BARBEQUE

135 7 0
                                    

Hallo guyss siang, gimana kabar kalian? Semoga sehat selalu ya, jangan lupa bersyukur dan selalu semangat

Oke langsung saja seperti biasa, Happy Reading!!♥️

.

.
.

Tepat pukul 18:00 Arsha tiba di rumahnya, setelah memarkirkan mobil di dalam garasi cowok itu lantas melangkah menuju ke arah pintu utama. Sepi itulah yang ia rasakan saat kakinya menginjak lantai ruang keluarga, kemana kira-kira istrinya pergi? Padahal biasanya di jam segini Meysia pasti sudah menonton televisi atau nggak gadis itu bermain dengan kedua kucingnya.

"Sayang.... aku pulang, Kamu dimana sih?," pekik Arsha dengan keras sambil terus berjalan ke arah kamarnya.

Ceklek!

Pintu kamar dibuka dengan lebar namun cowok itu tidak mendapati keberadaan Meysia di dalamnya, mendengus kesal cowok itu pun lantas beralih melangkahkan kakinya menuju ke arah dapur, mungkin saja sang istri saat ini tengah memasak makanan untuknya. Namun di sela-sela langkahnya cowok itu mendengar suara yang terdengar familiar di telinganya dari arah belakang rumah dengan langkah cepat Arsha menghampiri sumber suara itu.

"Lo semua ngapain masih ada di rumah gue?," celetuk Arsha tiba-tiba saat melihat ketiga temannya dan juga adik sepupunya yang saat ini tengah mempersiapkan segala keperluan untuk barbeque.

"Anjir lo Sha, ngagetin aja jadi orang!" gerutu Reyhan sambil mengelus dadanya lantaran terkejut.

"Gue tanya sekali lagi, lo semua ngapain masih ada di sini, hah?! Terus istri gue kemana?," tanya Arsha lagi tanpa menggubris perkataan Reyhan yang ada dalam otaknya saat ini hanyalah Meysia istrinya.

"Sabar Kak sabar, Kakak ipar lagi belanja ke supermarket sama Kak Aluna, bentar lagi juga pulang dia," seru Elvano yang berusaha untuk menenangkan kakak sepupunya itu.

"Nah tuh dengerin apa kata adik lo Sha, kalem pren jangan marah-marah ntar lo cepat tua lagi," ledek Gavin seraya terkekeh pelan. "Dan untuk pertanyaan lo tadi, kita semua masih di sini karena mau barbeque sekaligus ngumpul bareng, udah lama juga kan kita nggak quality time bareng?" sambungnya lagi.

Mendengar itu Arsha terdiam sejenak sambil tetap berdiri ditempatnya, memang benar adanya apa yang di bilang oleh Gavin jika selama dirinya menikah, waktu untuk teman-temannya berkurang bahkan nyaris tidak ada kecuali jika di sekolah.

"Hmm, gue mau mandi dulu nanti kalo udah selesai gue gabung sama kalian," ujar Arsha dengan wajah lelahnya dan berbalik badan hendak pergi ke kamarnya.

Namun langkah Arsha terhenti saat melihat kedatangan istrinya bersama dengan Aluna sambil membawa dua kantong kresek ditangannya, Meysia yang peka terhadap raut wajah suaminya gegas ia melangkahkan kakinya mendekat.

"Lun, lo bawa belanjaan ini ke anak-anak ya? Gue mau nyamperin suami dulu," ujar Meysia lirih.

"Oke siap, biar gue sama yang lain aja yang urus semuanya." ucap Aluna seraya mengangguk kecil dan segera berlalu.

Saat Aluna sudah pergi bergabung dengan yang lainnya, Meysia dengan cepat berjalan ke arah sang suami sambil memasang wajah secerah mungkin. Tidak lupa ia juga tersenyum manis.

"Sayang... kamu udah lama pulangnya?," tanya Meysia dengan manis saat sudah berada di depan suaminya.

Bukannya menjawab Arsha justru malah pergi begitu saja dan meninggalkan istrinya sendiri, melihat itu membuat Meysia dengan cepat mengejar langkah suaminya itu karena dia yakin bahwa Arsha pasti saat ini tengah marah padanya.

ARSHAVIN(ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang