Hello para readers tercintah Arshavin
Gimana hari-harinya?
Semoga selalu bahagia terus ya guys
Jangan lupa vote dan komen ya gengs biar selalu semangat buat lanjutin cerita ini sampai ending!
.
.
.
Happy Reading!***
Saat ini Meysia tengah berada di parkiran sekolah untuk menunggu kedatangan Arsha, sudah lebih dari lima belas menit, akan tetapi cowok itu sampai saat ini belum juga kelihatan batang hidungnya.
"Ck,kemana sih tuh anak gatau apa kalo gue tuh bosen," dumelnya dalam hati sembari menendang kaleng minuman ke sembarang arah hingga...
Bletak!
Kaleng yang di tendang Meysia barusan tepat mengenai kepala seorang cowok yang tengah sibuk mengeluarkan motornya.
"Mampuss lo Meysia," gerutu Meysia dalam hati saat ia melihat kaleng tersebut mengenai kepala seseorang, tak lama ia pun bergegas menunduk ke bawah.
"Sialan! Siapa yang udah berani lakuin ini?!" dengus cowok tersebut sembari mengusap kepalanya yang terasa nyeri sembari menatap ke arah sekitar, raut wajahnya pun tampak terlihat merah menahan emosi. Detik berikutnya cowok tersebut mendapati seorang gadis yang tengah menundukkan kepala, yang tak lain adalah Meysia.
"Woy! Lo kan yang lempar nih kaleng??, Ngaku lo!!" seru cowok itu meninggikan suaranya sembari menatap tajam ke arah lawannya.
Meysia yang semula menunduk kebawah, spontan mengangkat kepalanya untuk melihat ke arah cowok yang tengah berteriak tersebut.
"S-sorry gue nggak sengaja," cicit Meysia pelan sambil menggigit bibir bawahnya.
"Apa lo bilang? Nggak sengaja?!," ucap cowok itu sambil berjalan mendekat ke arah Meysia dengan membawa kaleng yang sudah penyok itu. "Gimana kalo misalnya kaleng ini gue pukulin ke kepala lo biar impas kita," lanjutya lagi dengan smirk mengerikan.
Setelah mengatakan itu cowok tersebut langsung mengangkat tinggi-tinggi kaleng yang ada di tangannya tepat di atas kepala Meysia, sementara gadis itu hanya bisa pasrah sembari memejamkan mata dalam hati ia berdoa semoga ada yang menolongnya.
"Bangsat! Mau lo apain cewek gue?!" pekik Arsha dari arah kejauhan, napas cowok itupun nampak terlihat memburu saat melihat istrinya yang hendak di sakiti orang lain. Gegas ia berjalan mendekat ke arah keduanya.
"A--Arsha, jadi dia cewek lo??," tanya cowok tersebut yang ternyata bernametag Beben dengan suara sedikit terbata.
"Iya dia cewek gue, mau apa lo hah?? Mau pukul dia??, Coba aja kalo berani!!" tantang Arsha sembari bersedekap dada.
Refleks Beben menggelengkan kepalanya sambil berkata "Gue masih sayang sama diri sendiri,"
Usai mengatakan itu Beben memilih untuk kembali ke arah motornya dan segera menyalakan menghidupkan mesin motornya, kemudian melesat pergi meninggalkan area sekolah lantaran ia tidak mau berurusan dengan seorang Arshavin cowok badboy yang hobinya berantem di sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHAVIN(ON GOING)
Teen Fiction[FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA] Menikah di usia muda sama sekali tak pernah terlintas dalam benak seorang Arsha,namun siapa sangka orang tuanya kerap menjodohkan dia dengan anak dari sahabat ayahnya dengan dalih bahwa itu adalah wasiat tera...