Malam harinya...
Para tamu undangan sudah banyak berdatangan ke kediaman keluarga Calderon,mama Lauren dan papa James sibuk menyambut para tamu.
Sedangkan orang yang berulang tahun malam ini sedang berbincang-bincang dengan ketiga temannya di halaman belakang.
"Mesh,kok kakak lo belum muncul juga?" Ucap Anggara.
"Kakak gue mungkin dandan,kan lo pada tahu perempuan itu pasti harus dandan kalau ada acara seperti ini." Ucap Ramesh.
†*****†
Di kamar milik Morana...
Morana sedang menatap dirinya di cermin riasnya, malam ini dia tampak begitu cantik memakai dress hitamnya. Tiba-tiba ponselnya berdering karena ada sebuah notifikasi masuk,gadis itu langsung membuka isi pesan tersebut dari Nichols.
"Ternyata anak keluarga Verques ada yang autis?aku tidak menyangka Keluarga yang terkenal sempurna rupanya memiliki kecacatan. Aku akan mendekati anak kedua keluarga Verques." Gumam Morana sambil tersenyum menyeringai.
"Semoga saja rencana awal ku ini bisa berjalan dengan lancar." Lanjutnya.
Morana beranjak dari duduknya,gadis itu langsung memoleskan lipstiknya yang berwarna merah.
"Perfect." Gumam Morana sambil tersenyum manis di depan cermin riasnya.
"Saatnya memulai rencana awal." Lanjutnya.
Morana meninggalkan kamarnya dan menuju ke lantai bawah karena acaranya di selenggarakan di sana, apalagi dirinya tidak sabar bertemu dengan keluarga Verques.
Morana masuk ke dalam lift dan setelah itu dia memencet tombol lantai 1, sekitar beberapa menit kemudian. Dia pun tiba di lantai bawah atau lantai 1.
Ting
Morana keluar dari lift tersebut,dia memasang wajah datarnya. Tempat itu menjadi hening seketika karena semua orang menatap kearah Morana, apalagi gadis tersebut sangat cantik sekali memakai gaun hitamnya.
"Kak Morana." Ucap Ramesh langsung menghampiri Morana.
Semua orang di sana terkejut mendengar Ramesh memanggil gadis itu dengan panggilan kak Morana, mereka tidak percaya bahwa Morana lebih cantik dari mendiang Nancy.
"Kakak malam ini sangat cantik sekali." Ucap Ramesh.
"Aku tahu." Ucap Morana.
"Ooo iya kak Morana,aku ingin memperkenalkan ketiga teman ku kepada kakak." Ucap Ramesh.
"Hei kalian bertiga kemarilah." Lanjutnya sambil menatap kearah ketiga temannya.
Morana menatap kearah ketiga teman adiknya menghampiri dirinya dan Ramesh, sedangkan ketiga teman Ramesh takut-takut melihat wajah datar Morana.
"Cepat perkenalkan diri kalian." Ucap Ramesh.
"Hai kak Morana,nama ku Anggara Putra Wijaya." Ucap Anggara.
"Nama ku Marco William." Ucap Marco gugup.
"Nama ku Galendra Atlanta Adiwijaya." Ucap Galendra.
KAMU SEDANG MEMBACA
PEMBALASAN SANG ADIK
Fanfictionmelihat sang kakak perempuannya menjatuhkan diri dari atas gedung tempat dimana sang kakak akan menikah dengan tunangannya,namun sayangnya tunangan sang kakak menikah dengan sahabat nya sendiri karena perempuan itu hamil anaknya. sang adik syok mel...