Hai hai aku kembali lagi 🤗 terimakasih banyak untuk kalian semua yang masih stay dan juga nungguin kelanjutan dari cerita ini
Happy Reading!!
Warning 18++!!!
***
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih tiga puluh menit, kini mobil yang di kendarai oleh Aluna dan juga Meysia pun tiba di sebuah Mall terbesar di kota ini. Selesai memarkirkan mobilnya, kedua gadis cantik itu pun bergegas masuk ke dalam sambil bergandengan tangan.
"Huh, akhirnya setelah sekian lama gue bisa pergi juga bareng sama lo Lun" celetuk Meysia tiba-tiba saat keduanya sudah berada di dalam Mall.
"Bener banget, untungnya lo mau ngikutin saran dari gue, hahaha", Aluna terkekeh kecil saat ia melihat sahabatnya itu merasakan kebebasan untuk sejenak. "Kita beli baju dulu yuk Mey, habis itu lanjut cari makan" imbuhnya lagi.
"Okey cusss, lo pilih aja mana yang lo mau nanti gue yang bayarin", ujar Meysia dengan antusias.
Mendengar perkataan sahabatnya itu, sontak saja membuat Aluna yang memang hobi berbelanja pun tampak melebarkan bola matanya lantaran merasa senang, kapan lagi yakan seorang Meysia Almahyra mentraktir dirinya untuk berbelanja seperti saat ini, biasanya pun gadis itu hanya mentraktir makanan saja.
Tak lama setelahnya keduanya pun pergi ke salah satu toko baju terlebih dahulu, kemudian setelah itu akan dilanjutkan pergi ke toko tas dan yang terakhir resto, pokoknya hari ini kedua gadis itu akan menghabiskan waktunya tanpa harus ada larangan dari siapapun, terutama Arshavin.
"Mey lihat, bagus nggak dress yang ini?," tanya Aluna sembari mengangkat dress selutut berwarna putih yang terlihat begitu elegant dan menunjukkannya pada sahabatnya itu.
"Bagus, lebih bagus lagi kalau couple nggak sih kalau ada? Gue juga mau yang itu" ucap Meysia setengah merengek minta dress dengan model yang sama seperti yang di tunjukkan oleh Aluna.
"Oke tunggu biar gue yang tanya sama pegawai di sini, kali aja stok nya masih ada lagi" usai mengatakan itu pun Aluna bergegas pergi menghampiri salah satu pegawai yang tengah berjaga untuk menanyakan stok produk tersebut.
Sembari menunggu kedatangan Aluna, Meysia pun memutuskan untuk mengelilingi toko tersebut sambil melihat baju-baju yang lainnya, namun siapa sangka dari arah belakang tiba-tiba ada tangan yang menarik tas gadis tersebut dengan gerakan sedikit kasar dan nyaris membuatnya jatuh ke belakang.
"Bagus, udah mulai berani ya sekarang, pergi nggak pamit dulu sama suami" seru seseorang yang saat ini tengah berada di belakang Meysia.
Deg!
Meysia mematung di tempat saat ia mengenali suara yang saat ini tengah memergokinya, dengan gerakan melambat, gadis itu pun membalikkan tubuhnya dan....
"A--Arsha, sejak kapan kamu di sini?" Meysia gugup bukan main saat ini ditambah lagi dengan wajah dingin Arsha yang terlihat memerah mampu membuat nyali gadis itu menciut.
Arsha yang memang mengetahui rencana Meysia dan juga Aluna saat berada di dalam kelas tadi, tanpa banyak basa-basi cowok itu memutuskan untuk mengikuti mobil milik Aluna secara diam-diam, rasa kecewa menyelinap di hati kecilnya saat sang istri begitu berani melakukan hal seperti ini.
"Pulang sekarang!!" bukannya menjawab Arsha pun segera menarik tangan istrinya dan membawanya keluar dari dalam toko.
"Arsha bentar, nanti kalau Luna nyariin aku gimana? Setidaknya kita tunggu dia dulu" pinta Meysia setengah memohon sembari menahan suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSHAVIN(ON GOING)
Teen Fiction[FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA] Menikah di usia muda sama sekali tak pernah terlintas dalam benak seorang Arsha,namun siapa sangka orang tuanya kerap menjodohkan dia dengan anak dari sahabat ayahnya dengan dalih bahwa itu adalah wasiat tera...