7

1.6K 179 30
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


...

Tangan xiao zhan bergetar, dia menahan seluruh amarah yg ada di kepalanya agar tak meledak saat ini juga.

Di hadapannya wang yibo masih berdiri angkuh dengan santainya, seolah dia tak melakukan kesalahan yg begitu fatal pada xiao zhan.

Bibir kering xiao zhan bergerak, "lalu, apa semuanya sudah cukup bagi mu? Atau, kau juga ingin membakar ku bersama dengan rumah itu juga?"

Wang yibo mengerutkan kening, di bawahnya gerak mata xiao zhan tak ragu sama sekali saat mengatakan itu. Garis mata xiao zhan bisa wang yibo baca, rasa kecewa dan hancur begitu terpancar di gerak matanya yg lemah.

"Aku tidak ingin kau pergi"

Senyum perih xiao zhan di paksakan, "lalu apa yg kau inginkan wang yibo? Apakah belum cukup kau memiliki kakak ku di sisi mu? Kenapa kau begitu serakah?"

"Xiao zhan, kau tidak akan mengerti bahkan jika aku jelaskan"

"Maka buat aku mengerti wang yibo. Rumah itu adalah satu-satunya milik ku, apa kebencian mu pada ku masihlah belum cukup hingga kau masih ingin menghancurkan sisanya?" Amarah di mata xiao zhan semakin pekat.

Wang yibo perlahan berjongkok di hadapan xiao zhan, mencoba meraih tangan xiao zhan, tapi xiao zhan mendorong tubuh wang yibo hingga pria tampan itu tersungkur kebelakang.

"Pergi, pergi. Aku membenci mu" Teriak zhan.

Dia tak bisa membendung amarah lebih banyak lagi, kepalanya sudah begitu kacau, xiao zhan tak ingin kakaknya curiga jika wang yibo ada di sana.

Wang yibo menggeleng, di raihnya tubuh xiao zhan paksa, membawanya dalam pelukan sepihak di mana xiao zhan meronta di dalamnya.

"Lepas!! "

"Tidak, aku merindukan mu zhan,, aku-"

Braak

Pelukan itu terlepas saat xiao zhan kembali mendorong dada yibo, nafasnya naik turun menahan amarah, dia benci sentuhan wang yibo di tubuhnya.

"Ku katakan pergi!! aku benar-benar membenci mu wang yibo!!" Teriak xiao zhan kemudian berdiri hendak keluar.

Tapi wang yibo mencekal tangan xiao zhan mencoba menahan, "kau tidak akan pergi kemana pun zhan, aku tidak akan membiarkan mu kemana pun"

"Persetan" Muak zhan.

Xiao zhan menarik tangannya yg di cengkram kuat, tapi sia-sia saat tenaga yibo lebih kuat dari dirinya.

Wang yibo dengan kasar menarik xiao zhan hingga tubuh kecil xioa zhan kembali merapat ke dalam pelukannya.

Zhan meronta sekali lagi, dia benar-benar ingin berteriak, tapi jika dia melakukannya maka yg akan di lihatnya hanyalah mata kakaknya yg terluka.

Another SpaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang