TERLAMBAT

691 61 10
                                    

Selamat malam para readers tercintah yang udah setia nungguin kelanjutan cerita ini 😍

Balik lagi dengan aku yang pastinya sudah membawa part terbaru dari ARSHAVIN
.
.
.
.
Happy Reading!!

🦋🦋🦋

Pagi ini Arsha dan juga Meysia sudah siap dengan seragam sekolahnya lagi, sebelum berangkat ke sekolah, keduanya memilih untuk menikmati sarapannya terlebih dahulu.

"Sarapan dulu yuk,pagi ini aku bikin nasi goreng buat kamu," seru Meysia mengajak suaminya ke ruang meja makan.

Arsha tersenyum tipis lantaran istrinya bener-bner mendengarkan perkataannya semalem yang menyuruh dirinya untuk mengubah panggilannya menjadi aku-kamu.

"Terimakasih my wife," ucap Arsha sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Apaan sih Sha? udah yuk kita sarapan dulu," ucap Meysia sambil berusaha menyembunyikan rona merah di pipinya.

"Ciee,istri aku salting," goda Arsha saat menyadari bahwa pipi istrinya saat ini merah merona akibat ulah dirinya.

Refleks Meysia memukul lengan Arsha pelan,lantaran cowok itu berhasil menggoda dirinya. Tak lama setelah itu keduanya pun mulai menikmati nasi goreng dengan begitu khidmat.

Usai sarapan pagi Meysia mencuci piring terlebih dahulu, sementara Arsha cowok itu tengah memakai sepatunya sembari menatap punggung istrinya dari belakang.

"Sayang, sudah selesai??," tanya Arsha saat selesai memakai sepatu, kemudian ia berdiri sambil menggendong tas punggungnya.

"U-udah kok," gugup Meysia sambil berjalan ke arah suaminya itu untuk segera ke luar dari rumah.

Meysia sama sekali tidak pernah menyangka sebelumnya bahwa Arsha akan bersikap manis seperti ini pada dirinya, pasalnya selama ini yang ia tahu Arsha itu merupakan cowok yang paling ngeselin dan selalu bikin masalah setiap harinya.

Sesampainya di depan rumah,Arsha mengambil motornya dari dalam garasi,tak lupa ia juga mengambil helm untuk dirinya dan juga Meysia.

"Nih pake dulu helmnya," seru Arsha sambil menyodorkan helm pada istrinya.

Meysia mengangguk kemudian mengambil helm itu dan segera ia pakai di atas kepalanya, setelah itu Meysia naik ke atas motor Arsha.

"Pegangan," titah Arsha sambil menyalakan mesin motornya.

Menurut,Meysia melingkarkan tangannya pada pinggang suaminya itu meskipun terkadang ia masih merasa canggung.

Tak lama setelah itu Arsha melajukan motornya dengan kecepatan sedang meninggalkan pekarangan rumahnya.

****

Baru tiga puluh menit perjalanan, tiba-tiba motor yang di kendarai oleh Arsha mendadak bergelombang jalannya, buru-buru ia menghentikan motornya di pinggir jalan untuk mengecek apa yang terjadi pada motornya itu.

"Bangsat,pake kempes segala lagi," umpat Arsha lantaran kesal, kemudian cowok itu menyuruh istrinya turun.

"Meysia, motor aku ban nya kempes. Kamu kalo mau berangkat duluan gapapa biar aku pesenin taxi online ya," ujar Arsha pada istrinya sembari mengambil ponselnya dari dalam saku bajunya.

ARSHAVIN(ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang