HAPPY READING🌼
Vera turun dari motor lalu melepaskan helm nya. Ia baru saja sampai di kampus dan kini sedang memarkirkan motornya di tempat parkir. Ia mengambil ponsel di tas lalu berjalan menuju fakultas nya.
Vera mencoba menghubungi Elena tapi gadis itu tidak juga mengangkat panggilan nya. Bahkan sejak semalam Elena tak bisa di hubungi membuat Vera sedikit khawatir dengan temannya itu.
"Vera..!".
Gadis bermata monolit itu menoleh saat seseorang memanggilnya. Ia melihat Emma berlari ke arahnya .
"Kau baru datang?". Tanya Emma
"Iya...". Vera masih berusaha menghubungi Elena.
"Oh iya dimana Elena?".
"Aku tidak tau, tapi saat mau menjemput nya rumah Elena terlihat kosong aku bahkan tidak bisa menghubungi nya". Lagi-lagi Vera mendengus kesal saat tak ada jawaban dari panggilan nya.
"Coba aku hubungi ya..". Emma juga mengeluarkannya ponsel untuk menghubungi Elena.
"Huft...dia juga tak mengangkat panggilan ku". Ucap Elena saat panggilan nya tersambung tapi tidak di angkat."Semoga dia baik-baik saja"
"Iya Vera, yasudah ayo kita ke kelas".
Keduanya pun menyusuri koridor menuju kelas masing-masing.Tapi di tengah perjalanan ponsel Vera berdering dan tidak tercantum siapa penelpon nya. Namun, Vera tetap mengangkat nya.
"Halo..?"
Terdengar suara seorang pria paru baya di sebrang sana dan sepertinya Vera tau siapa yang menelpon nya.
"Apa?, Rumah sakit..".
Kejut Vera dan berhasil membuat Emma penasaran."Baiklah, paman saya akan ke sana setelah kuliah selesai...iya terima kasih paman".
Panggilan pun terputus namun wajah Vera masih terlihat cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO
Fiksi RemajaApakah seseorang harus mati dulu jika ingin mendapat ketenangan?. "Setelah kepergiannya kehidupan ku hanya penuh dengan air mata, dan sekarang dengan kehadiran mu membuat ku ingin mati saja rasanya......". Pertemuan yang selalu membuat mu mera...