal Yordan.
Keluarga mereka yang awalnya harmonis harus berubah menjadi keluarga yang kacau setelah suatu peristiwa yang tak pernah mereka bayangkan.
"Jangan pernah kembali ke sini jika tidak mau menyetujui perjodohan mu!". Teriak Mikhael.
"Tanpa kau suruh pun aku tidak akan menginjakkan kaki di rumah ini!". Nick langsung naik ke kamarnya untuk mengambil sesuatu yang menjadi tujuan nya. Setelah mendapatkan apa yang ia mau, dengan segera Nick turun ke bawah dan kembali bertatapan tajam dengan Daddynya.
"Aku tidak akan pernah menerima perjodohan yang kau ajukan dan lebih baik suruh saja anak mu yang satu itu...". Ujar Nick sebelum melangkah keluar meninggalkan rumahnya.
Yordan memijat kepalanya yang pusing karena kembali melihat dua anggota keluarganya bertengkar. Ini memang bukan pertama kalinya tapi sudah berkali-kali mereka berseteru jika bertemu.
Nick menjalankan motornya meninggalkan kediaman Mikhael. Selamat perjalanannya Nick berusaha menahan amarahnya dengan mata berkaca-kaca.
Dibalik sosok kuat dan tangguhnya, tak ada yang tau jika ia juga punya titik lemah dalam hidupnya, dan titik lemah itu sudah pergi jauh darinya. Selamanya tanpa bisa kembali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO
Teen FictionApakah seseorang harus mati dulu jika ingin mendapat ketenangan?. "Setelah kepergiannya kehidupan ku hanya penuh dengan air mata, dan sekarang dengan kehadiran mu membuat ku ingin mati saja rasanya......". Pertemuan yang selalu membuat mu mera...