Wang yibo dan xiao zhan pernah menjadi sepasang kekasih. Hubungan mereka baik-baik saja, sebelum adanya pertengkaran hebat karena kesalah pahaman dan berujung hubungan keduanya berakhir.
Wang yibo tak sengaja bertemu dengan seorang gadis yang ternya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Satu minggu berlalu begitu saja.
Hari ini xuan lu meminta xiao zhan berkunjung ke rumahnya, dia bilang ada hal yang ingin dia sampaikan pada xiao zhan.
Xiao zhan hanya bisa memenuhi permintaan xuan lu di malam hari. Karena siang harinya dia begitu sibuk dengan tugas-tugas sekolahnya.
"Kau semakin kurus, apa kau makan dengan baik? Sudah ku katakan, Jangan makan makanan instan terlalu sering" oceh xuan lu di hadapan xiao zhan.
Xiao zhan hanya tertawa ringan, "jie, aku tidak makan makanan instan, sungguh. Setiap hari jika lapar aku akan memesan makanan di restoran, terkadang juga memasak sendiri." Terang zhan jujur.
Xuan lu menghela nafas, "hah.. kau selalu menjawab omelan ku didi. Kau terlalu lama hidup mandiri, bahkan sejak awal kau masuk kuliah tiga tahun lalu."
Xiao zhan berdiri membantu xuan lu yang hendak meletakkan sup panas di atas meja.
"Jangan terlalu khawatir, aku sudah terbiasa. Oh iya, apa wang gege masih bekerja?" Karena selama xiao zhan masuk kedalam rumah jeje-nya, tak ada siapapun selain kakak perempuannya.
Xuan lu, mendudukkan tubuhnya di kursi.
"Aku sudah mengabarinya, dia sudah dalam perjalanan pulang" xuan lu tersenyum dan mulai menyendok nasi, membaginya kedalam mangkuk.
Xiao zhan mengangguk saja.
Belum satu menit berlalu, xuan lu dan xiao zhan sama-sama menoleh saat mendengar derap langkah mendekat ke arah mereka.
"Eoh, kau sudah sampai" xuan lu segera mendekat menyambut dan meraih tas suaminya.
Wang yibo mengangguk dia tersenyum ke arah xuan lu, kemudian tersenyum ke arah xiao zhan.
Xiao zhan hanya berdiri dan menyapa dengan sopan.
"Kalian menunggu lama?" Wang yibo duduk setelah membuka jasnya.
"Tidak, aku juga baru selesai masak"
Xuan lu meletakkan kopi di hadapan suaminya.
"Terima kasih" wang yibo tersenyum.
Sementara xiao zhan hanya diam, dia acuh saja, tak ingin peduli dengan apa yang ada di hadapannya.
"Zhan, apa kabar?" Wang yibo menyapa xiao zhan yang sedari tadi hanya diam saja.
Xiao zhan mendongak dan tersenyum lembut.
"Aku baik, wang gege" jawab xiao zhan dengan senyuman di bibirnya.
Jantung yibo berdetak cepat saat melihat senyuman indah xiao zhan. Senyuman yang sangat dia rindukan sepanjang waktu. Tangan yibo tanpa sadar meremat gagang cangkir kopi miliknya.