Hi guys!!
Tetep setia baca cerita ini?!Makasih yang selalu support Author yaww🙃
Segitu dulu dari Author,
Happy Reading!⚡******
"Kringgg", bel tanda pulang sekolah berbunyi nyaring, penyelamat para murid lelah yang segera ingin berkunjung ke pulau kapuk, pulau yang tentu dicintai semua orang.
"Oke anak anak, dilanjut hari seterusnya", ucap bu Arin selaku guru Bahasa Daerah.
"Iya bu....," jawab murid-murid serentak.
Setelah guru itu pergi, para murid mulai berhamburan keluar kelas, tak terkecuali Nadya, Windy, Ayra, dan Keisya. Di parkiran, mereka mulai menghampiri kendaraannya masing masing, yaa kecuali Nadya.
"Nad, maafin gue, gue gabisa nganter lo pulang, mama gue ada acara, katanya gue disuruh pulang cepet", ucap Keisya apa adanya.
"Iya, gapapa kok", jawab Nadya, dirinya masih terdiam beberapa saat.
"Lo dianter Windy atau Ayra aja, ya?", timpal Keisya
"Oke...," Setelahnya, Keisya segera pergi dari sana, meninggalkan Nadya.
Nadya pun menghampiri Windy dan bertanya mengenai pulang.
"Ndy, kamu bisa antar aku pulang ga?," tanya Nadya kepada Windy yang sedang sibuk menyalakan motornya.
"Maafin gue, tante gue sakit, gue mesti langsung kesana secepatnya pulang sekolah", jawab Windy yang membuat Nadya menghela nafas berat, namun tidak terdengar oleh Windy.
"Owh, iya, gapapa. Semoga tante kamu cepet sembuh ya ,Ndy", ucap Nadya.
"Iya, makasih ya. Maafin karena gabisa nganter" balas Windy sembari mulai menancap gas untuk segera pergi.
"Sama-sama, gakpapa kok," jawab Nadya yang dibalas angukan oleh Windy kemudian berlalu pergi.
Nadya akhirnya menghampiri Ayra yang sedang memutar motornya.
"Ay, kamu bisa anter aku ga?", tanya Nadya kepada Ayra, gadis itu pasti menolongnya.
"Maaf Nad, aku disuruh nebengin nih sepupu, anaknya tanteku", jawab Ayra sambil menepuk pundak gadis yang ada disampingnya.
"Owh oke...", balas Nadya, kemudian Ayra berlalu pergi dengan motornya."Jadi ninggalin aku berjamaah nih", batin Nadya sebal.
Setelah teman temannya pergi, Nadya mulai berjalan menuju gerbang sekolah, belum sampai di gerbang, tiba-tiba ada kayu dari atap kelas tua yang jatuh, Nadya sudah berfikir yang tidak-tidak.
"Ya Allah, maafin kesalahanku selama ini Ya Allah, Ampuni dosaku, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH, WAASYHADUANNA MUHAMMADAR RASUULULLAH, " ucapnya refleks.
"Brakkk," suara kayu itu jatuh dari atas.
"Allahuakbar," Nadya membuka matanya, dirinya masih ling-lung.
"Kok..., Gak sakit ya? Apa aku langsung masuk surga?," Ujarnya sambil melihat dan memutar pergelangan tangannya.
"Bangun," suara berat itu membuat Nadya tercengang seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGA [End]
Teen FictionSingkat. Tentang Aku, Dia, dan Masalalu •••••• Senja tau kapan waktunya menghilang Pelangi tau kapan waktunya untuk memudar Bahkan Laut tau kapan waktunya untuk surut Apalagi kamu, kamu tau kapan waktunya berhenti memberi kebahagiaan. •••••• Aku nge...