HAPPY READING 🌼Elena terbangun dari tidur nya karena merasa sudah saatnya untuk bangun. Dia melihat sekeliling dan baru sadar kalau dia ada di rumah Nick. Segera elena turun dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Setelah selesai dia pun turun dan mencari keberadaan Nick.
"Di mana pria itu?"
Elena berjalan ke dapur namun tidak juga menemukan Nick, lalu dia berjalan ke arah taman belakang. Udara sejuk dari hutan langsung menerpa wajah elena.
Nick juga tidak ada di halaman belakang, elena kembali masuk lalu mencari Nick .
"Nick!". Teriak Elena yang mulai panik saat tidak menemukan Nick di mana pun. Pikirannya kembali berkelana apakah Nick pergi meninggalkan nya.
Tanpa sadar air mata Elena jatuh membasahi pipinya.
"Nick kamu di mana ?""Nick!".
Elena berlari keluar saat mendengar suara motor yang terparkir di teras. Di sana terlihat Nick yang baru saja turun dari motornya dan membawa beberapa kantong belanjaan.
"Nick!". Teriak Elena lalu menghampiri kekasihnya itu untuk di peluk.
Bruk
"Kenapa kau meninggalkanku sendiri di rumah!". Ucap Elena yang sudah menangis.
Nick yang menyadari jika kekasihnya menangis ikut panik.
"Hey look at me". Nick menangkup wajah elena.
"Aku hanya pergi berbelanja keperluan dapur sayang...""Tapi kenapa aku di sini!, Aku takut kau meninggalkanku seperti Daddy..".
"Oh sorry baby...". Nick mencium kening Elena lalu memeluk gadisnya erat.
"Baiklah aku minta maaf dan untuk menebus kesalahanku kamu bisa meminta apapun"."Benarkah?"
"Hmm..tentu"
"Kalau begitu aku mau kita BBQ di halaman belakang saat malam nanti". Ujar Elena. Dia sangat merindukan suasana di halaman belakang rumah Nick .
"Of course baby".
"Okay aku maafkan hehe".
"Baiklah ayo kita masuk".
Keduanya masuk sambil merangkul. Tanpa mereka sadari, dari tadi ada yang memerhatikan keduanya.
"Akhirnya aku menemukanmu Nicholas...lihat saja, habis kau malam ini".
Orang berpakaian hitam itu pun pergi meninggalkan hutan. Hari ini dia akan datang bersama beberapa anak buahnya untuk membunuh Nicholas.******
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO
Novela JuvenilApakah seseorang harus mati dulu jika ingin mendapat ketenangan?. "Setelah kepergiannya kehidupan ku hanya penuh dengan air mata, dan sekarang dengan kehadiran mu membuat ku ingin mati saja rasanya......". Pertemuan yang selalu membuat mu mera...