26

21.6K 1.3K 7
                                    

Keesokan harinya...

  Kediaman keluarga Calderon pagi-pagi ini sudah kedatangan tamu yang tidak lain adalah Leandro sang kekasih Morana,opa Raquel dan papa James menyambut baik kedatangan Leandro sedangkan Oma Gayatri dan mama Lauren sedang sibuk mengurus sarapan pagi.

"Selamat pagi tuan James,tuan Raquel." Ucap Leandro.

"Selamat pagi juga, Leandro." Ucap papa James dan opa Raquel bersamaan.

"Saya ke sini mau minta ijin mengajak Morana ke kediaman utama Keluarga Verques." Ucap Leandro.

"Jangan terlalu formal dengan kami, Leandro. Kamu itu kekasih nya Morana anak ku." Ucap papa James.

"Iya,tuan James." Ucap Leandro.

"Ooo iya kapan kalian berdua akan bertunangan?" Tanya opa Raquel.

"Rencananya aku akan mengajaknya menikah pada bulan depan,apalagi persiapannya sudah 50 persen." Ucap Leandro.

"Kau jangan bercanda,anak muda?" Ucap opa Raquel.

"Aku tidak bercanda,tuan Raquel." Ucap Leandro.

Papa James memijit pelipisnya saat mendengar perkataan Leandro seperti itu, sedangkan opa Raquel menghembuskan nafas kasarnya.

"Ada apa ini?lalu kenapa Leandro ada di sini?" Ucap Morana sambil menghampiri ketiga pria itu yang berada di ruang tamu.

"Aku ke sini mau minta ijin untuk membawa mu ke kediaman utama Keluarga Verques." Ucap Leandro sambil tersenyum tipis.

"Lalu kenapa papa dan opa seperti itu?" Tanya Morana menatap kearah papa James dan opa Raquel.

"Kau tanya sendiri kepada kekasih mu." Ucap papa James.

"Ada apa sebenarnya?" Tanya Morana menatap kearah Leandro.

"Kamu akan tahu nantinya." Ucap Leandro.

"Mama dan Oma di mana?" Tanya Morana sambil mencari keberadaan mama Lauren dan Oma Gayatri.

"Mereka sedang mempersiapkan sarapan pagi." Ucap papa James.

"Ooo begitu." Ucap Morana.

"Morana,ayo kita berangkat." Ucap Leandro.

"Sarapan lah bersama kami, Leandro." Ucap papa James.

"Maaf,tuan James. Aku sudah berjanji kepada opa dan Oma ku kalau aku dan Morana akan sarapan bersama mereka,lain kali aku akan ikut sarapan bersama kalian." Ucap Leandro.

"Papa,opa,aku pamit dulu ya." Ucap Morana.

"Hati-hati." Ucap opa Raquel.

"Leandro jaga putri ku." Ucap papa James.

"Baik,tuan James." Ucap Leandro.

Leandro dan Morana meninggalkan tempat itu sedangkan papa James dan opa Raquel menatap kepergian sepasang kekasih tersebut.

Tidak lama kemudian terlihat mama Lauren dan Oma Gayatri menghampiri suami mereka yang berada di ruang tamu.

"Di mana Leandro dan Morana?" Tanya mama Lauren.

"Mereka berdua sarapan pagi di kediaman utama Keluarga Verques,sayang." Ucap papa James.

"Kenapa tidak ikut sarapan bersama kita?" Tanya mama Lauren.

"Mereka berdua kapan-kapan akan sarapan pagi bersama kita." Ucap papa James.

†*****†

Di kediaman keluarga Richard...

Celyn sedang menyiapkan sarapan pagi untuk keluarganya,tidak lupa juga para maid ikut membantu dirinya.

Tapi tiba-tiba...

Grep

Reyhan memeluk Celyn dari belakang,para maid pun meninggalkan tempat itu karena mereka tidak mau mengganggu kemesraan tuan mereka.

"Rey,jangan memeluk ku seperti itu. Untung saja aku tidak jantungan." Ucap Celyn.

"Memangnya salah kalau seorang suami memeluk istrinya?" Tanya Reyhan sambil meletakkan kepalanya di ceruk leher Celyn.

"Tidak salah,tapi kau membuat ku tidak bisa bekerja dengan baik. Sebaiknya kau pergi lihat anak kita." Ucap Celyn cuek.

"Sayang jangan cuek-cuek dong." Ucap Reyhan.

"Aku tidak cuek kepada mu." Ucap Celyn.

"Baiklah aku akan pergi lihat anak kita." Ucap Reyhan.

Reyhan meninggalkan Celyn sendiri di dapur, sedangkan Celyn sendiri langsung menghembuskan nafas leganya saat melihat Reyhan sudah tidak ada di sana.

"Syukurlah dia sudah pergi, lama-lama aku bisa gila kalau seperti ini." Gumam Celyn.

"Andai saja dia tidak terlibat dalam kasus kematian mendiang kak Nancy,pasti aku mencintai dirinya. Tapi aku juga kasihan melihat dia dijebloskan ke penjara, astaga Celyn kenapa kau seperti ini. Mana mungkin kau jatuh cinta kepada musuh mu sendiri?" Lanjutnya sambil memukul jidatnya.

"Sepertinya aku harus segera bertemu dengan Morana untuk mempertimbangkan agar Reyhan tidak masuk ke penjara. Apalagi aku tidak mau jadi janda."

Celyn mengambil ponselnya dan mengirim pesan singkat kepada Morana,tapi wanita cantik itu harus waspada terhadap sekitarnya agar tidak ada orang yang mencurigai nya.

Morana bos besar 😎

Nona Morana, Apakah hari ini kau sibuk?

Tidak juga, memangnya kenapa?

Aku ingin bertemu dengan mu.

Baiklah kita akan bertemu di restoran Bluey, pesan tempat dulu di sana.

Kita akan bertemu siang nanti, soalnya sekarang aku sedang bersama kekasih ku.

Siapa kekasih nona Morana?

Kau akan tahu nanti.

Nona Morana nanti saja chat lagi.

Hm.

Celyn memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya karena dia melihat Reyhan menggendong anak perempuan mereka yang bernama Catlin.

"Kenapa kau bawa dia ke sini?" Tanya Celyn menatap kearah Reyhan yang menggendong Catlin.

"Dia menangis mencari mu,sayang." Ucap Reyhan.

"Bawa ke sini,aku akan memandikan dia." Ucap Celyn.

"Biarkan aku yang mandikan dia, Apalagi aku ini papanya." Ucap Reyhan.

"Kalau begitu mandikan dia,jangan gunakan air yang terlalu panas. Gunakan air yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin." Ucap Celyn.

"Baik, istri ku." Ucap Reyhan.

Reyhan membawa Catlin meninggalkan dapur tersebut sedangkan Celyn kembali melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda.

"Untung aku orangnya sabar." Ucap Celyn sambil menghela nafasnya.

TBC...

PEMBALASAN SANG ADIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang