Disclamire
Nor Even Wish
Masashi Kishimoto-Sama
Alternative UniverseX-MEN : THE OMEGA
©LONGLIVE AUTHOR
Samar-samar. Semuanya samar-samar
Tubuh ini begitu hangat, siapa yang menyentuhnya? Harum ini, siapa yang sedang memeluknya? Kenapa dia memeluknya begitu kuat.
"Bawa dia...cepat!"
"Ya ampun!"
"Dia kehilangan banyak darah.."
Kenapa semua orang berteriak. Dia lelah tolong jangan berisik, dia ingin tidur, dia hanya ingin berbaring. Kenpa lampu-lampu itu berkedip-kedip? Atau mungkin dialah yang setengah sadar?
Gadis itu menggerakkan jarinya, meraba-raba tangan yang menyentuhnya. Tangan itu tampak sadar akan sentuhan dari gadis itu.
"Sakura.." bisiknya begitu pelan hingga nyaris tak terdengar.
Sasuke? Gadis itu membuka matanya. Ia melihat onyx itu begitu memancarkan kekhawatiran. Sasuke sedang menggendongnya ke suatu tempat. Begitu juga dengan yang lain, mereka mengikutinya ke suatu tempat. Mereka memasuki sebuah ruangan yang begitu terang sehingga membuat mata Sakura sakit.
Sasuke membaringkannya di sebuah kasur keras. Semuanya mengelilinginya. Sasuke, Kakashi, Naruto, Asuma, Kurenai, dan para X-Men yang lain. Sakura ingat, ini adalah tempat saat dia pertama kali terbangun.
"Ambilkan obat bius!" Ujar Kurenai. Sebuah jarum hampir saja menembus kulitnya ketika Sakura mulai memberontak.
"Ada apa? Aku tidak apa-apa. Kalian tidak perlu melakukan ini." Ujar Sakura berusaha bangkit dari tidurnya.
"Tenang Sakura, ini hanya biusan kecil. Kau harus beristirahat." Jawab Kakashi.
"Kenapa kalian semua berada disini, ada apa? Apa yang terjadi denganku? Lepas!" teriak Sakura. Dia mulai menjerit. Semuanya harus segera diselesaikan sebelum Sakura kembali kehilangan kesadarannya dan mengamuk seperti tadi.
"Tidak!"
Jarum itu menembus kulitnya, ia menjadi lemas dan tidak bisa bergerak. Perlahan dia mulai menutup kedua matanya. Semua yang berada di ruangan itu merasa lega.
Dua sosok berjubah itu muncul begitu saja dari lantai dan mulai masuk ke sebuah ruangan gelap di Hotel terbengkalai yang merupakan markas Akatsuki.
"Bagaimana?" tanya Pain.
"Hampir saja, tapi kami berhasil memberitahu gadis itu," kata Zetsu. "Itachi bekerja dengan baik, dia menyadari kalau ada mutan asing masuk kedalam X mansion, dia hampi saja menyerang kami."
"Sudah kubilang dia bukan mutan sembarangan, meski kau tidak bisa dirasakan oleh mutan yang lain tapi dia bisa menyadari kehadiranmu." Ujar Pain. Matanya yang berwarna ungu itu beralih pada Itachi.
"Profesor Sarutobi meninggal, dia dibunuh oleh Orochimaru." Itachi memberitahu. Pain tampak sedikit terkejut dengan pernyataan Itachi.
"Wah...wah...sampai mana kemampuan si Orochimaru itu? Tak kusangka dia bisa melenyapkan Profesor Sarutobi." Komentar Pain.
"Tapi, Haruno Sakura telah mengalahkan Orochimaru, semua pasukannya terbunuh dengan sekali serang dan itu membuat Orochimaru kehilangan sebagian besar pengikutnya. Belum lagi, sepertinya ia terluka parah." Jelas Itachi lagi.
"Sudah kuduga." Ujar Pain penuh kemenangan.
"Itachi, sekarang semuanya bergantung padamu." Pain melanjutkan dan dibalas oleh tatapan Itachi.

KAMU SEDANG MEMBACA
X MEN: THE OMEGA
FanfictionBerlian itu ditemukan tapi bukan dibuat, berlian tidak bisa dihancurkan jadi semestinya Intan di musnahkan. Mutan kelas Omega telah di temukan!/ Perjalanan Haruno Sakura seorang mutan yang hebat sekaligus berbahaya dan juga perjuangan para mutan men...