SEMBILAN BELAS

32 8 2
                                    

Hi guys👋👋

Gimana harinya?

Happy Reading📖



****

"Aku pengen peluk Taehyung,  bersandar di dada bidangnya."


Andika tertawa mendengar permintaan sangat istri, "udah makan siang?"

"Nggak nyambung kamu, aku nanya itu dijawab ini," sewot Alana.

"Belum kan? Pantes bicara nya ngawur."

Plak

Alana menampar bahu Andika dengan kencang.

"Sakit, Na. Kamu mau bunuh aku?"

"Nanti malam nggak ada jatah." Alana membelai junior Andika, "kasian ya. Eh, kok tegang."

Andika menatap tajam Alana, "kamu nggak malu nanti diliatin orang?" Tanya Andika, pasalnya mereka sekarang berada di taman yang lumayan ramai.

"Nggak."

Cup

Andika mengecup singkat bibir Alana yang mengundang perhatian orang yang lalu lalang di taman.

Alana mencubit pinggang Andika, "malu," cicit Alana.

Andika mengulum senyuman nya. "Tadi katanya nggak malu." Andika menangkup kan wajah Alana yang sudah merah bak kepiting rebus.

"Kan tadi." Alana melihat sekeliling nya. "Lebih baik sekarang kamu makan, keburu dingin. Kita diliatin banyak orang."

Andika mengangguk. Alana membuka tupperware yang berisi makanan.

"Jangan sampe ilang tupperware bunda, Na. Dulu waktu SMA, tupperware bunda pernah ilang gara-gara aku. Diceramahinnya 7 hari 7 malam," cerocos Andika.

Alana tertawa, "nggak bakal ilang kok." Alana menyodorkan makanannya. "Ini. Masak ikan goreng sambal rica-rica, dijamin the best."

"Suapin," rengek Andika.

"Manja." Alana menyuapi Andika makan. Mereka makan sepiring berdua dengan sendok yang sama.

****


"Na...." Andika memanggil Alana yang tengah sibuk memainkan handphone nya di sofa ruangan kerja Andika.

Selesai makan siang ditaman, Andika mengajak Alana masuk kedalam ruangan kerjanya.

"Hmm." Hanya deheman yang keluar dari mulut Alana.

"Sini dulu."

Alana mematikan handphone nya dan meletakkan diatas meja.

Alana langsung duduk di pangkuan Andika.

"Kenapa?" Tanya Alana.

"Besok anaknya teman aku ulang tahun." Andika membelai lembut pipi Alana. "Dia ngundang aku. Jadi kamu ikut ya."

"Ok. Nanti setelah kamu ngajar kita cari kadonya." Alana mengecup pipi Andika. "Anak teman kamu ulang tahun yang ke berapa? Cewek cowok?" Tanya Alana.

Andika tersenyum gemas, "yang keempat tahun. Cewek."

Tin

Bunyi notifikasi dari Handphone Alana.

"Bentar ya." Alana berjalan mengambil Handphone yang ia letakan di atas meja.

ANDIKA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang