BAB 13 : DIBUAT BINGUNG OLEH PERASAAN

407 20 0
                                    

   "Gue cinta sama Lo, tapi gue juga benci banget sama Lo!"

~Arga William Mahendra

******

     Pagi ini Nadya telah siap dengan mobilnya, ia akan membawa mobil seperti kemarin. Entah kenapa rasanya ia nyaman seperti saat ini, ia juga tidak merepotkan Ayra, Keisya ataupun Windy.
"Aku berangkat dulu ya Bun", pamit Nadya kepada bundanya.
"Iya, hati-hati ya Nad", balas Arana. Nadya hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Kemudian ia bergegas memasuki mobilnya, menancap gas dan berangkat ke sekolah, meninggalkan pekarangan rumahnya.

     Beberapa menit Nadya diperjalanan, akhirnya ia sampai disekolah kesayangannya. Ia turun dari mobilnya. Namun, ia didatangi seorang cewek yang tiba-tiba melabraknya.
"Heh! Lo Nadya kan? Nadya Alexa", ucap cewek itu tiba-tiba.
"Iya, ada apa?", tanya Nadya.
"Lo! Berhenti gangguin Arga, Arga itu punya gue!", Jawab cewek itu
"Dihh, siapa juga yang gangguin Arga, kamu kali", balas Nadya yang tidak mau ditindas.
"Berani Lo sama gue!", bentak cewek itu. Sementara Nadya hanya membalasnya dengan memutar bola matanya malas, kemudian ia pergi meninggalkan cewek itu sendiri.
"Orang aneh", batin Nadya dalam perjalanannya menuju kelas.

     "Nadyaaaa", teriak Ayra dari dalam kelas saat melihat Nadya di ambang pintu menuju kelas.
"Ayraaaa cantikkk", balas Nadya setelah duduk di bangkunya.
"Keisya sama Windy mana?", tanya Nadya
"Belum sampai", jawab Ayra.
"Ooo"
Baru saja dibicarakan, kedua cewek itu memasuki kelas dengan terengah-engah.
"Capek banget guee", gerutu Keisya.
"Kalian kenapa? Kayak habis maraton aja", tanya Nadya diselingi tawa kecil.
"Kita lari karena takut telat, bentar lagi masuk", jawab Windy
"Kalian berangkat bareng?", sekarang Ayra ganti bertanya.
"Tadinya gak, tapi gara-gara motornya Keisya mogok ditengah jalan, dia telfon gue, jadinya bareng", jawab Windy.
"Hehe, sorry ya Ndy, gue ngerepotin Lo", ucap Keisya sambil nyengir.
"Yoi, santai", balas Windy.

     Pelajaran dimulai setelah bel berbunyi. Pelajaran berjalan lancar hingga waktu istirahat datang. Nadya benar-benar lapar kali ini, tidak tau kenapa.
"Aku paper banget, kantin yuk", ucap Nadya setelah menutup buku pelajaran IPA nya.
"Yok, gue juga", balas Windy
Mereka berempat berjalan menuju kantin, mengambil tempat yang sepi.
"Akhirnya dapat tempat", ungkap Ayra
"Ayra Cantikkkk, ayo sama Aku ajaa", ucap Andrean yang muncul tiba-tiba.
"Yeee, Lo main ambil temen gue aja", sahut Windy.
"Biarin lahh, gue pacarnya", jawab Andrean.
"L-lo pacaran sama Andrean Ay?", Tanya Keisya yang terkejut. Ayra memang tidak memberi tahu Keisya dan Windy.
"Iya, hehe", jawab Ayra.
"PJ nya bro", sahut Keisya
"Yeee, iya dehh, gue traktir", balas Andrean
"Lo pesen aja, sekalian Windy sama Nadya, nanti gue yang bayar", timpalnya.
"Wehh, baek benerr Lo, okelah, thank's", balas Keisya.
"Kita dilupain Dhik", ucap Rizky yang berada dibelakang Andre.
"Gausah ngode, kayak cewek Lo!", Seru Andre
"Hehe, boleh nih Ndre?", tanya Rizky
"Iya, ambil aja yang Lo mau, sekalian Dhika sama Arga", balas Andre.
"Oh iya Ndre, aku sama Temen-temenku aja ya", ucap Ayra.
"Yaudah iya, besok tapi harus sama aku", jawab Andre. Kemudian Andre bergegas pergi dari sana menuju meja makannya dengan ketiga temannya.

     Acara makan selesai, Arga berjalan keluar kantin untuk mencuci tangannya, kebetulan disana, ia bertemu cewek yang mengganggu Nadya tadi pagi, namun cewek itu tidak melihatnya, cewek itu berjalan masuk kantin.
"Apa dia orangnya?", Batin Arga berucap setelah melihat tag name cewek itu.

***

     Jam pulang datang, Nadya dan ketiga sahabatnya berjalan menuju parkiran sekolah, mereka ingin segera pulang.
"Gue duluan ya!", Ucap Keisya, dan Windy.
"Aku duluan Nad", susul Ayra.
"Iya, kalian hati-hati", balas Nadya.
Keisya, Windy, dan Ayra sudah tidak nampak ada di parkiran, Nadya segera memasuki mobilnya, ia juga ingin segera pulang.

***

     Arga melihat Kepergian Nadya dari kejauhan, ia sebenarnya mencintai Nadya, namun setelah ia tau siapa Nadya, ia membenci Nadya. Dan pada akhirnya, ia mencintai dan membenci Nadya.
"Andai Lo tau perasaan gue Nad, gue cinta sama Lo, Lo satu-satunya cewek yang berhasil bikin gue luluh dengan satu pertemuan dan satu momen, tapi kenapa harus ada masalah yang ngehalangin cinta gue ke Lo Nad?! Kenapa?!! Gue benci lo Nadya Alexa! Gue benci perasaan gue sendiri!", Arga berucap dalam batinnya, ia dipermainkan oleh perasaannya, ia mencintai Nadya, namun ia juga memiliki dendam yang sangat ingin ia balasan kepada Nadya. Arga ingin menghilangkan salah satunya, namun semuanya sulit, ia benar-benar dibuat bingung oleh perasaannya. Hati Arga sakit, entah kenapa matanya tiba-tiba berkaca-kaca. Dadanya sesak mengingat apa yang terjadi pada dirinya, ia benci keadaannya.

******

ARGA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang