HAPPY READING 🌼Elena menuruni tangga menuju lantai bawah. Saat bangun tadi ia langsung terkejut kala mengingat jika dirinya sedang menginap di rumah Nick. Akan sangat memalukan jika ia bangun kesiangan di rumah seorang pria.
Dengan segera Elena menuju kamar mandi dan membasuh wajahnya agar segar. Ia tak bisa mandi karena tidak membawa baju ganti.
Saat sampai di lantai bawah, Elena bisa melihat interior ruang tamu yang sangat keren saat terang seperti ini. Api unggun yang menyala guna menghangatkan ruangan.
"Apa Nick sudah bangun?". Pikir Elena.
Dengan langkah pelan ia pun menyusuri rumah itu hingga sampai di sebuah dapur dengan interior kayu yang klasik. Benar-benar seperti rumah impian.
Nick ternyata sangat suka dengan sesuatu yang klasik dan berbau alam. Pantas saja sikapnya juga seperti bintang...eh maksud nya seperti singa. 😁
Elena mendekat ke arah pintu kaca yang membatasi antara dapur dan kolam renang yang berada di belakang.
"Wah indah sekali di sini...". Elena tak bisa berbohong jika di sini memang sangat nyaman. Tangan mungilnya menapak pada kaca karena banyak embun yang menempel.
Morning baby...
"Eh...".
Elena refleks berbalik dan berhadapan langsung dengan dada bidang Nick yang tak memakai baju. Pria itu mengukung tubuh Elena di antara kedua lengan berotot nya.
Bisa di bilang posisi mereka sangat intim.Elena gugup bukan main seakan jantungnya berhenti berdetak karena posisi mereka yang sangat dekat. Bahkan ia bisa mencium aroma mint dari tubuh pria itu, sepertinya Nick sudah mandi.
"Nick...a-apa yang kau lakukan". Gugup Elena.
"Hanya menyapa gadis ku". Nick semakin merapatkan tubuhnya.
"Kumohon jangan begini". Tangan Elena menahan tubuh Nick agar tidak semakin menempel.
"Memang kenapa?".
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO
Teen FictionApakah seseorang harus mati dulu jika ingin mendapat ketenangan?. "Setelah kepergiannya kehidupan ku hanya penuh dengan air mata, dan sekarang dengan kehadiran mu membuat ku ingin mati saja rasanya......". Pertemuan yang selalu membuat mu mera...