Chapter 8🌼

243 47 5
                                    

HAPPY READING 🌼

Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore itu artinya sudah jam pulang kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore itu artinya sudah jam pulang kampus. Emma pun memasukkan semua buku dan alat tulisnya ke dalam tas lalu keluar dari kelas.

Berhenti di depan kelas untuk merenggangkan kedua tangan dan lehernya yang pegal . Mata kuliah hari ini full jadi ia sangat lelah .

Emma mengeluarkan ponselnya dan menelpon sang supir agar menjemputnya.

"Oh baiklah pak caron". Emma menghela nafas saat baru saja menelpon sang supir yang tidak bisa menjemputnya karena sedang mengantar sang ibu ke yayasan dan biasanya pak caron akan menunggu ibunya selesai.

"Iya, aku akan naik taksi saja".

Emma pun memutuskan panggilan Telpon dan berjalan ke arah halte. Andai Vera belum pulang bisa saja mereka pulang bersama, tapi temannya itu bilang akan ada acara makan keluarga dan pulang saat jam 3 tadi.

Emma sudah memesan taksi dan tinggal menunggunya datang, jadi ia memutuskan untuk duduk saja.

"Telpon Elena deh". Baru saja Emma mengeluarkan ponselnya, seorang pria berpakaian serba hitam datang dan langsung menarik tangan Emma.

Karena waktu menjelang malam jadi di halte tidak terlalu ramai.
"Yak! Siapa kau lepaskan!".
"Tolong!.."

"Diam dan ikut aku!"

"Tidak mau! , Tolong!..."
Emma terus berteriak, berharap ada yang datang untuk menolongnya.

Sedangkan di tempat lain Jeff tengah bercermin pada kaca yang ada di posko. Ia bisa melihat  Emma tengah duduk di halte seorang diri.

Jeff merapikan rambutnya agar semakin tampan lalu menggulung lengan kemejanya.

"Tolong..!".

Jeff menoleh cepat ke arah halte dan melihat jika ada seorang pria yang berusaha menarik tangan Emma untuk mengikutinya.

"Wah cepat sekali Ian menyamar, aku bahkan belum siap". Jeff tengah menggulung lengan kemejanya hingga seseorang datang dan berdiri di sampingnya.

"Baiklah Jeff aku akan mulai". Ucap orang itu.

Jeff langsung membeku saat mengenal siapa pemilik suara itu.

"Ian?".

"Apa?"

"Apa yang kau lakukan disini?".

"Tentu saja bersiap untuk menggangu Emma". Ucap Ian Santai dan mulai memakai topeng seperti pencuri pada umum nya. Ia juga mengenakan pakaian serba hitam.

"Sial, jika kau di sini maka!..."
"Oh shit!".
Jeff langsung berlari keluar posko menuju halte, meninggalkan Ian yang bingung melihat pria itu.

"Hey! penjahatnya bahkan belum beraksi tapi kenapa superhero nya lari lebih dulu!". Teriak Ian tapi tak di dengar oleh Jeff.

Emma terus di paksa untuk mengikuti pria itu bahkan mengancam akan menusuk Emma dengan pisau yang dia bawah.

PSYCHO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang