***
"QABILTU NIKAHAHA WA TAZWIJAHA BIL MAHRI MADZKUR HAALAN"
Suara lantang Andika mengucapkan ijab qabul mengema di dalam ruangan.
"Bagaimana para saksi?" ucap penghulu.
"SAH"
Alana yang masih berada disamping Abahnya menahan air matanya.
Move on sepenuhnya batin Alana.
Setelah membaca kan doa, air mata Alana tak dapat ditahan lagi, ia menangis tersedu-sedu.
Abah Ali memeluk Alana, "jangan nangis Al, malu diliatin orang banyak."
"Al takut bah, hiks...."
Ali menangis, "apa yang ditakutin? Takut ditinggal Andika?"
Alana mengangguk kepalanya, "takut Andika kayak Naufal," lirih Alana yang hanya didengar Ali, namun siapa sangka Andika juga mendengarnya.
Ali menghapus air mata Alana, "Alana bukan lagi tanggung jawab saya, tapi tanggung jawab kamu, Andika. Saya serahkan Alana, jangan sakiti dia dan jangan pernah buat dia menangis, kalau salah tegur lah dia."
Andika mengangguk paham.
"Sekarang kalian bertukar cincin, kemudian pengantin wanita mencium tangan sang suami. Dan pengantin pria mencium kening sang istri," ujar pak penghulu.
Andika memasang kan cincin dijari manis Alana.
Alana meangambil dan memasangkan cincin dijari manis Andika.
Kenapa bukan lo, Fal? Batin Alana.
Alana meraih tangan Andika, ia terkejut mengapa tangan Andika begitu dingin? Ia pun mencium punggung tangan Andika.
Andika mendekatkan bibirnya ke kening Alana dan...
Cup
Deg
Disaat yang bersamaan darah Alana berdesir hebat ditambah jantung nya yang berdegup kencang.
"Bismillah, kita akan membuka lembaran baru," bisik Andika ke Alana.
"Alhamdulillah akhirnya Alana nikah," Kayzia tak hentinya mengucapkan puji syukur.
"Maksih Kayziaaaa," balas Alana.
"Wah dah resmi jadi menantu bunda ni," ucap bunda Aisyah memeluk Alana.
"Nyicil nanti ya Al," bisik Aisyah.
Alana tertawa.
Setelah berpelukan dengan sang mertua Alana, menangis di dalam pelukan Yuli dan Ali.
"Anak Amah udah besar sekarang, udah jadi istri orang," ucap Yuli yang menangis.
Ia menangis karena terharu, ia sangat takut kalau pernikahan Alana dan Andika tak berjalan lancar seperti pernikahan Alana yang dulu. Ia sangat bahagia karena Alana, anak gadis satu-satunya telah sah jadi istri orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDIKA [ON GOING]
Teen Fiction"Kita bakal bersama untuk selamanya." "Janji? Kita akan selalu bersama untuk selamanya." "Janji. I love you, Alana Syahira, Ananya Puput." "I love you too, Andika Syahputra, Puput Zayangnya Ana." *** Andika Syaputra Seoran...