Malam semuanya, kalian apa kabar? Lama ya kayaknya aku gak nyapa kalian, maklumi ya karena aku juga ada kesibukan lain sambil bikin draf buat part lanjutan🙃
.
.
.
.Oke langsung saja, Happy Reading!!💙
••••
Bel pulang sekolah baru saja berbunyi, membuat seluruh murid SMK KUSUMA BHAKTI berhamburan keluar kelas dan bergegas pergi ke tempat parkiran untuk mengambil kendaraan mereka bahkan rela berdesakan agar cepat sampai ke rumah lebih dahulu, begitu pula dengan penghuni kelas XII IPA 2 yang sama-sama antusias dan bersemangat. Akan tetapi hal itu tidak berlaku bagi seorang Meysia Almayhira dan juga sahabatnya yang tidak lain dan tidak bukan adalah Aluna Azalea, kedua gadis itu justru memilih tetap duduk di bangkunya sembari meletakkan kepalanya di atas meja.
Ting
Ting
Ting
Mendengar banyaknya notifikasi yang masuk membuat Meysia merogoh saku bajunya untuk melihat siapa yang tengah mengiriminya pesan saat ini, di bukanya benda pipih itu dan terlihat nama suaminya yang tertera pada layar ponselnya. Dengan cepat gadis itu menekan aplikasi hijau dan mulai membaca isi pesan tersebut.
Arshayang:
"Sayang, aku pergi ke kantor Papa duluan ya? Nanti kamu pulangnya naik ojek online aja atau nggak minta tolong sama temanku biar mereka anterin pulang, gapapa kan?"
"Aku juga nanti sampai rumah jam setengah delapan, kamu kalo misalnya takut di rumah sendiri bisa ajak Aluna atau gak sepupu aku buat nemenin biar gak sendirian"
"Satu lagi, jangan lupa di kunci pintunya ya dan kalo ada apa-apa segera hubungi okey"
Selesai membaca semua pesan masuk dari suaminya, Meysia pun mematikan ponselnya dan memasukkannya kembali ke dalam saku bajunya tanpa ada niatan untuk membalas pesannya. Raut wajahnya pun sedikit lesu saat ini lantaran dirinya ditinggal suaminya bekerja.
"Lo kenapa Mey? Asem banget itu muka," tanya Aluna saat melihat perubahan wajah sahabatnya itu.
"Gue gapapa," balas Meysia sambil menggelengkan kepalanya kecil.
"Ck, gue tabok lama-lama, cerita kek kalo misalnya ada apa-apa," ujar Aluna kesal saat mendengar jawaban yang keluar dari bibir Meysia.
"Arsha barusan ngirim pesan ke gue dan nyuruh gue pulang sendiri atau gak minta tolong sama temannya buat anterin karena dia pergi ke kantor Papa," seru Meysia menjelaskan akhirnya.
"Terus apa yang bikin lo jadi kayak gitu mukanya?," tanya Aluna lagi sambil menatap ke arah temannya itu.
"Masalahnya, kenapa Arsha nggak ajakin gue buat ikut ke kantor Papa? Kan gue juga bisa bantu di sana," ucap Meysia sambil mengerucutkan bibirnya ke depan.
"Mungkin si Arsha nggak mau kalo sampe lo kecapekan Mey, makanya itu dia nggak ngajakin lo." telaah Aluna memberikan pengertian pada Meysia. "Gimana kalo gue yang nemenin lo di rumah nanti? Sekalian kita nonton film pasti seru," sambung gadis itu saat menemukan ide bagus menurutnya.
"Boleh, udah lama juga kita nggak pernah menghabiskan waktu bersama kan?," ucap Meysia antusias saat mendengar ide tersebut.
"Ya udah kalo gitu sekarang kita pergi ke tempat parkir biar punya banyak waktu nantinya," ajak Aluna sambil menggandeng tangan kanan Meysia untuk keluar dari dalam kelasnya.
Tanpa banyak bicara Meysia pun beranjak dari tempat duduknya dan mengikuti langkah Aluna yang menarik tangannya sedikit cepat agar segera sampai, beberapa saat kemudian dua gadis cantik itu tiba di area parkiran dan di sambut dengan ketiga teman Arsha sekaligus sepupunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHAVIN(ON GOING)
Teen Fiction[FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA] Menikah di usia muda sama sekali tak pernah terlintas dalam benak seorang Arsha,namun siapa sangka orang tuanya kerap menjodohkan dia dengan anak dari sahabat ayahnya dengan dalih bahwa itu adalah wasiat tera...