TUJUH

63 18 0
                                    


Jangan lupa vote dan komen guys🤗🤗

Happy Reading 📖

"Assalamu'alaikum, Ayah Bunda! Abiba pulang!" teriak Abiba didepan pintu.

Andika yang baru selesai mandi langsung membukakan pintu. "Katanya pulang agak sore."

Abiba mencium punggung tangan Andika, "Jawab dulu salam Biba bang."

"Waalaikumsalam."

"Nah gitu dong," Abiba mencium sesuatu yang enak. "Tumben wanginya beda, ada siapa bang?"

"Mana saya tau." balas Andika.

Andika langsung pergi ke taman belakang.
Abiba menemui Ayahanda tercintanya.
Abiba mencium punggung tangan Ayahnya, "Bunda mana ya?"

"Tu lagi masak," balas Ayah Adi.

"Kok bau nya beda?"

"Ada calon kakak ipar kamu."

Abiba yang mendengar kata calon kakak ipar langsung bergegas menuju dapur.

"Bunda Biba pulang." ucap Abiba langsung mencium punggung tangan Bunda Aisyah.

"Kapan sampai?" tanya Aisyah.

"Baru aja," Abiba mengedarkan pandangan ke setiap sudut dapur, orang yang dicarinya tidak ada. "Kok bau masakan bunda lain?"

"Iya dong calon menantu bunda yang masak."

"Mana bun kok gak keliatan?"

"Lagi di kamar mandi,"

"Cantik gak bun?"

"Cantik dong"

"Kalo gitu Abiba ganti baju dulu deh."

Abiba langsung berlari menuju kamarnya.

Alana yang selesai buang air melanjutkan kembali acara memasaknya yang tertunda.
"Ini udah matang Bun."

"Kamu panggil Andika gih dikamarnya suruh turun." perintah Bunda Aisyah.

"Kamar nya dimana bun?" tanya Alana.

"Dilantai dua, di pintunya ada nama Andika, kalo gak dibukain masuk aja." balas Aisyah tersenyum merekah.

Alana mengangguk lalu pergi ke kamar Andika.

Alana mengetuk pintu kamar Andika.
"Pak, disuruh bunda turun kebawah buat makan."

"Jangan panggil Bapak Al, Andika gak terlalu tua dari kamu," ucap Aisyah dari bawah yang memperhatikan Alana.

Emak-emak yang satu ini kek cenayang batin Alana.

Alana mengetuk pintu kamar sekali lagi. "Kak, makanan udah siap."
Namun tidak ada sahutan.

Alana membuka ganggang pintu tersebut dan masuk kedalamnya.

Ceklek

Yang pertama ia lihat adalah dinding kamar yang berwarna hitam putih, Alana yang penasaran melangkah kan kakinya masuk, ia melihat sebuah foto gadis SMA yang tersenyum dan tertawa terpajang jelas di kamar tersebut, "mirip ya ama gue." ucapnya. "Tapi gue gak ada foto yang kek gini, kapan diambilnya?"

"Itu saya yang ambil fotomu secara diam-diam, maaf kalo risih," ucap Andika yang baru masuk ke kamar.

Alana terkejut, ia memperhatikan wajah Andika dengan foto remaja laki-laki yang terpampang jelas di kamar tersebut. "Bapak, Kak Andika Syaputra ketos SMA Pradikta?"

ANDIKA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang