Disclamire
Nor Even Wish
Masashi Kishimoto-Sama
Alternative UniverseX-MEN : THE OMEGA
©LESS IN FEITH/ LONGLIVE AUTHOR
Chapter 6 : Jendela Masa Lalu
Sakura terbangun di kamar rumah sakit X-Mansion. Ruangan itu serba putih dan berbau steril. Kamar itu sedikit gelap, sengaja hanya lampu meja yang dinyalakan. Sakura menatap kearah jam dinding yang menunjukan pukul satu pagi. Bahunya terasa sakit luar biasa, perih dan panas. Lukanya sudah dibalut dengan rapi. Mau tak mau kepalanya memutar kembali kejadian terakhir sebelum ia pingsan. Sakura tidak habis pikir, bahkan saat ia bersama mutan lain dan juga menyamar tetap saja ada yang memburunya. Ia benar-benar diburu. Sakura tidak tahu saat ini kepalanya dihargai berapa sampai-sampai ketika dia sudah menyamar sedemikian rupa masih ada yang mengejarnya. Sakura tidak tahu apa yang terjadi pada yang lainnya dan bagaimana dengan kedua mutan itu. Sementara kepalanya dipenuhi oleh banyak pertanyaan, tiba-tiba Sakura mendengar suara langkah kaki yang berasal dari luar kamarnya.
"Aku akan memeriksanya." Kata sebuah suara yang dikenal sebagai Kakashi.
"Untunglah Sasuke tahu apa yang Sakura maksud sehingga dia dapat menyampaikan laporannya." Ujar sebuah suara perempuan.
"Bagaimana keadaan Sasuke?" tanya Kakashi.
"Baik, hanya saja lengannya terluka cukup dalam. Racun yang menyebar membuat tubuhnya menjadi lemas. Naruto juga mendapatkan beberapa jahitan di lengannya tapi tidak parah." Balas suara perempuan itu.
"Baiklah aku masuk dulu." Kata Kakashi.
Lalu tak lama kemudian Kakashipun masuk ke dalam kamar Sakura. Dia sedikit kaget saat melihat Sakura sudah sadarkan diri dan sudah duduk di ranjangnya.
"Bagaimana keadaanmu Sakura?" tanya Kakashi yang duduk di tepi ranjang Sakura.
"Sakit." Jawab Sakura singkat. Kakashi tersenyum dibalik maskernya dan berusaha setenang mungkin.
"Kau tidak perlu khawatir, meskipun lukamu cukup parah tapi akan segera sembuh dalam waktu beberapa minggu." Ujar Kakashi. Hening kemudian. Kakashi memperhatikan wajah Sakura yang tampak berantakan dan kesakitan.
"Berbaringlah Sakura, lukamu masih parah." Titah Kakashi pelan. Namun tidak ada respon sama sekali dari Sakura. Tampak jelas sekali kalau Sakura sedang bergelut dengan pikirannya sendiri. Sepertinya ada sesuatu yang mengganggunya.
"Bagaimana bisa? Bagaimana bisa mereka mengenaliku?" tanya Sakura berpikir. "Aku yakin kalau seharusnya penyamaranku berhasil, bahkan aku sudah berakting dengan Sasuke. Bagaimana mereka bisa mengenaliku dan menyerangku?"
Kakashi tahu betul kalau sekarang pikiran Sakura sedang kalut. Sakura pastilah merasa bersalah dengankejadian ini, dan itu terlihat sangat jelas dari raut wajahnya. Mata hijau Sakura yang hampir meredup itu tak sengaja melihat tangan Kakashi yang dibalut perban. Seketika perasaan bersalah menjalar keseluruh tubuhnya seperti virus.
"Maaf." Ujar Sakura dengan penuh penyesalan.
"Kau tidak perlu minta maaf Sakura, jika kami yang terluka kami yakin kalau kau akan melakukan hal yang sama." Balas Kakashi. Suara beratnya sangat menenangkan.
"Aku hanya tidak mengerti, apa yang mereka inginkan dariku? Jika mereka menginginkan kekuatanku, ambil saja. Aku sama sekali tak keberatan." Otak Sakura berpikir keras mengenai hal itu sampai-sampai membuatnya menjadi terlihat linglung.

KAMU SEDANG MEMBACA
X MEN: THE OMEGA
FanfictionBerlian itu ditemukan tapi bukan dibuat, berlian tidak bisa dihancurkan jadi semestinya Intan di musnahkan. Mutan kelas Omega telah di temukan!/ Perjalanan Haruno Sakura seorang mutan yang hebat sekaligus berbahaya dan juga perjuangan para mutan men...