The Choice [ Jaeyong ] ON HOLD

Part 6: Who am i?

Jaeyong Fanfiction
By anna

Happy reading...

Hari ini beberapa pelayan di mansion Jung terlihat lebih sibuk dari biasanya, terlebih untuk Winwin dan Ten mereka bahkan sudah siap dengan pakaian rapi yang membalut tubuh keduanya. Taeyong yang baru saja keluar dari kamarnya menatap ke arah kedua orang itu dengan pandangan bingung.

Winwin menyapanya singkat, ini adalah pertemuan keduanya sejak yang pertama kali dua hari yang lalu. "Selamat pagi Taeyong."

"Selamat pagi Winwin, Ten Hyung."

Ten tersenyum kecil, ia meraih tubuh Taeyong untuk kembali memasuki kamarnya, sedangkan Winwin membuntutinya dengan tenang dan menutup pintu kamar itu pelan.

"Ada apa?" Tanya Taeyong bingung saat Ten mendudukan dirinya di atas kasur, keduanya kini berdiri menjulang di depan tubuh Taeyong.

"Ten Hyung apa kita perlu melakukan sedikit perubahan?"

Ten maupun Winwin sama sekali tidak berniat untuk menjawab pertanyaan Taeyong, keduanya justru terlihat sibuk sendiri.

"Lebih baik di potong saja, mullet terlihat cocok dengan nya." Ujar Ten dengan tenang, ia menyentuh surai Taeyong yang sudah memjang hingga ke bahu.

"Ingin mewarnai rambutnya?"

"Hitam akan menawan."

Tanpa Taeyong duga keduanya dengan cekatan menyeretnya ke arah kamar mandi, Winwin mendudukan Taeyong di atas kursi meja rias yang diambilnya, sedangkan Ten berlalu pergi untuk mengambil keperluan yang ia butuhkan.

Tak membutuhkan waktu lama, si manis berdarah Thailand-Korea itu datang membawa satu kotak besar di tangannya.

"Winwin siapkan bajunya, biar aku yang mengurus Taeyong. Tolong setelahnya kau ke kamar Mark, aku ingin kau mengurus tuan muda."

Winwin mengangguk pelan, ia keluar kamar mandi dan berjalan menuju walk in closet di sudut ruangan, baju-baju telah tertata rapi di sana, dari kemeja, sweater, cardigan, dan bahkan beberapa jas berwarna lembut yang indah sudah mengisi ruangan. Tak hanya itu, jejeran sepatu bermerek dan aksesoris juga menjadi salah satu penghuni walk in closet.

Kegilaan ini adalah hasil perintah Jaehyun, dan yang lebih luar biasanya lagi perintah itu di realisasikan oleh Karina, Winter dan Hendery. Maka hasilnya sudah tidak tertolong.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya untuk pakaian Taeyong, Winwin memutuskan untuk mengurus keperluan Mark.

"Aku sudah siapkan semuanya di walk in closet. Aku pergi untuk melihat Mark."

"Okay, thank you Winwinie." Sahut Ten dari dalam.

Setelah menghabiskan waktu hampir 2 jam lebih Taeyong dan Ten menuruni anak tangga mansion, keduanya di sambut oleh kumpulan anggota inti yang sedang menikmati acara sarapannya, di tambah Mark yang sudah duduk dengan tenang di atas kursi ruang makan.

"Nah Taeyong, berhubung saat ini Bos sedang berada di luar negri jadi hari tugas untuk mendampingi Mark bertemu kakek neneknya adalah kau."

Taeyong menghentikan gerakannya yang ingin menarik kursi meja makan, mata bulat sekelam malamnya menatap Ten tak mengerti.

Pantas saja pria itu mendandaninya sampai seperti ini.