11

745 84 6
                                    

Sita sedang bersila di sofa menonton TV ketika mendengar bel pintunya berdering. Dia mematikan TV, lalu mengenakan sweater yang terlipat di pangkuan dan bergegas menuju pintu, membukanya lebar.

Nico menyambutnya dengan senyum lebar. Lelaki ini terlihat tampan meski hanya menggunakan baju belel rumahan, helaian rambut keperakan di kepalanya membuat Nico makin terlihat dewasa. "Ayo," katanya, menggerakkan kepala, mengajak Sita keluar kamar.

Sita mengangguk, dan setelah mengunci pintu kamarnya, dia mengikuti langkah Nico.

***

Setelah pertemuan aneh pertama mereka, yang pertama Sita lakukan tentu saja, menggunakan Google untuk mengecek Nico.

Pertemuan pertamanya dengan Nico hanya beberapa hari setelah Sita tersasar dan memasuki rumah Aditya Utama, maka tentu saja kata kunci pertamanya yang dicari adalah 'Nicholas Memoria'.

Dalam dua kali ketuk, Sita mendapat identitas tetangga barunya, Nicholas Hartawan, komisaris Memoria. Foto resminya mengenakan jas, dengan beberapa komisaris lain, berpose di sebuah ruangan luas dan berkelas.

Sita tidak tahu mengapa salah satu anggota keluarga Hartawan sekaligus komisaris Memoria kini tinggal di sampingnya, berpura-pura ingin menjadi temannya, tapi dia seratus persen yakin kalau pasti berhubungan dengan pertemuannya dengan Aditya.

Sita berjanji dalam hati, kalau besok Nico datang lagi, dia akan menerima ajakannya. Mencari tahu maksudnya.

Setalah pencarian tentang Nico selesai dengan cepat, Sita termangu di hadapan laptop yang menyala. Tanpa berpikir dua kali, jemarinya mengetikkan dua kata di kolom pencari.

Aditya Utama.

Ada akun-akun medsos yang menggunakan nama Aditya, tetapi sepertinya tak benar-benar dipegang lelaki itu. Ada akun Instagram dengan username adityautama_fashion, tapi hanya memiliki 27 postingan, seluruhnya merupakan foto Aditya dengan pakaian jas resmi, keluar masuk acara resmi. Turut berduka untuk admin akun ini. Pasti membosankan membahas fashion orang yang satu lemarinya hanya memiliki gaya pakaian serupa.

Akun Linkedin Aditya sepertinya dipegang secara profesional oleh perusahaan. Foto resmi setengah tersenyum, pendidikan, simposium, dan karier yang disusun secara kronologis. Resmi dan lengkap.

Di halaman pertama, artikel paling bawah, judul beritanya, tetapi bukan itu yang Sita butuhkan.

Sita duduk bersila di depan laptopnya yang terbuka, mencari tahu soal Aditya. Piring kotor sisa makan pasta masih di kaki tempat tidur, Sita belum sempat meletakkannya di dapur.

Tiap kali Sita melakukan pencarian, dia biasanya hanya mencari di halaman pertama. Tapi kali ini, Sita mengejek halaman demi halaman dan di halaman ketiga, terkubur oleh berita soal Memoria dan segala pencapaiannya, terdapat berita pribadi.

Aditya Utama dan Francessa Hartawan memutuskan bercerai.

Nicholas Hartawan dan Francessa Hartawan, dua anggota keluarga salah satu konglomerat terkaya di negara ini, terlihat dekat dengan Memoria dan Aditya Utama.

Sita, seperti 200 juta penduduk Indonesia lainnya, kenal siapa Francess Hartawan.

Pemberitaan pernikahan Francess Hartawan dengan Alexander Wiraatmadja beberapa bulan yang lalu jadi sorotan selama berhari-hari. Keduanya merupakan putra-putri dari keluarga besar tua, yang namanya bisa dirunut hingga tujuh generasi ke belakang. Yang satu trah pengusaha, yang satu trah politik.

Alexander merupakan menteri muda tampan yang amat dikagumi publik. Sebelumnya, Alexander merupakan pejabat kabupaten di Lampung. Kecakapannya dalam menjalankan tugas selama Keheningan Besar membuat daerahnya jadi salah satu wilayah dengan korban paling sedikit dan ekonomi yang tak terlalu terpengaruh.

Yang Menjadikannya AbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang