15

1.7K 197 35
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


....
.
.

Terbangun oleh terik matahari yg cukup menyilaukan matanya, xiao zhan mencoba menyesuaikan terangnya cahaya yg masuk dengan mengedipkan matanya.

Sebelum sepenuhnya terjaga, mata itu mencoba untuk menerka di mana dirinya berada saat ini.

Tubuh xiao zhan di paksa bangun oleh dirinya sendiri, mencoba untuk duduk dan menyandarkan tubuhnya yg terasa sakit, xiao zhan perlahan mengingat semua yg terjadi malam kemarin sedikit demi sedikit.

Xiao zhan meraba tubuhnya, tidak ada yg aneh hanya wajah dan punggung belakangnya yg terasa sakit mungkin karena hantaman pria bejat itu semalam.

Zhan mengedarkan pandangannya, ini memang tempat asing baginya, tapi dia tahu siapa yg membawanya ke tempat ini semalam. Wang yibo.

Xiao zhan mengurut pelipisnya pelan, entah bagaimana pria itu datang padanya, atau mungkin karena terlalu gugup xiao zhan menekan nomer yg salah?

Helaan nafas xiao zhan perlahan terasa berat, ingatannya kembali dimana dia meronta semalam. Apakah wang yibo akan curiga pada penyakitnya karena xioa zhan merasa cemas berlebih?

Zhan menggelengkan kepalanya, "tidak, tidak mungkin dia tahu kan?" Zhan mulai beropini sendiri.

Hal yg paling di takuti xioa zhan adalah penyakit mental yg di milikinya, dia tak ingin siapapun mengetahuinya apalagi wang yibo. Terlebih jika nanti kakak perempuan xiao zhan tahu prihal penyakit itu, kemungkinan terburuk xuan lu akan mencari tahu dan bukan tak mungkin akan menemukan fakta bahwa suaminya adalah mantan kekasih adiknya sendiri, terlebih seorang laki-laki.

Zhan mulai berkeringat dingin, dia gugup dan takut, "ba- bagaimana jika.. "

Creaaak

Pintu di buka, dan itu cukup membuat xiao zhan takut. Tapi, sedetik kemudian ekspresi xiao zhan berubah ketika melihat siapa yg berada di ambang pintu kamar. Dia Wang yibo.

Wang yibo membawa nampan berisi makanan dan susu di tangannya, zhan segera memalingkan wajahnya ke arah lain. Mengalihkan matanya untuk melihat pria yg berada di sana.

Another SpaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang